Air mata jennie semakin deras, ia sudah berontak tapi percuma, gak ada hasilIa bahkan sekarang jiji dengan dirinya sendiri,pria itu terus meraba raba badan jennie
Jennie berusaha buat melepaskan dirinya, tapi gak bisa..dia lemes sekarang
Jennie menatap pria di depannya dengan tatapan jijiknya, air matanya tak kunjung reda
Setelah puas dengan badan jennie ia melepaskan lakban yang berada di mulut jennie, nafas jennie memburu
"Lepas!" Kata jennie
Pria itu malah terkekeh geli kemudian melepaskan masker nya
Jennie membulatkan matanya "kamu---" pekik jennie tertahan
Jennie berusaha melepaskan ikatannya "mau kamu apa?! lepas!" Teriak jennie
Bukannya menjawab pria itu malah mencium jennie dengan rakus
Jennie kembali menangis, ia berusaha melepaskan diri tapi semakin ia mencoba kabur cengkraman di tangannya semakin kuat
"Akhh" kata jennie disela sela ciumannya, tangannya perih
Ia melihat tangannya yang terikat, ada darah.. gimana enggak ikatan di tangannya diperkuat ditambah cengkraman dari pria itu
"Pergi! Pergi!" Isak jennie.. ia gak tau lagi harus berbuat apa.. ia merasa dirinya bener bener kotor
Pria itu tersenyum kemudian membuka resleting baju jennie "gak mau! pergi! Gak mau!" Jennie menangis sambil berontak pasti nya
"Tolong! tolong!"
Tangisan jennie semakin jadi ketika badannya sudah bener bener polos tanpa sehelai benang pun
Pria itu malah tersenyum kemudian mengeluarkan ponselnya dan mengaktifkan mode video "wow liat siapa dia? jennie kim.. salah satu girl grup dengan hatters terbanyak"
Tangis jennie semakin pecah, ia mencoba menutupi seluruh badannya "pergi! Gak mau! Pergi!" Isak Jennie
Pria itu tersenyum kemudian mematikan ponselnya, ia berjongkok menyamakan tinggi nya dengan jennie "mau tau kabar sahabat mu dan anak mu yang lagi di Brunei?" Tanya pria itu
Jennie menggeleng "lepas!" Air matanya tak kunjung habis
Pria itu tersenyum kemudian tangannya terulur merapikan rambut jennie, jennie langsung menghindar "jangan sentuh!"
Pria itu tertawa "jangan sok suci" ia terlihat membuka kembali ponselnya dan menunjukkan ponselnya ke jennie
Jennie membulatkan matanya, seketika ia histeris "bohong! Enggak! Gak mungkin!" Isak jennie
"Kurang jelas?aku ada nih video penembakan eun sama sahabat mu cungha" ia terlihat menggeser foto nya dan terputar video yang pria itu maksud
Terlihat dengan jelas cungha beserta suaminya yang diikat di kursi, cungha terlihat memangku eun sambil menangis
Dalam hitungan detik suara tembakan pistol terdengar, menembus dada suami cungha
Cungha terlihat histeris
Selang beberapa waktu suara tembakan pistol terdengar, sepertinya itu tertuju untuk eun tapi dengan cepat cungha menurunkan eun ke lantai alhasil kepala cungha tertembak
"Cungha!" Pekik jennie sambil menangis
Cungha itu sahabat jennie dari umur empat tahun.. cungha sudah seperti kakak buat jennie.. dan jennie melihatnya mati secara tragis
Dan terlihat eun menangis "mamaaa" isak eun
Tangis jennie semakin jadi
Dan suara isakan eun terganti dengan suara tembakan pistol yang berhasil menembus kepala eun
KAMU SEDANG MEMBACA
PAPA? [END]
Non-FictionGak ada description.. Kalo suka ya silahkan baca.. vote dan komentar Kalo gak suka ya silahkan minggat aja Silder? Mulailah menghargai karya orang gais! °°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°° Seorang penulis yang memiliki banyak kekurangan ✨ Bahasa disini non...