bagian tiga

57 3 0
                                    

Slow update🌜

Typo bertebaran

Jadilah jomblo yang keren gak punya pacar tapi banyak yang naksir.

                 
  Happy reading 😊


****

Bukannya itu cowok yang waktu di supermarket

****

Kantin

Tempat yang dimana banyak sekali didatangi murid murid untuk mengisi perut.

" Kei lu tau gak cowok yang tadi di laboratorium? " Tanya vivian pada keira

" Oh namanya kak gibran " sahutnya

" Gibran? Murid baru? " Heran vivian

" Gila lo masa lo gak tau kak gibran sih " heboh keira.

" Emang gak tau siapa gibran " acuh vivian.

" Ya ampun vi masa lo gak tau sih gibran itu most wanted sekolah ini " ucap keira antusias.

" Masa sih , tapi kok gue gak pernah liat dia ya " heran vivian.

" Dunia lo kan cuman sama novel vi " sahut keira sambil memutar bola matanya.

" Hmm ".

****

Kantin menjadi ricuh ketika kumpulan most wanted sekolah mereka berjalan menuju meja pojokan kantin.banyak siswi siswi yang tebar pesona didepan most wanted.

" Aduh gibran sama gue aja "

" Gibran ya ampun ganteng banget "

" Gibran aku rela mati demi kamu " idih gila nih orang.

" Aduh rava kamu pake skin care apa sih kok bening banget "

" Ya ampun wisnu gantengnya gak kalah sama gibran "

Masih banyak lagi pujian pujian yang ditunjukan pada gibran dan sahabatnya.setelah gibran duduk dia mengarahkan matanya untuk melihat penjuru kantin dan sampai di samping kirinya dia melihat cewek yang ia tolong waktu di supermarket gibran pun memandanginya cukup lama sampai ada tepukan dipundaknya

" Eh gib kenapa lu liatin tuh cewek? Naksir lu ya " tanya rava sambil mencolek lengan gibran.

" Gue penasaran aja sama tuh cewek " masih menatap cewek itu.

" Jangan Sampek naksir lu sama tu cewek itu udah punya gue " sombong wisnu.

" Emang dianya mau sama lo? " Rava meremehkan rival.

" Ya mana mungkin sih dia gak mau sama rival yang ganteng ini " ucapnya serasa memainkan rambutnya.

" Iyain biar seneng ya gak gib " final rava dan di anggukkan kelapa oleh gibran.

" Laknat lu pada " kesal wisnu.

****

Meja vivian

Vivian masih fokus sama novelnya sampai dia tidak mengetahui bahwa ada orang yang sedang menatapnya.

" Eh vi lu diliatin terus tu sama kak gibran " heboh kiera.

" Hah gue " seraya menunjuk dirinya sendiri.

" Iya , tuh masih diliatin " sambil mengarahkan dagunya ke meja gibran.

" Masa sih kei " heran vivian

Ngapain tuh cowok liatin gue mulu batin vivian.

" Iya vivian , buktinya aja dia masih ngeliatin lo terus " kesal keira.

" Yaudah yuk ke kelas udah mau bel nih " vivian sambil menutup novelnya.

" Iya yuk "

****

Bel pulang sekolah berbunyi waktunya para murid SMA Bina Bangsa berhamburan keluar untuk pulang kerumahnya masing masing.

" Gib kumpul yuk " ajak wisnu

" Gak " sahut gibran.

" Ayolah gib kita jarang kumpul " bujuk rava.gibran berfikir sebentar dan

" Besok aja , gue hari ini mau dirumah aja " final gibran.

" Yaudah besok harus Ikut " wisnu menekankan kata ikut.

" Iya besok gue ikut "

" Yaudah gue pulang dulu " lanjut gibran.

" Iya hati hati lu " wisnu dan rava.

Gibran menyusuri koridor yang mulai sepi karena murid murid sudah pada pulang dari 10 menit yang lalu, saat sampai parkiran gibran menaiki motornya dan membelah kota semarang. Sesampainya di rumah gibran langsung memarkirkan motornya digarasi , melangkahkan kakinya memasuki rumah.

" Assalamualaikum " salam gibran

" Waalaikumsalam , abang dateng bun " teriak adek gibran meiva wijaya.

Meiva wijaya adek kandung gibran aldi wijaya ,meiva masih kelas dua sekolah dasar.

Gibran mendengar teriakan adiknya hanya geleng geleng kepala.

" Abang gendong " meiva menjulurkan tangannya.gibran pun menggendong adik kesayangannya itu.

" Sini " mei berlari dan gibran menangkapnya lalu menggendong.

" Bunda mana " lanjut gibran.

" Ada didapur " meiva menelusup kan kepalanya dileher sang kakak.

" Oh "

Datanglah seorang wanita paruh baya tapi masih kelihatan muda elis wijaya ibunda gibran dan meiva.

" Mei turun dong udah kelas 2 masa masih digendong sih " ucap elis ketika melihat anak perempuannya.

" Abang turun " mei turun lalu berjalan ke kamarnya dengan menghentak hentakan kakinya.gibran menarik tangan sang bunda dan mengecup punggung tangan bundanya.

" Gibran ke kamar dulu ya bun "

" Iya ,nanti jangan lupa makan , soalnya bunda udah masak "

" Iya bunda " gibran melangkahkan kakinya menuju kamar.

Saat tiba dikamar gibran segera menjalani ritual mandi lalu dia merebahkan tubuhnya di kasur king size dan memikirkan cewek yang ia tolong waktu di supermarket.

Menarik , seraya tersenyum ketika mengingat wajah cantiknya.
        
                             

  ****


Jangan lupa vote gaes karena vote kalian berharga buat author......





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GIBRAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang