The Prince And The Swan ✔️

❤ Cinta Yang Melepaskan Kutukan ❤

BXB

Boyslove

Yaoi Story

Don't Like Don't Read!

.

.

.

.

.

Happy Reading

.

.

.

.

.

Apa yang kau pikirkan tentang terpenjara di suatu tempat selama 400 tahun?

Kau tidak mati, tetapi juga tidak hidup, keberadaanmu disertai dengan sebuah kutukan.
Jika kau mengatakan kau sangat merasa sedih dan sangat ketakutan, itulah yang dirasakan oleh seorang Aria Edward. Sejak masa di mana ia melakukan sebuah kesalahan fatal yang diakibatkan karena keangkuhan serta sifat keras hatinya, sejak saat itulah hidupnya tak lagi sama.

Aria telah melewati banyak dekade kehidupan, telah menyaksikan sendiri bagaimana orang-orang yang hidup di masanya, satu persatu pergi dari dunia ini.

Sakit ketika ia menyaksikan kedua orang tuanya harus meninggal dalam keterpurukan di masa tua mereka. Rasa sedih dan hancur akibat kehilangan anak tunggal kesayangan yang diharapkan akan menjadi penerus mereka.

Aria menyaksikan dalam dunia sepinya bagaimana teman-teman terdekatnya satu persatu menua dan mati, sedangkan dirinya masih tetap Aria yang sama seperti Aria di malam itu.

Hidup selama beratus-ratus tahun, kesepian tanpa teman, sesungguhnya Aria ingin sekali memiliki teman. Ia ingin sekali memiliki seseorang yang bisa menjadi teman bicaranya, tapi kutukan yang menyertainya membuat semua itu terasa mustahil.

Aria tidak menginginkan mereka mati, tapi kenyataannya kutukan kejam itu terus terjadi. Setiap manusia yang bisa melihat perwujudan Aria, jika orang tersebut tak bisa membuat dirinya jatuh cinta, maka orang itu akan mati.

Aria tidak mau itu terjadi, karena itulah sebisa mungkin dirinya tidak terlihat oleh siapa pun. Tapi siapa yang bisa menebak jalan kehidupan?

Kenyataannya sejak tahun pertama ia dikutuk menjadi siluman penunggu danau ini, sudah ada beberapa orang yang bertemu dengannya dan berakhir meninggal entah dengan sebab apa saja.

Putri kepala sekolah yang meninggal tujuh tahun yang lalu itupun, Aria tak bisa memprediksi jika gadis itu akan datang di saat ia sedang mengambil wujud manusianya di malam bulan purnama. Gadis itu seperti orang kalap, menceburkan diri ke dalam danau dan tewas di sana. Demikian juga dua siswa yang meninggal dua tahun setelahnya. Mereka melakukan taruhan uji nyali.

Aria bisa menyimpan dirinya di hari-hari biasa, tapi di malam purnama? Ia akan keluar dalam wujud manusia dan tak berdaya menyembunyikan wujudnya. Itulah yang membuat mitos akhirnya berhembus secara turun temurun, jika siluman angsa di danau itu mencari korban di malam bulan purnama.