07. Plan

15 2 0
                                    

"Pagi, Tuan muda Young" kata El duduk disebelah Rama yang sibuk merancang senjata barunya,

"Gimana? Bagus gak?" Rama mengangkat senjatanya dan menunjukkan kepada El

"Lumayan, apasih udah kayak mau perang dunia ketiga aja. Tugas kita kan cuma berantas ini kasus apoclypse gak jelas" ujar El dengan senyumnya

"Lo kira cuma? Bahkan virus ini gak ada penawarnya. Negara juga lamban nanganin ini. Besok kita berangkat lagi, jangan lupa bawa makanan" nasehat Rama

Mereka berkumpul di bunker lagi, seperti malam kemarin. Tapi ada yang tidak lengkap, Sanu dan Mia tidak bisa hadir karena mereka ingin cepat tidur. Lelah katanya

"See? Mereka makin mencurigakan hari demi hari, liat aja sampai kapan mereka tahan" ucap Yuza secara random

"Gue tau alasannya mereka gabung ke kita. Bukannya udah jelas? Keamanan kita dilindungi banget sama negara. Ya walau beberapa diantara dari kalian hampir membuat negara kacau sih" tukas Yena

"Kacau? Bukan ngacau ya! Gue cuma cari hiburan. Lagian, kita harus ngelatih kemampuan kalau gak mau kalah" kata Yeji gak terima

"Yersara Jiana. Elo pernah bikin dua region di timur konflik gegara lo hampir bunuh anak gubernurnya ya bangsat. Dengan mudahnya lo seret nama VDG dipersidangan" sarkas Didi

"Diryu Vlessyana? Pernah melakukan penggelapan senjata ilegal dari Rusia. Hanya untuk kepentingan pribadi. Lo kira itu gampang ditutupi? Bersyukur pengacara lo cakap banget" Yeji menyerang balik. Ceya mengangkat pistolnya dari saku mantel. Mengarahkannya keatas

"Berhenti berdebat. Gak akan ada gunanya, pikirin cara biar kita kembali kekuasaan kita yang dulu. Gue muak hidup dibawah perintah orang lain" tukas Ceya

"Oke. Lakukan sesukamu"

"Kenapa lo pada khawatir? Semua orang penting negara ada di VDG. Keamanan kita udah terjamin bahkan sebelum lahir. Kekayaan dan kekuasaan juga gak mungkin lengser" kata Rehan santai

"Iyalah santai. Lo pikir aja. Anak direktur utama pertambangan emas yang menjadi pewaris tunggal, anak dari pendiri perusahaan cyborg, anak dari donatur palinh berpengaruh di Indonesia, anak dari direktur utama Bank Indonesia, dan masih banyak lagi. Lo pikir kita gampang kalah?" lanjut Juno

"Seandainya gue bisa nyebutin identitas lo semua satu per satu. Negara udah gak ada apa-apanya. Bahkan presiden sekalipun" Jewoo tersenyum angkuh

"Apa rencana kita? Kembali ke Malang terus cari gubernurnya? Atau walikota? Atau. mungkin kita cari informasi dulu dari Surabaya?" tanya Cewon tidak sabar

"Terlalu singkat kalau kita di Surabaya walau hanya 2 hari. Setidaknya kumpulkan informasi dulu. Well, kita bisa nanya informasi ke pemerintah ataupun pihak swasta. Tapi tetap berjaga, musuh pasti sudah merencanakan lebih dari ini" Abyun menyelesaikan kalimatnya

Mereka kembali ke rumah masing-masing tanpa mengatakan sepatah kata apapun. Kalau kalian mau tau, yah. Mereka memang sangat berpengaruh bagi negara.

Anak dari presdir perusahaan cyborg, Yosan. Anak dari donatur rumah sakit terbesar sekaligus scientist yang menemukan micro-technology, El Jexander. Rama Ayafi, pewaris tunggal perusahaan elektronik terbesar di Indonesia. Mereka cukup berkuasa

Tapi dibalik kekuasaan itu, tidak sedikit juga yang bolak-balik masuk ruang sidang walau hanya dari masalah mencemarkan nama baik sampai penggelapan dana. Tapi kasusnya ditutup.

VDG, virtus divitias gloriae. Nama. organisasi mereka, organisasi ini sudah sejak tahun 2034an. Perkumpulan para anak konglomerat yang sangat berkuasa di negara

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Power of Explosion : 2098Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang