Part 1 : The Beginning

2.3K 190 2
                                    

Hello, ini dia part 1 nya

Happy reading>,<

☆☆Part 1 : The Beginning☆☆

[Author's Side]

Bright berjalan dengan tergesa-gesa keluar dari kamarnya dan menuju pintu keluar rumahnya.

"P'Bright" Panggil Frank dan Bright pun menoleh sambil membuat wajah terkejut.

"Kau....? Jam...?" Tunjuk Bright pada Frank yang sedang sama-sama kebingungan.

"Aku? Jam? Aku manusia, Phi bukan jam" Jelas Frank sambil menatap heran sang Kakak.

"Kau ingin kemana tergesa-gesa seperti itu? Kau tidak boleh pergi tanpa sarapan, kemari" Ucap sang Ibu mutlak.

"Ayolah, Mae. Aku sudah terlambat, ini sudah jam.......... setengah enam???" Ucap Bright histeris sambil menatap jam di dinding rumah nya.

"Ada apa denganmu hari ini? Aneh-aneh saja. Kau ada tugas subuh?" Tanya sang Ayah.

"Tidak~ Hah! Jam ku salah. Jam di kamarku sudah menunjuk pukul delapan" Jelas Bright sambil terduduk lemas di kursi makan.

"Selamat hari sial bagi Bright Vachirawit" Ucap Frank sambil tertawa lepas.

"Ini nasi supaya pikiran Phi jernih" Ucap View sambil menyuapi Bright dengan cepat dan Bright tidak bisa tidak mengunyahnya dengan wajah yang ditekuk.

"Yang ada malah makin buntu, View. Untuk jernih itu air bukan nasi" Ucap Frank sambil terus tertawa.

"Benarkah? Mau View bantu?" Tanya View sambil memberikan segelas air kepada Bright.

"Heh! Phi bisa melakukannya sendiri" Ucap Bright kesal.

Orang tua mereka pun hanya terkekeh melihat tingkah anak-anak nya tersebut.

|A Lot of Stories of Us|

Mike mendatangi meja makan dan bergabung untuk sarapan bersama orang tua serta adik nya.

"Bagaimana dengan kencan mu kemarin? Apa berjalan baik?" Tanya sang Ibu.

"Tidak sama sekali, Mae. Dia mengatakan untuk jangan pernah menemui nya lagi" Jelas Mike sambil memakan sarapan nya.

"Ini ada 2 orang calon lagi yang Mae sukai, kau boleh memilih nya" Jelas sang Ibu sambil memberikan 2 lembar foto kepada Mike.

Mike hanya menatap malas kedua foto wanita itu, "Mereka terlihat sama dengan wanita-wanita sebelumnya" Jelas Mike malas.

"Tidak ada manusia yang benar-benar sama, Mike. Kau bisa mengencani dan mengobrol dengan mereka satu persatu. Mae akan mengatur waktu bertemu nya" Jelas sang Ibu senang sambil menatap kedua foto wanita calon menantu nya.

"Mae kha~"

"Yaa, Ploy?"

"Tidak kah Mae merasa terlalu kejam? Mae selalu memaksa P'Mike untuk mengencani banyak perempuan yang bahkan tidak dia sukai" Jelas Ploy.

"Rasa suka bisa bertumbuh karena nyaman, Ploy. Lama-lama Phi mu juga akan menyukai salah satu dari mereka, kau belum paham akan hal itu"

BE WITH US✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang