58.

646 80 4
                                    

Malam ini keluarga Seo harus pindah rumah. Pindah ke kediaman keluarga Lee di korea. Terletak sangat jauh dari kediaman keluarga Seo. Beberapa barang penting sudah dikemas. Jhonny mengemas semua pakaiannya dari lemari dan juga mengemas pakaian putra bungsunya. Dan Lo masih kekeh untuk mengurung diri dikamar. Tidak menggubris ketukan dan panggilan dari luar.

" (y/n). Kamu masih mau tinggal sama ayahkan? Cepat kemasi pakaianmu (y/n). Ayah tidak mau menunggu lama. " teriak Jhonny dari balik pintu kamar Lo.

Lo merasa bimbang dengan semua kejadian yang terjadi begitu cepat dan marubah segalanya.

Kepulangan ayah; Jhon. Membawa anggota keluarga baru tanpa memberitau.

Ibu tiri Lee Joy.

Saudara laki-laki tiri Mark Lee.

Dan sekarang harus pindah rumah ke kediaman keluarga Lee.

Lo membuka pintu kamar. Mendapati Haechan berdiri lesu didepan pintu kamar Lo.

" Bang Haechan? Ngapain disini? " tanya Lo penasaran. Seharusnya Haechan pulang. Karena situasi keluarga Seo sedang tidak baik.

" Bang Haechan ikut. " jawab Haechan memelas.

" Minta ijin dulu sana, sama ayah! " ucap Lo tak sopan. Karena kesal dengan fakta Jhonny nikah diam-diam, jadi semua orang yang ada dihadapan Lo pasti dilampiasin kemarahan.

" Udah minta ijin. Katanya boleh. Tapi kalo kamu mau nurut ikut pindah rumah. Bang Haechan boleh ikut. " jawab Haechan melas. Kalo ada maunya mah aku kamuan.

" Owhh gitu. " Lo mengerti dan merencanakan sesuatu.

Jhonny kebetulan lewat dan melihat Lo udah keluar kamar. Jhonny pun langsung menghampiri tempat Lo berdiri.

" (y/n) anakku. Kamu mau ikut ayah kan? " tanya Jhonny lembut.

" Mau. Tapi kalo bang Haechan ikut. " Lo

" Iya nak. Haechan ayah ijinin ikut kok. " Jhonny

" Untuk selamanya! Aku ngak mau tinggal dirumah istri baru ayah kalo bang Haechan ngak tinggal juga disana. Mending aku ikut bang Haechan ajah tinggal sama nenek di Busan! " bentak Lo.

" Oke. Ayah turutin kemauan kamu. Yang penting sekarang kamu kemasin barang-barang penting yang mau kamu bawa. Sebentar lagi kita harus berangkat. " jawab Jhonny dengan nada lemah lembut kepada anaknya.

" Ayah serius? "

" Iya. Ayah akan nurutin apa yang kamu mau. Sekarang kamu beresin barang bawaan kamu ya. "

Jhonny ngelus lembut surai rambut Lo sebagai bentuk rasa kasih sayangnya. Lalu pergi kebawah untuk menyiapkan kendaraan.

Sementara itu Istri barunya; Joy dan anak tirinya; Mark udah berangkat duluan pake grab.

Brakk!

" EH KAGET YAWLOH KAGET GUE! "
teriak Haechan sambil ngelus dada karena kaget denger suara meja digebrak sama Lo, jantungnya kena terapi kaget. Dia kagetan orangnya, jadi mulut latah nyebut yang kuasa.

" Gua juga kaget bang. Bacotan Lu ngagetin. Make teriak dikuping gua lagi! " Lo jujur. Bagaimana tidak kaget kalo Haechan teriaknya tepat disamping kuping Lo.

" Lagian Lu juga sih. Ngapain meja digebuk? Salah apa tuh meja? " sewot Haechan.

" Gua lagi kesel bang! Lagian ngapainsi ngintilin masuk? Sana ah, mau beres-beres juga. "

" Bang Haechan cuman mau bantuin beres-beresin barang Lu kok. "

" Emang gak beresin baju bang Haechan sendiri? "

" Gua kan kesini cuman bawa baju satu. Ini lagi dipake. Yang kemaren masih dijemuran. "

" Owhhh. Terserah deh. "

Lo pun membuka lemari, masukin baju yang mau dibawa kedalam koper. Tidak nenghiraukan Haechan yang malah rebahan diatas kasur. Katanya mau bantuin beres-beres taunya cuman nontonin doang.

" (y/n). Tadi Lu bilang ngak mau tinggal dirumah ibu tiri Lu kalo bang Haechan ngak tinggal disana. "

" Hmm... "

" Berarti bang Haechan harus tinggal serumah dong sama keluarga Seo. Biar Lu tinggal disana. "

" Iya. "

" Berarti bang Haechan.... "

" Apa? Jan aneh-aneh dah. Tadi mah niatnya ngomong begitu biar ayah gua ngak setuju, mana mungkin dia mau nampung ponakan kayak Lu. Taunya malah disetujuin. " sela Lo biar Haechan gak kepedean.

" Ngakpapa. Gua justru bersyukur banget bisa tinggal serumah sama keluarga Lu. Bye-bye kemiskinan. Jadi gini rasanya, perjalanan menuju kaya mendadak. " jawab Haechan senyam-senyum penuh harap.

Plak~

Lo nimpuk Haechan pake tumpukan baju.

" Aw, ngak sakit. Makasih lho bajunya. " Haechan langsung lari dan ngebawa baju yang tadi Lo lempar.

" Bang Haechan! "

Disituasi kayak gini. Masih sempetnya si Haechan bikin naik darah. Yaudah lah. Kalo udah kebiasaan mah susah.

.

.

.

.

.
To be continue...

Bye-bye kemiskinan! -haechan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bye-bye kemiskinan! -haechan

Kayaknya bakal jarang update. Karena biasanya, aku kalo udah sekolah jarang banget maen wetped. ︶︿︶

High School Dream' | LO X NCT DREAM✔ [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang