Note:
Book ini mengandung all x Gen atau Harem Gen. Walaupun pair utamanya adalah SenGen.Klo mau langsung lihat yg full SenGen lompat aja ke season 2 nya (Alter Ego)
Jadi tolong jgn ada lagi yang protes klo SenGen di sini lambat, jgn lg bilang "aq kesini tuh cari SenGen" Book ini chapter nya banyak jd maklum klo ada dr kalian yg ujung2nya g sabaran.
Sekarang pair ini udh banyak book nya dlm bhs indo. klo g puas bisa cari yg lain.
oke. happy reading :)
OXO
Angin berhembus menerbangkan dedaunan di sekitar seorang pria yang duduk di tepi sungai. Asagiri Gen sedang mencuci kakinya sambil bersenandung riang.
Pertama kali dirinya datang ke desa Ishigami ia berjalan dengan kaki telanjang, kebiasaan lama tidak bisa hilang begitu saja. Bahkan setelah melewati musim dingin yang mengharuskannya menggenakan alas kaki, setelah musim semi Kembali datang Gen memutuskan untuk meneruskan kebiasaan lamanya.
Sebagai manusia modern ia sendiri tidak bisa memahami kebiasannya tersebut.
Gen memandang ke atas langit emas bertanda gelap. Terkadang ia kembali memikirkan keputusannya untuk bergabung ke dalam kerajaan Sains. Ia tidak pernah menyesali keputusannya. Hanya saja mulai mengerti apa yang dimaksud oleh Tsukasa.
Manusia terlalu serakah dan egois. Tidak ada yang namanya kepuasan dan cinta sejati di dunia ini karenanya. 3700 tahun yang lalu tidak ada seorangpun yang menghargai dan mengagumi bagaimana alam yang telah memberi mereka makan dan minum, bahkan pakaian dan tempat belindung. Bagaikan anak durhaka yang terus mengecewakan ibunya. Manusia menghancurkan bumi dan memperlakukannya sebagai objek semata.
Namun Senkuu juga tidak bersalah. Tanpa adanya peradaban banyak hal yang dirugikan pula. Perabadan bagaikan pedang bermata dua, sebagaimana dengan ideologi Senkuu dan Tsukasa yang saling membentur satu sama lain.
Keputusan Gen untuk bergabung kedalam kerajaan Sains sangatlah sederhana.
"Tanpa adanya Sains cola tidak akan tercipta." Di saat yang sama, pada saat Itu Gen di buat penasaran oleh seseorang yang meninggalkan coretan matematika di dinding gua yang tidak lain ialah Senkuu.
Tidak butuh waktu lama, Asagiri Gen malah sungguh jatuh hati terhadap lelaki tersebut. Alasannya untuk mengkhianati Tsukasa bertambah.
Gen menghembuskan nafasnya panjang. Ia tidak bisa menahan senyumnya saat mengingat hari dimana ia mengakui perasaannya ke Senkuu. Ia tidak habis pikir, betapa bodoh dirinya. Andai saja ia punya pedal rem di dalam mulutnya, ia tidak akan pernah membahas hal semacam itu di depan sang peneliti muda bernama Ishigami Senkuu.
Hari semakin gelap. Gen selesai mencuci kedua kakinya dan mengeringkannya dengan sapu tangan. Setelah kering ia meluangkan waktu sebentar untuk memijat kakinya. Meskipun sudah terbiasa berjalan tanpa alas kaki tetap saja berjalan tanpa sepatu di tengah hutan itu lebih menyakitkan, terutama kalau tidak sengaja menginjak kerikil.
Setelah merasa baikan Gen kembali ke desa. Semenjak senkuu berhasil menyatukan kedua kerajaan, desa. Ishigami jauh semakin berkembang. Bahkan saat ini tim peneliti sedang menjalankan proyek membuat kapal.
Dengan SDM yang semakin bertambah tidak ada alasan lagi untuk Gen mengerjakan sesuatu yang berhubungan dengan Sains. Apalagi dia tidak pernah mampu memahami hal-hal rumit seperti itu. Meskipun terkadang Kaseki masih meminta bantuannya.
Waktu bersamanya dengan Senkuu berkurang drastis, yang entah kenapa malah membuatnya semakin lega.
Senkuu mengaku dirinya sebagai manusia yang selalu berpikir logis namun terkadang ada beberapa scrub yang hilang dari otak jenius pemuda tersebut. Senkuu selalu pantang mundur, tidak pernah ada kata menyerah di dalam kamusnya yang terkadang merupakan keputusan yang di luar nalar manusia umumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Logic of sacrifice
FanfictionLogic of sacrifice Ishigami Senkuu x Asagiri Gen (BL WARNING!) Summary : Entah apakah Senkuu menanggapi pengakuan Gen secara serius atau tidak. Gen tidak mempermasalahkannya. Asalkan ia dapat mengutarakan perasaannya itu sudah cukup. Gen tidak...