Beberapa hari lagi, mungkin kita akan mendapati perasaan sesal yang dalam. Gaduh yang terpenjara, senyum yang tertutup tabir, riuh yang hanya bisa dinikmati sendiri, dan kenangan beberapa tahun silam yang mengiris hati.
Lalu kita mulai berandai. Andai dulu menyempatkan pulang, andai dulu tak serakah pada dunia, dan andai-andai yang lain yang tidak lagi berguna.
Tapi, dibalik semua kekhawatiran yang dirasa hati, selalu ada harapan yang bisa dibisikkan ke bumi dan ditiupkan ke langit. Dan di sanalah, doa-doa berkumpul menjadi satu. Dan Allah, Maha Tahu apa yang terbaik bagi hamba-hamba-Nya yang tak lelah mengadu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, December
PoetryTolong sampaikan pada hatimu agar selalu hadir dalam lima waktu. Agar menikmati setiap bincangmu pada-Nya. Agar tak menjadi hitam dan menggelap lalu menghancurkan dirimu perlahan demi perlahan