Part 2 : Our Different Story

1.6K 164 4
                                    

Selamat membaca♡

☆☆Part 2 : Our Different Story☆☆

[Author's side]

Drake dan kedua orangtua nya pun mampir ke sebuah restaurant seafood untuk makan malam setelah selesai berobat.

"Kalian tahu? Para dokter dirumah sakit itu sangat tampan bahkan yang memeriksa Mae sore tadi sangatlah manis, dia sangat ramah. Mae benar-benar nyaman diperiksa olehnya" Jelas sang Ibu senang.

"Benarkah? Apa yang dokter itu lakukan?" Tanya Drake penasaran.

"Dia memeriksa Mae padahal sebenarnya itu bukan jam untuk bertugas, dia bahkan rela membantu memeriksa Mae walaupun Mae tahu dia banyak urusan"

"Perlukah kita menemui nya dan mengucapkan terima kasih?" Tanya sang Ayah dan dibalas anggukan setuju dari istrinya.

"Bukankah ini terlalu berlebihan, Phao? Cukup datang padanya lalu mengucapkan terima kasih dan kemudian pergi" Jelas Drake.

"Tidak, Mae akan mengajak nya makan keluar bersama. Sepertinya dia adalah dokter magang, seragam nya sedikit berbeda"

Drake pun hanya terdiam sambil memikirkan kejadian tadi siang, "Mae khap~" Panggil Drake tiba-tiba.

"Kenapa?"

"Apa Mae tahu nama dokter itu?" Tanya Drake sambil menatap serius sang Ibu.

"Iya, benar. Mae mu bercerita tentang dokter yang membantunya tetapi tidak menyebutkan namanya"

"Mae sedikit lupa, siapa ya? Dokter... Thanatsaran, itu nama nya. Namun, Mae lupa nama panggilannya" Jelas sang Ibu dan Drake pun menghela nafas kecewa.

"Ada apa kau bertanya? Tidak biasa nya" Jelas sang Ibu.

"Seseorang yang menabrakku tadi siang ada itu seperti nya seorang dokter magang, jadi aku hanya penasaran" Jelas Drake.

"Kau ditabrak? Kenapa bisa?" Tanya sang Ayah terkejut.

"Seperti nya dia terburu-buru dan dia hanya menabrakku dengan tubuh nya bukan kendaraan, Phao. Tidak perlu terkejut seperti itu"

"Phao hanya terkejut"

|A Lot of Stories of Us|

Piploy dan Ployphat berjalan bersama-sama menuju kampus mereka dan secara tidak sengaja bertemu Win.

"Sawadhi kha P'Win~" Ucap keduanya.

"Sawadhi~ Double Ploy, kalian ingin kekampus?" Tanya Win sambil tertawa kecil dan dibalas anggukan dari Piploy dan Ployphat.

"Kha Phi~ Apa yang Phi lakukan disini? Bukankah fakultas bahasa bukan kearah sini?"

Win pun tertegun, "Eee...... Phi..." Piploy dan Ployphat pun menatap Win lekat sambil menunggu jawaban.

Tetapi, tiba-tiba seseorang meneriaki mereka dan membuat Win menghela nafas lega.

"Hey! Berhenti!" Sontak ketiga orang tersebut pun menoleh kearah suara yang memanggil mereka.

BE WITH US✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang