MY SECRETARY[GYUJAE]

MY SECRETARY;007

My Secretary

Jaehyun
Mingyu

Crack pair

Enjoyed the story

Hidup Jaehyun sudah mulai terbiasa setelah 2 minggu menjalani kepura puraannya. Dia juga sudah tidak terlalu bermusuhan dengan tatapan si boss. Bahkan dia sekarang sudah sering berbincang saat jam istirahat, walau kebanyakan Mingyu yang bicara, Jaehyun hanya iya iya dan Hm saja.

Untuk Johnny? Emm, Jaehyun sudah jarang bertemu dengannya, tapi tidak menutup kemungkinan dia mungkin akan bertemu di waktu dan tempat yang tak pasti.

Siang itu Jaehyun begitu haus, tumben juga air di dalam ruangannya belum diganti oleh office boy. Itu membuatnya terpaksa menuju ke pantry yang berada di lantai 1 untuk mengambil minum.

Di Pantry itu terdapat 2 dispenser yang memang itu diperuntukan kepada karyawan di lantai 1, agar minum disana.

Tepat saat pintu lift terbuka, Jaehyun langsung melangkah ke tempat tujuannya.Tapi ia tidak mengabaikan beberapa karyawan yang melambai menyapainya.

Sampai disana, dia langsung mengambil gelas sekali pakai di meja, dan mengalirkan air di dispenser itu ke gelasnya.

Hanya saja ada manusia yang mengganggunya saat minum.

Baru saja ujung bibir itu mau menyentuh pinggiran gelas, seorang laki laki yang cukup tinggi, masuk ke patry juga. Jaehyun sih oke oke aja, toh mungkin dia juga mau minum kan?

Jadi Jaehyun masih fokus pada minumnya, tapi saat dia mulai menegak minuman itu, sesuatu menempel di bokongnya, dan dia tau itu adalah tangan manusia yang ingin di tonjok olehnya.

Jaehyun hanya diam, dia berusaha menelan air itu dulu, agar dia tidak sia sia turun ke lantai 1 tapi tidak minum.

"Kok pantatmu tepos sih," Suara serak itu menghampiri telinga Jaehyun

Tapi semenit kemudian, siku Jaehyun sudah keras mengenai bagian tulang rusuk, laki laki dengan name tag Nakamoto Yuta itu.

"Argh," erangnya memegang bagian perut dan dadanya

Tak puas dengan itu, Jaehyun memberinya bogem mentah di bagian tulang pipinya. Sumpah, Jaehyun ingin sekali membunuh orang ini, saat itu, tapi beruntung seorang office boy segera datang menghalaunya dan beberapa pegawai yang kebetulan lewat pun datang menjauhkan Jaehyun dari Yuta.

"Tenanglah tenang," seorang perempuan dengan wajah bulatnya menahan Jaehyun agar berhenti memukuli wajah Yuta

"Apa yang terjadi?" Suara keras yang berjalan mendekat kearah Pantry begitu familiar di telinga Jaehyun, itu Kim Mingyu

Mingyu begitu kaget melihat beberapa bercak darah berada di sudut bibir Yuta. Dan melihat Jaehyun yang masih terdiam memandang marah ke Yuta.

"Jae, Yuta, ke ruanganku sekarang," Mingyu langsung kembali menuju ruangannya

Sementara Jaehyun memutar bola matanya malas, sejak tadi dia hanya  memendam rasa kesalnya yang tidak bisa tersampaikan.

"Brengsek," umpatnya pelan tak jauh dari tempat Yuta kini diobati

---

"Jae, apa kau yang memukul Yuta?" Mingyu mulai mengintrogasi kedua pegawainya ini

Jaehyun hanya menoleh ke sembarang arah, kemanapun asal tidak melihat Yuta yang berada disebelahnya, ataupun Mingyu yang berada di depannya.

"Pertanyaan macam apa itu Tuan Kim, tidak mungkin kan aku memukul diriku sendiri," Ucap Yuta yang masih memegangi kompres es di pipinya

"Diam, aku tidak bicara denganmu," Tatap Mingyu tajam kearah Yuta, membuat Yuta hanya menghela nafas kasar