SEBENARNYA...

17 2 0
                                    

Hari ini adalah tepat 6 bulan aku bekerja di perusahaan paman, sejauh ini aku sangat menikmati pekerjaanku, memang terkadang aku kewalahan dengan berkas berkas yang menumpuk tetapi aku mengerjakannya dengan senang hati apa lagi di kak sandra selalu setia membantuku jadi sedikit berkuranglah beban di pekerjaanku.

Jam 14.00

"Dek makan siang dulu gih ini udah lewat loh nanti lo sakit, gue yang di omelin bokap nyokap sama budhe" ucap kak sandra.

"Nanggung ah palingan sejam lagi kelar kak,kakak makan aja duluan aku belum laper" jawabku dengan masih fokus pada laptoku.

"Yaudin sakit tanggung sendiri ya jangan salahin gue"  kak sandra.

Ku abaikan kak sandra dan memilih fokus pada pekerjaanku lagi, aku tau kak sandra itu adalah kakak sepupuku, mungkin jika aku mau aku pasti sudah ikut kak sandra makan siang sekarang, tapi lagi lagi aku ingin bersikap profesional dalam pekerjaan ku, jika aku lapar aku tinggal makan roti yang ada di loker mejaku hehe.

Waktu sudah menunjukan pukul 17.00, sudah waktunya pulang kantor, kak sandra pun juga sudah siap siap untuk pulang.

"Heh ayok pulang gue anterin sekalian mau jengukin budhe udah lama gak ketemu kangen gue" ucap kak sandra sambil menoel pipiku.

"Ah ya bentar kak aku beresin dulu"

Lalu kami pulang bersama, ya hampir setiap hari aku selalu berangkat dan pulang bersama kak sandra karena aku lebih banyak menginap di rumah paman karena jarak rumah paman dan kantor itu dekat sedangkan jarak rumahku ke kantor itu jauh, tetapi aku selalu pulang ke rumah setiap seminggu sekali untuk mengunjungi ibuku.

Sesampainya dirumah ibuku kami langsung masuk dan menyapa ibu di dapur yang sedang memasak makan malam, ya aku memang menberitahu ibu bahwa aku akan pulang bersama kak sandra, mungkin kak sandra juga akan menginap semalam disini.

"Ibuuu zahra kangen"  aku berlari lalu memeluk ibuku dengan manja.

"Dasar bocah" dengus kak sandra

"Hey nak kamu itu sudah dewasa kenapa sikapmu tak juga berubah masih seperti bayi saja" cibir ibuku.

Aku hanya menyebikkan bibirku dan tetap memeluk ibuku memang benar aku sangat merindukan ibuku.

"Halo budhe anggun apa kabar? Sandra juga kangen sama budhe"  ucap kak sandra sambil cipika cipiki dengan ibu.

"Budhe sehat nak,kamu makin cantik aja, kapan nih budhe liat kamu sama andrew di pelaminan?" Tanya ibuku tanpa dosa (maap ye mak eyke julit dikit).

"Hehe ah budhe nanyanya itu mulu bosen nih sandra, makan aja yuk sandra udah laper banget" ucap kak sandra sambil mengalihkan pembicaraan.

Aku yang tau maksud kak sandra pun langsung mengajak ibu dan kak sandra makan malam.

Setelah makan malam aku dan kak sandra naik ke atas menuju kamarku, sesampainya dikamar akupun segera menuju kamar mandi untu membersihkan diri.

Setelah selesai membersihkan diri aku menuju lemari pakaianku dan memakai baju, tetapi aku melihat kak sandra sedang termenung duduk di dekat cendela kamar ku sambil memegang handphone nya.

"Lagi mikirin abang ya kak?" Tanyaku sambil duduk di depan kak sandra.

"Hemm, gue harus gimana ya zah, gue gak ngerti sama kejelasan hubungan gue sama andrew, dia selalu menghindar jika gue bicara soal pernikahan, lo tau kan gue ini udah gak muda lagi, bokap nyokap bahkan budhe juga udah nyuruh gue nikah zah, sedangkan orang yang gue harapin selalu ngehindarin gue" ucap kak sandra sambil mata nya berkaca kaca.

"Aku tau kak sandra dan abang itu pacaran udah lama, adek tau sebenarnya abang tu cinta banget sama kakak, coba kakak bicarain pelan pelan sama abang tentang hubungan kalian, apa perlu kakak samperin abang ke paris?"

"Percuma zah, gue sempet mikir kayak gitu, tapi gue malah takut kalau andrew nganggep gue yang gak sabaran, akhirnya gue milih diem aja" kak sandra.

"Oke baiklah kalau gitu, sekarang kakak mandi aja dulu siapa tau bisa bikin fresh fikiran kakak, setelah itu kita tidur kakak pasti capek kan?"

"Hemm yaudah gue mandi dulu ya" kak sandra.

Aku menatap kepergian kan sandra dengan wajah yang ikut sedih, terkadang aku berfikir hidup kak sandra itu sangat beruntung, terlahir dari keluarga kaya, dia juga cantik pintar, banyak lelaki yang mengagumi kepintaran dan juga kecantikannya, tetapi di balik semua itu ada kesedihan yang tak dapat di ungkapkan.



Wahhhh ini hari pertama author nulis loh udah update ke berapa ini 😆😆
Sebenernya author capek bingits nih sehari update langsung banyak gini, tapi mumpung mood lagi baik apa salahnya coba yee kann...

Oke buat kalian yang baca tulisan bar bar ini tolong pas baca di tinggallin votenya yang buanya yess dan juga komen nya 😂😃😄😘

Thankyou selamat membaca 😘😘😘

ROMANSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang