MY SECRETARY;001

12.7K 831 145
                                    

My Secretary

Jaehyun
Mingyu

Crack pair

Enjoyed the story

Jari - jari itu tak berhenti memainkan ponsel di tangannya, dia bukan sedang bermain game atau chatting media sosial. Melainkan menarik turunkan- merefresh jendela emailnya, menunggu konfirmasi dari salah satu perusahaan tempatnya melamar pekerjaan.

"Hah~" helaan nafas pelan keluar dari bilah bibir laki laki berkulit putih itu

Ini sudah sekian kalinya dia melamar pekerjaan, dan sekian kalinya dia juga dihadapkan dengan kata gagal.

"Huh...kapan aku bisa mendapat pekerjaan," keluhnya disela sela ia membuka website lowongan pekerjaan terbaru yang ada di sekitar tempat tinggalnya

Ya, Jung Jaehyun, sudah 1 tahun menganggur sejak dia lulus dari bangku universitas dengan hasil yahh bisa dibilang memuaskan, berbekal ilmu manajemennya, ia berusaha mendapatkan pekerjaan untuk mengidupi dirinya sendiri di kota ini.

Dia tinggal disalah satu unit yang lumayan murah untuk bagian sewanya. Mengingat dia sekarang masih bergantung pada nuna nya yang selalu setia mengirimkan uang dari luar negeri.

Hingga akhirnya dia tersadar, bahwa dia tidak bisa terus bergantung pada nunanya, dia harus bisa berdiri diatas kakinya sendiri.

Tapi ekspetasi tak semudah realita kawan, dia hampir menyerah dengan perihal mencari pekerjaan ini, beberapa departemen, perusahaan, bahkan untuk ukuran coffee shop saja, susah menerimanya.

Untungnya laki laki berlesung pipi ini tidak pernah patah semangat, walau keluh kesahnya selalu keluar saat dia benar benar lelah dengan hasil yang didapatnya.

Dok...dok...dok...

Suara gedoran pintu itu, sukses mengalihkan manik mata yang fokus ke ponsel menjadi kearah pintu kayu yang berada tak jauh dari tempatnya duduk.

"Iya sebentar," Jaehyun beranjak dari duduknya, membukakan pintu untuk siapapun yang menggedor pintunya

Terlihat seorang wanita paruh baya dengan dandanan pengeriting rambut dan baju panjangnya berdiri disana

"Ah, Bibi Lee, ada apa?" tanyanya santai kepada sang pemilik unit

"Jangan pura pura tidak tau Jae, kau belum membayar uang sewamu selama 2 bulan, kau kira wajah tampanmu itu bisa membuatku membayar tagihan listrik dan air yang kau gunakan?" cerocosnya marah marah kepada Jaehyun

Jaehyun sebenarnya bukan lupa atau pura pura lupa dengan hal itu, hanya saja dia memang belum bisa membayarnya, nuna nya yang rutin mengiriminya uang tiba tiba saja menghilang dari peredaran, dan uang nya yang dipegang sekarang pun tersisa sedikit, yang cukup untuk menghidupinya sebatas makan dan mungkin membeli perlengkapan mandi atau kuota internet.

"Itu-, em begini Bi, aku belum dikirimi uang oleh nuna, jadi kumohon beri aku waktu, sebulan lagi aku akan melunasi tunggakan ku," Pinta Jaehyun memelas

"Hei Jung, kau kira aku menampung semua orang disini gratis hah? Jika kau tidak mampu bayar, sebaiknya tinggalkan tempat ini, dan cari tempat lain, aku juga ingin menyewakan kamar ini untuk orang yang ber-uang, bukan orang sepertimu, bukannya bekerja, malah santai disini," Omelannya cukup panjang

Ingin sekali Jaehyun mengatakan  pada pemilik unit ini, aku juga tidak meminta agar aku jadi pengangguran Bibi!, tapi dia sadar, daripada melawan bukannya lebih baik diam.

"Aku janji bibi Lee, aku akan segera membayar tagihan sewaku, beri aku waktu bi,"

Lama bibi Lee menatap ke Jaehyun dengan mata yang masih menampilkan kekesalan pada laki laki berkulit porselen itu.

"Heuh~ baiklah, aku masih baik padamu Jung, jika sampai sebulan kau tidak membayar, maka, jangan salahkan aku jika semua barangmu sudah berada di luar, mengerti?"

Jaehyun hanya membalas perkataan bibi Lee dengan anggukan, lalu wanita paruh baya itu meninggalkannya.

Kini dia benar benar frustasi, pertanyaan pertanyaan menerpa kepalanya, kemana nuna nya? bagaimana jika ternyata nuna nya tidak mengirimkannya uang lagi? Apa pekerjaan yang harus dia dapatkan selama sebulan, mengingat uang sewa selama 2 bulan itu tidak sedikit, apakah ada lowongan pekerjaan yang kali ini akan menerimanya?

Pikiran pikiran itu membuat Jaehyun menghela nafas kasar sebelum ia kembali sibuk bermain dengan ponselnya, mencari lowongan pekerjaan untuk hidupnya.

Lama dia menscroll, tapi tiba tiba scroll-an nya berhenti, dia tertarik dengan salah satu lowongan, jari tangannya mengklik link itu.

"Hah!?  Gila! Sebulan mendapat 5juta won? Kerjaannya apa?," lonjaknya kaget melihat nominal uang yang tercetak pada brosur digital itu

Itu ternyata sebuah lowongan pekerjaan untuk menjadi seorang sekertaris di perusahaan yang mengelola property, nama perusahaan itu K- Groups, cih nama perusahaan macam apa ini. Jaehyun teliti membaca syaratnya, tapi dia menjadi ragu setelah membaca syarat terakhir, HANYA SEORANG PEREMPUAN.

Pupus sudah harapannya untuk mendapat pekerjaan itu, apa dia harus menjual dirinya kepada sugar mommy atau sugar daddy ah tidak jangan sugar daddy, dia lelaki yang normal untuk melayani seorang laki laki lain? Tidak tidak, itu ide yang buruk untuk mendapat uang sesegera mungkin. Kembali dia menghela nafasnya kasar, ia mulai berpikir, apa salahnya terlalu banyak, hingga tuhan selalu menyulitkan jalannya.

Kepalanya menengadah di sofa, perlahan tangannya yang memegang ponsel diarahkannya kedepan wajahnya, lagi lagi dia membaca ulang syarat pada brosur lowongan pekerjaan itu, dia men-screenshootnya sebelum beralih mencari lowongan pekerjaan lain.

Setelah dapat beberapa lowongan pekerjaan, ia lalu membandingkannya dengan yang tadi, yang sudah jelas jelas tidak ada tertera nominal gaji disana. Bisa diprediksi pasti lebih kecil dari perusahaan K-Groups ini.

Syaratnya dari K-Groups ini memang tidak sesulit seperti perusahaan lain, hanya membawa surat lamaran, berpenampilan menarik, datang langsung ke kantor untuk di interview, dan tapi syarat yang paling terakhir ini yang untuk seorang Jung Jaehyun sangat sulit, "HANYA UNTUK PEREMPUAN". Yang benar saja, masa iya dia harus operasi kelamin hanya untuk melamar pekerjaan.

Otak seorang Jung ini terus berpikir cara agar dia bisa mendapat pekerjaan ini

"Bagaimana jika menyamar? tunggu? Menyamar jadi perempuan? Aku? Apa aku bisa?," bermonolog dengan dirinya sendiri

Kembali dia melihat, menimang nimang keputusannya

"Kau perlu uang Jae, jadi tidak ada salahnya mencoba, jika kau tidak diterima bekerja disini, maka matilah kau tidur dikolong jembatan setelah ini," rutuknya kemudian mengecek saldo pada salah satu aplikasi online shopnya.

"Wish me luck this time, please god, help me,"

==============================

Masih amburadul maap 😭
Jika ada kritik atau saran, silahkan tinggalkan di kolom komentar:)

Bucin diriku dengan pasangan ini:)

Tau gak aku terinspirasi bikin ini tuh dari liat foto ini

Jinjja nomu cantek😭 sapa si yang ngedit ini mo sungkem dulu aja!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jinjja nomu cantek😭 sapa si yang ngedit ini mo sungkem dulu aja!

TAPI CERITA INI BUKAN GS YA AKU GAK SUKA GS.

Terimakasih bagi yang baca ff amburadul ini😭

MY SECRETARY[GYUJAE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang