-07-

23 3 0
                                    

'Han hyo joo, jika tidak salah aku pernah mendengar nama itu disebut oleh teman ku.

“Han hyo joo adalah penulis buku all about vampires, ada rumor bahwa ia dibunuh oleh bangsa vampir karena telah membuka semua tentang bangsa vampir”

Apa benar perkataan teman ku itu?' batin jiyeon.

Jiyeon membuka buku itu, dan benar saja judul lengkapnya adalah all about vampires.

Jiyeon kaget dan berusaha menetralkan pikirannya.

Sfx *gw tulis yang dibaca jiyeon yeh, karna ini juga penting buat next part

“bangsa Vampire memang ada di dunia ini, bangsa vampir memiliki perjanjian dengan bangsa vampir lain, yaitu, tak boleh menghisap darah manusia, jika saja satu vampir tahu bahwa Vampir lainnya meminum/menghisap darah manusia ia bisa membunuh vampire itu ditempat”

“beberapa Vampire bisa menikahi manusia, tapi itu harus dipertimbangkan ulang dengan perwakilan istana yang ia ikuti”

“salah satu manusia, persatuan dari lelaki raja vampir dan wanita manusia biasa dapat menghasilkan anak yang memiliki darah spesial atau menjadi vampir seperti appa nya.
Darah spesial itu akan menjadi darah incaran bagi vampir lain”

“para vampir akan bertambah kuat dengan dua cara. pertama menghisap darah spesial itu, dan kedua mengambil bunga lation (bacanya tetep lation, bukan lasyon, atau apalah), bunga itu tidak bisa diambil oleh para vampir, karena dijaga oleh para manusia serigala dihutan sana”

-

"Dimana jiyeon?"

"Saya tidak tahu tuan"

"Cari dimana dia sekarang! Aku tak mau tau!!"

"N-ne"

-

Taehyung mengitari istana, lalu berhenti didepan perpustakaan saat ia melihat pintu perpustakaan sedikit terbuka.

Ia memasuki perpustakaan itu, lalu melihat ada siapa didalam sana.

Ia tersenyum saat ada jiyeon yang tertidur dilantai beralasan karpet merah, dengan wajah yang tertutupi dengan rambut coklat nya, lalu tangan yang memeluk buku tebal.

Taehyung menuruni tangga dan mendekati jiyeon.

-

Memegang tangan jiyeon dengan lembut dan membukanya, lalu mengambil buku yang dipeluk jiyeon.

Setelah taehyung mengambil buku yang dipeluk oleh jiyeon, ia menyingkirkan rambut yang menutupi wajah cantik Jiyeon.

Mengagumi keindahan wajah yang dimiliki oleh istrinya sebentar, lalu menggendong jiyeon.

Setelah Jiyeon berada digendong an nya ia melesat ke kamar jiyeon.

-

Matahari sudah mulai membentang kan sinarnya.

Kim jiyeon belum terbangun meskipun ini sudah hampir siang, tak ada yang berani membangunkan nya.

-

Ia terbangun saat ia merasakan perutnya semakin berat.

Ia membuka selimut untuk melihat apa yang ada diatas perutnya, matanya membelalak saat melihat ada tangan yang tengah memeluknya erat.

Jiyeon langsung menoleh.

Bisa dilihat, lelaki bermarga Kim sedang tidur dengan nyenyak nya, tanpa perduli jantung jiyeon yang tak karuan.

Jiyeon mencoba untuk melepaskan pelukan taehyung, tapi semakin ia melepaskan pelukan itu, tangan taehyung semakin erat...

"Yak!! Lepaskan sebelum ku gigit dirimu"

Taehyung tak menggubris.

"Baiklah jika itu mau mu" jiyeon mendekatkan wajahnya kewajah taehyung, bermaksud untuk mencubit pipi Taehyung, tapi taehyung dengan cepat mengambil tengkuk leher jiyeon.

Menyatukan bibir keduanya.

Jiyeon membelalakkan matanya saat bendaa kenyal menempel sempurna pada bibirnya.

Jiyeon ingin pergi dari Taehyung, tapi badan nya seakan tak ingin pergi dari Taehyung.

-

Taehyung tak mendapat cela sedikit pun, dan akhirnya ia menggigit kecil bibir jiyeon.

Otomatis jiyeon membuka bibirnya.

-

Beberapa menit telah berlalu, jiyeon tak kunjung membalas dan membuat taehyung semakin gila.

Taehyung melepaskan lumatan nya. Lalu menatap Jiyeon.

"Balas aku, atau aku semakin agresif"

Belum sempat jiyeon menjawab, bibir nya sudah dilahap oleh Taehyung.

-

Ckelekk...

oemma taehyung datang, lalu melihat kejadian taehyung diatas Jiyeon, ia langsung menutup pintu, tapi sebelum menutup pintu ia berkata "maaf mengganggu".

Jiyeon dan Taehyung langsung melepaskan lumatannya, lalu menatap satu sama lain.

Ckelek...

"Oemma ingin request, dua anak kembar ne?"

"Ne oemma, aku akan membuat tim sepak bola nanti" seru taehyung.

Lalu oemma taehyung menutup pintu nya kembali.

Taehyung kembali melihat wajah jiyeon yang tengah bersemu.

"Kita melanjutkan nya?" Tanya taehyung.

"Tidak" jawab jiyeon seraya bangkit dari tempat tidur nya.

Taehyung hanya menatap punggung jiyeon dengan wajah cemberut (gw gak tau bahasa baku nya cemberut itu apa, maaf).

-

Taehyung tengah berada di ruangan tempat berkumpul para keluarga nya.

Sendiri.

Memikirkan hal tadi membuat nya tersenyum dan sedih.

Tersenyum karena jiyeon membalas nya dan sedih karena tak mendapatkan yang diinginkan.

"YAK!!"

taehyung langsung kaget.

"Kau sedang memikirkan apa bodoh?"

"T-tidak ada"

"Yang benar saja, kau tadi kupanggil tapi tak menjawab"

"M-maaf hyung"

Namjoon duduk disisi taehyung.

"Berapa ronde?"

"A-apa nya?"

"Tadi oemma bilang kau akan membuatkan ku keponakan"

"T-tidak"

"Wae?"

Ckelek

Appa dan oemma Taehyung datang.

"Oh taehyung... Bagaimana tadi? Apa kau kasar dengan menantu ku?"

"Tidak oemma" jawab lesu taehyung

"Maksud mu?"

"Aku tak jadi melakukan nya"

"Wae?"

"Karena oemma tadi datang, jika saja oemma tak datang mungkin aku sudah menangis haru besok, karena mendapat buah hati"

"Ah begitu ya, mian ne? Oemma juga tak tahu bahwa kau akan melakukannya dengan jiyeon"

Taehyung mengangguk dengan lesu.

"Yak, sudah lah jangan terlalu difikirkan, kau bisa melakukannya besok, sekarang fikirkan bagaimana cara agar jiyeon mau mengambil bunga itu"sahut appa taehyung.

"Aku akan mengatakannya padanya nanti"

---

Tbc












VAMPIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang