Villa

16 1 2
                                    

"Gue libur gawenya rebahan sambil streaming my husband"ujar Rahma,menjabarkan rencananya selama liburan.

"Gue sama kek Rahma,sambil perbaikan gizi juga"tambah Pasya,menyetujui pendapat sahabat yang berada di sebelahnya ini.

"Gue mau mutihin muka aja lah"

"Yah sanalu mutihin muka,pake baiclin,jangan lupa campur sama vanish"ucap Yoga,mengejek tingkah Raisya di sampingnya.

"Yeuy pendek,sana lu tinggiin badan,pendek aja belagu"balas Raisya tak terima.

"Item mah item ae sih Sa"ujar Valez,menyulut emosi Raisya.

"Heh mayat,mentang-mentang putih,untung--"

"Mentang-mentang cari duit!! Beliin anak sembarangan!"potong Rafli,berbicara kepada Aldi. Seakan mengerti,Aldi pun membalas.

"Baru pulang udah di omelin,ngajak berantem"

"Kamu sih!"Tambah Rajes sambil mendorong bahu Awal pelan.

"Kok lu jadi dorong gue!"pekik Awal merasa tak terima

"Dih lu ini! Gak bisa bener di ajak kerja sama"omel Rajes kepada Awal. Tawa mereka pun pecah. Kelas benar-benar Ramai karna tingkah mereka.

"Kalian cocok jadi ambasodor iklan milkita"ujar Reza di sela-sela tawanya

"Ambassador goblok!"seru Yusuf menjitak kepala Reza--Yang berada di sebrangnya.

"Heh tolo! Gue kan cuman ngomong kok lu ngetok palak gue"

"Heh cipto! Cilik pendek tuo! Lu salah ngomong!!"

"Kan dikit doang! Ngajak berantem lu!" keributan terjadi antara Yusuf dan Reza. Yang lainnya hanya tertawa melihat tingkah mereka. Sungguh ini akan mereka ingat.

"Udah lagi adu bacotnya woy!"seru Qiki,menghentikan perang dingin antar teman sebangku itu

"Gimana kalo kita nginep di villa keluarga gue? Seminggu yang  lalu abis di renov. Disana pemandangannya bagus. Mayan lah buat reflesing"tawar Qiki

"Dimana villanya?"tanya Pasya,mulai tertarik dengan topik yang di bahas Qiki.

"Di Bogor,gak terlalu jauh kok"

"Bapak lu gak jauh!"seru Valez menimpali ucapan Qiki yang kelewat santai.

"Kita kan bisa lewat tol"tambah Lucy menimpali,dengan suara lembut yang merdu. Lucy Elysia Wijaya,gadis cantik perimadona sekolah,sekaligus anak emas. Tentu menjadi kebanggaan guru-guru.

"Bener juga tuh"timpal Awal setuju

"Gratis gak?" tanya Rafli

"Iyah gratis gak?" tanya Aldi ikut-ikutan

"Heh lu ini ikut-ikut ae"ujar Rafli

"Hahaha... Tenang aja gratis kok"

"Oke gue ikut"ujar Rafli semangat

"Kalian?"tanya Qiki

"Gue sama Rajes ikut" jawab Aldi

"Gue,Reza ma Yoga ikut"tambah Awal

"Sorry yah gue gak bisa"ujar Sendy

"Gue geh enggak"timpal Yusuf

"Kok?"tanya Awal

"Gue mau balik kampung"ujar Sendy

"Oleh-oleh yah jangan lupa"ujar Raisya

"Insyaallah"angguk Sendy,mendapat acungan jempol dari Raisya

"Lu Suf?"tanya Qiki

"Saudara gue mau nikah di Bangka,dan gak ada oleh-oleh"ujarnya menekan kata 'dan gak ada oleh-oleh' karna melihat Raisya akan meminta darinya.

"Oke no problem"ujar Qiki maklum.

"Dih pelit"cibir Raisya,di barengi anggukan Rahma.

"Aku ikut"ujar Lucy

"Tumben?"tanya Yoga yang berada di sebelahnya.

"Bosen dirumah"

"Oke,nah kalian?"Tunjuk Qiki pada 4 gadis yang duduk berjejer

"Gue sama mereka berdua ikut,gak tau Raisya ma"ujar Rahma menimpali

"Emmmm gue..."

"Ikut geh Rai"bujuk Yoga

WHAT!!! YOGA!!

GAK SALAH

"Kesambet apa lu?" tanya Reza,memincingkan matanya. Ada yang aneh dengan Yoga

"Gak ada tuh"

"Pokoknya lu harus ikut!"tunjuk Yoga pada Raisya

"Gue ikut"ujar Raisya. Ia lalu menghadap Yoga"puas lu tembok!"

"Yoi pau"

"Nah kita naik apa kesana?"tanya Rahma,seperti menyadari kebodohan mereka semua. Dari Jakarta ke Bogor bukanlah tempat yang dekat. Tidak mungkinkan mereka berjalan kaki.

"Iya juga"timpal Aldi setuju

"Sewa mobil aja"ucap Rafli enteng

"Sewa mobil uangnya mana goblok"cibir Valez

"Minta ama Aldi aja"

"Kok sama gue,sama Yoga lah,dia kan holkay"seru Aldi tak terima

"Gue sembeleh lu"ucap Yoga kesal

"Jadi gimana?"tanya Pasya lesu

"Heh Ga,lu punya mobil kan?"tanya Raisya. Jangan tanya kenapa Raisya tahu,rumah mereka bersebelahan. Yah mereka tetangga.

"Iyah"

"Kenapa gak pake mobil tu aja"

"Itu bukan punya gue,mobil keluarga itu"

"Yah pinjem sebentar,gue yang bujuk om Dadang nti"

"Jangan bilang lu bujuk pake muka lu yang nyebelin itu"

"Serah dah,pulang sekolah gue ke rumah lu"final Raisya

"Serah"

"Cuman satu mobil,mana muat,belum lagi barang-barang kita"ujar Pasya

"Mobil om gue aja"ujar Aldi

"Mobil om lu yang mitsubishi l200 itu?"tanya Rajes

"Iyah,bagian belakangnya buat barang,tutup aja pake terpal"ujar Aldi

"Oke pulang ini kita ngapacking,besok pagi-pagi kita berangkat"seru Qiki semangat

"Gila gak bisa ngebo gue"ujar Rafli





Huffft libur yak,gak ada gawe

Next?

'Classmate 2.3'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang