Seunghan tau perbuatannya ini lancang dan ia akan menerima konsekuensi berat untuk ini,tapi seunghan akan menerima dengan rela karena setidaknya tuannya akan kembali seperti dulu
Seunghan dan Y/N tiba di Swiss tempat dimana taekwon dibesarkan oleh pengasuh yang dibayar taehyung, rumah bernuansa modern sangat berbeda dengan mansion milik taehyung
Tiba tiba Y/N merasa takut untuk masuk kedalam rumah itu, ia merasa buruk karena telah meninggalkan anaknya sendiri
"Tuan taehyung akan kesini saat beliau bertengkar dengan anda, dan saat tuan taehyung menghilang maka artinya beliau akan kesini"kata seunghan membuat Y/N kaget "Taehyung disini?"
Setelah menata hatinya Y/N mengikuti seunghan untuk memasuki rumah tersebut, belum Y/N dan seunghan masuk kedalam halaman taehyung berdiri di depan mereka dengan tatapan tajamnya
"Seunghan bukankah kau aku tugaskan untuk mengurus semua anak buah Bae itu"kata taehyung menatap marah Seunghan
"Maaf tuan tapi saya sudah membereskan tuan Bae dan saya telah mengurus pemakamannya"kata seunghan membuat taehyung berjalan mendekat
"Taehyung-ah kita butuh bicara"kata Y/N menghentikan taehyung mengintimidasi taehyung ke seunghan menarik namja itu ke taman
.
.
.Mereka berdua duduk di bangku pinggir kolam renang tak ada yang membuka pembicaraan satupun sebelum taehyung bertanya
"Bukankah aku sudah membebaskanmu untuk pergi kenapa kau disini"kata taehyung dengan sangat datar sedang Y/N menghela nafas "aku ingin bertemu taekwon"jawab Y/N singkat tapi mampu membuat taehyung kaget
"Aku sudah tau, maka dari itu aku kesini ,aku ingin bertemu taekwon"imbuh Y/N
"Kenapa kau ingin bertemu dengannya?,ia tidak ada sangkut pautnya dengan kematian ayah ibumu dan jangan harap kau bisa melampiaskan dendammu kepadanya"ancam taehyung membuat Y/N naik pitam
"Jangan menuduhku sembarangan tuan taehyung yang terhormat aku kesini hanya ingin bertemu dengan ANAKKU!"Y/N menekankan kata terkahir diperkataannya
"D...ddan Kenapa kau tidak menceritakan kepadaku tentang ini semua hah?! Kata Y/N dengan kesal marah dan sedih sekaligus ia frustasi memahami ini semua alhasil ia menangis ,taehyung yang melihat Y/N menangis memeluk yeoja itu dengan mengelus surai lembut Y/N menenangkan
"Baiklah"kata taehyung singkat lalu membawa Y/N yang sudah tenang menemui taekwon
Anak kecil itu hanya bersembunyi lalu mengintip takut takut kearah Y/N "taekwonnie sayang ini mommy sayang"kata Y/N reflek entah mengapa ia mengatakannya padahal ia belum mengingat semua
"Mommy datang? "Kata anak laki laki tampan itu dengan berbinar menatap Y/N. "Iya sayang sini"kata Y/N sambil merentangkan tangannya mengisyaratkan pelukan
Anak lelaki tampan berumur tiga tahun itu berlari lalu memeluk Y/N erat "wonnie lindu cekali mommy,tenapa mommy tidak pelnah tethini"kata polos taekwon membuat Y/N menangis tidak ia sangka dia akan menjadi sangat jahat terhadap putranya sendiri
"Maafkan mommy nde, sekarang mommy akan selalu bersama taekwon "kata Y/N yang disambut senang taekwon, anak itu terlihat gembira sekali dengan kedatangan Y/N
.
.
."Kau sudah mengingatnya?"tanya Taehyung disambut gelengan dari Y/N "Aku belum mengingatnya tapi aku akan percaya karena setidaknya bukan kau yang membunuh orang tuaku dan aku minta maaf karena berniat membunuhmu"kata Y/N membuat taehyung tersenyum
"Tidak apa mengerti"kata taehyung lalu memeluk yeoja yang selama ini membuat taehyung tidak bisa berpaling
"Jangan pukuli seunghan dia tidak salah aku yang memaksanya untuk membocorkan ini"kata Y/N teredam karena ia masih dalam dekapan taehyung "tidak tidak akan"jawab taehyung
"Taehyung-ah buat aku mengingat semua"kata Y/N yang disanggupi taehyung "Jika itu maumu baiklah,tapi aku harap kau tidak menyesal memilih menjadi pendamping dari orang sepertiku "kata taehyung yang disambut tawa Y/N
"Tidak tuan kim ,tentu saja tidak"jawab Y/N membuat taehyung tersenyum
"Kita mulai dari kotak yang pernah kuberikan kepadamu"
Mereka berdua membuka kotak itu ,didalam nya terdapat sebuah buku Diary surat foto foto lama
KAMU SEDANG MEMBACA
My sweet Mafia and Ineffable
FanfictionY/N seseorang yang tidak mengetahui hidupnya sendiri, terkurung dalam dendam membutakan semuanya berlari dari takdir miliknya merupakan keinginan Y/N ,membunuh mafia paling kejam adalah impiannya untuk membalas dendam atas kehancuran dan kematian or...