My bad day

11 3 0
                                    

"Assalamu'alaikum" ucapku sembari masuk ke dalam kelas dan berjalan ke arah meja ku. Hari ini aku sangat tidak semangat untuk bersekolah, aku gak tau kenapa. Entah lah mungkin faktor sedang menstruasi.

"Ka, kau udah siap pr fisika?" Tanya salah seorang teman dekat ku. Aku hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Aku lihat ya no 1 dan 3, bingung aku sama jawabannya" lanjut nya lagi.

Aku hanya mengeluarkan buku dan memberikan nya kepada teman ku lalu aku beranjak ke luar kelas menuju musholla.

"Aku harus wudhu, agar suasana hati ku kembali normal" ucapku dalam hati. Aku berjalan menyusuri koridor sekolah hingga sampai ke musholla.

Ya, ini masih jam 06.55 a.m jadi masih ada sekitar 15 menit lagi sebelum bel masuk berbunyi. Langkah ku terhenti ketika mendengar nama ku di panggil.

"Siska" panggil seseorang. Ternyata itu fandi. Ya, fandi adalah seorang ketua rohis yang telah seminggu ini resmi menjadi ketua rohis 2020.

Aku tak menanggapi nya dan berjalan menuju toilet wanita. Fandi hanya memperhatikan langkah ku.

"Astaghfirullah, hufft" ucapku ketika selesai ber wudhu. Aku segera mengenakan kaos kaki ku dan menuju ke dalam kelas karena 5 menit lagi bel akan berbunyi. Aku terkejut kala melihat fandi masih ada di musholla dan tersenyum kepada ku. Tanpa niat membalas senyum nya aku melewati nya begitu saja.

"Siska" panggil nya.

"Siska!" Panggil nya lagi.
Aku berhenti sejenak dan memutar bola mata ku malas.

"Kamu kenapa sih, dari tadi di panggil malah diem aja" ucap nya ketika melihat aku berhenti.

"Bukan urusan kamu!" Balas ku jutek sembari melangkah kembali.

"Oke, itu emang bukan urusan ku, tapi ada hal yang harus ku sampaikan" ucapku sembari menyejajarkan kaki nya dengan ku.

"Ada apa" ucap ku tetap dalam mode jutek namun terdengar lembut.

"Mantan Ketua rohis, minta kamu untuk jadi sekretaris untuk angkatan tahun ini" ucap nya to the point. Sontak aku berhenti dan melihat ke arah nya.

"Harus banget aku ya? Kan masih ada yang lain, lagian tulisan ku itu jelek gak seperti tulisan sekretaris pada umum nya." Kata ku lembut.

"Ehmm, aku gak tau ka. Mending nanti kamu ikut ngumpul bareng kami ya di musholla, soal nya hari ini kami mau rapat tentang kamu dan bendahara nya. Udah jangan takut kamu gak kerja sendirian kok, kan ada aku sama rey" ucap nya meyakinkan ku.

"Lihat nanti ya fan, aku belum tau" putus ku untuk segera masuk ke kelas. Bel sudah berbunyi, aku melangkah dengan cepat agar tidak ke duluan sama guru mapel pagi ini.

  Sedari tadi aku tidak fokus ke mapel pagi ini. aku melamun memikirkan perkataan fandi tadi.

"Siska" bentak pak kasep guru mapel fisika ku. Aku terkejut ketika pak kasep menyebut nama ku dengan sedikit membentak.

Pasal nya, baru kali ini bapak itu membentak ku, biasa nya gak pernah karena aku murid kesayangan nya ketika pelajaran fisika.

"Iya pak" jawab ku gugup.

"Kamu kenapa dari tadi melamun aja" tanya pak kasep.

"Ehh itu pak, gak apa-apa pak" balas ku sembari senyum tanpa dosa.

"Yaudah kamu maju ke depan sekarang, jawab contoh soal mengenai PERKALIAN TITIK DAN PERKALIAN SILANG PADA VEKTOR yang bapak berikan dan jelaskan kepada teman-teman kamu semua" ucap pak kasep tegas.

"Baik pak" ucapku sembari menuju ke depan papan tulis. Beruntung aku termasuk salah satu siswi yang memiliki IQ di atas rata-rata.

"Baik lah teman-teman, saya akan menjelaskan mengenai contoh untuk perkalian titik dan perkalian silang pada vektor.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pelabuhan Cinta❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang