RUQAYYAH BINTI MUHAMMAD

69 2 0
                                    

 
Ruqayyah adalah putri kedua Rasulullah saw. yang lahir dari rahim Khadijah binti Khuwailid. Ruqayyah lahir dan tumbuh pada zaman Jahiliyyah.

  Di dalam Islam, keluarga Rasulullah ﷺ memiliki kedudukan yang istimewa. Umat ini menyebut keluarga mulia ini dengan ahlul bait. Anak dan istri Rasulullah ﷺ, keluarga Ali, keluarga Aqil, keluarga Ja’far, dan keluarga Abbas, merekalah ahlul bait itu. Beliau ﷺ berpesan,

وَأَهْلُ بَيْتِي أُذَكِّرُكُمْ اللَّهَ فِي أَهْلِ بَيْتِي أُذَكِّرُكُمْ اللَّهَ فِي أَهْلِ بَيْتِي أُذَكِّرُكُمْ اللَّهَ فِي أَهْلِ بَيْتِي

“Dan terhadap ahli baitku, aku ingatkan kalian kepada Allah tentang ahli baitku. Aku ingatkan kalian kepada Allah tentang ahli baitku. Aku ingatkan kalian kepada Allah tentang ahli baitku.” (HR. Ahmad, No.18464).

Sebuah pesan yang dalam sehingga beliau merasa perlu mengulanginya tiga kali agar benar-benar diperhatikan.

Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu pernah berkata kepada Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu: “Sungguh aku lebih senang menyambung tali kekerabatan kepada keluarga Rasulullah ﷺ daripada keluargaku sendiri.” (HR. Bukhari, No. 3712).

Jika kita hendak mengamalkan pesan Nabi. Atau meneladani Abu Bakar. Salah satu langkah yang bisa kita tempuh adalah dengan mengenal anggota keluarga beliau ﷺ. Di antara anggota keluarga beliau adalah Ruqayyah binti Muhammad ﷺ.

Mengenal Ruqayyah, Putri Rasulullah

Ruqayyah adalah putri dari penghulu manusia dan utusan Allah ﷻ yang paling utama, Muhammad bin Abdullah ﷺ. Sedangkan ibunya adalah wanita terbaik, Ummul Mukminin Khadijah binti Khuwailid radhiallahu ‘anha.

Putri Nabi ini lahir saat Rasulullah berusia 33 tahun.

Jikalau kita memerhatikan kisah kehidupan sosok shahabiyah dalam rubrik niswah kali ini, maka kita akan berdecak kagum. Bagaimana tidak? Sekalipun dalam usianya yang terbilang belia, kehidupannya dilalui penuh dengan ketabahan dan kesabaran. Dia adalah Ruqayyah binti Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, putri kedua Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan Khadijah binti Khuwailid radhiyallahu ‘anha.

Dia terlahir beberapa waktu setelah Zainab Al Kubra radhiyallahu ‘anha. Dan setelahnya lahirlah saudarinya Ummu Kultsum radhiyallahu ‘anha dalam waktu yang tidak terpaut lama. Sehingga di bawah bimbingan ayah dan ibundanya, tiga bersaudara ini tumbuh berkembang menjadi gadis-gadis muda belia dengan kecantikan parasnya, kemuliaan nasabnya, kebaikan budi pekerti dan akhlaknya. Tak heran banyak keluarga yang berkehendak menjadikan mereka bagian dari keluarganya.

Maka setelah Zainab Al Kubra menikah dengan salah satu putra khalah (bibi) mereka Abul Ash ibn Rabi’, tak lama berseleang Ruqayyah dan Ummu Kultsum dipinang oleh Abdul Uzza Ibn Abdul Muthalib (lebih dikenal dengan sebutan Abu Lahab), untuk kedua anaknya yaitu Utbah dan Utaibah. Dengan maksud mempererat tali kekeluargaan di antara kedua keluarga maka pinangan tersebut diterima, dan dilangsungkanlah pernikahan mereka sebelum diangkatnya Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai nabi dan rasul.

Akan tetapi setelah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam diangkat sebagai nabi dan rasul, keadaan menjadi berubah. Pernikahan yang diharapkan dapat menjadi rekatnya hubungan dua keluarga ternyata tak mampu menepis rasa kebencian Abu Lahab kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang telah menyeru kaumnya untuk meninggalkan peribadatan mereka kepada berhala-berhala yang selama ini mereka sembah.

Bahkan rasa kebencian yang besar di dada Abu Lahab menjadikannya sebagai salah satu sosok yang sangat besar serangan serta penghinaannya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sejak awal mula diangkatnya beliau sebagai nabi dan rasul.

KISAH WANITA-WANITA TELADAN DI ZAMAN RASULULLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang