20. Terkadang Manusia

9 2 1
                                    

Sebenarnya semua manusia tahu bahwa ada Allah yang maha Agung, yang menguasai semesta raya. Kuasanya tidak terbatas. Apa yang tidak mungkin bagi kita, menjadi hal yang sangat mudah bagi-Nya.

Sebenarnya semua manusia tahu bahwa semua yang ada di bumi ini adalah milik-Nya. Untuk memiliki itu semua, maka kita harus meminta kepada Allah dengan sebuah doa.

Sebenarnya manusia tahu bahwa ia telah diciptakan dengan sebaik-baiknya bentuk. Mereka tahu bahwa jalan kehidupan mereka telah tertulis.

Namun,

Manusia terkadang sombong.  Entah apa yang membuat kita sebegitu lalai terhadap Rabb kita sendiri.  Manusia merasa mampu untuk mengarungi hidup yang keras ini dengan tenaga dan akalnya.

Manusia terkadang rumit. Apa yang bukan urusannya menjadi hal yang begitu menarik. Kemudian membahasnya dan menyimpulkan hal-hal dengan pemikiran yang dangkal.

Manusia terkadang egois. Ia selalu meminta tanpa mau berusaha. Meminta tanpa mau berbuat sesuatu untuk menjangkaunya. Melupakan bahwa sebelum berdoa, kita harus menyembah-Nya.

Manusia terkadang lupa oleh siapa ia ciptakan dan untuk apa ia diciptakan. Manusia lupa bahwa semua yang ada di dunia ini adalah titipan. Manusia lupa, bahwa suatu hari kita semua akan menuju sebuah akhir. Akhir yang akan memberi tahu manusia, di mana ia seharusnya berada.

Hello, DecemberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang