Jungkook kini masih menutup matanya dengan sangat rapat. Ia menunggu Hana melakukan aksinya.
"Hana," panggil Jungkook.
"Kenapa lama sekali?!" sambung Jungkook ketika menyadari bahwa tidak ada pergerakan dari Hana.
Jungkook kemudian membuka matanya dan tidak mendapati sosok Hana di depannya. Ia bisa mencium aroma lezat dari dapurnya. Tidak berpikir lama, Jungkook kemudian turun dari tempat tidur nya dan segera berjalan menuju dapur.
Jungkook kini mendapati gadis yang tadi berani membohongi dirinya. Terlihat gadis itu sedang memasak dengan samgat senang.
Jungkook kemudian mendekati Hana yang kini sedang menggoreng nasi dengan bumbu-bumbu yang semerbak wanginya. Siapa saja yang mencium aroma dari masakan Hana pasti akan merasa lapar.
"Kau sudah membuka matamu eohh?" tanya Hana ketika menyadari Jungkook yang kini berada di sebelahnya.
Jungkook hanya diam tidak mendengarkan Hana ia masih merasa kesal dengan gadis itu karena sudah berani membohonginya.
"Aku membuat nasi goreng untuk sarapan, kau bisa menunggu di meja makan," ucap Hana masih terfokus pada masakannya tanpa memperhatikan Jungkook dengan wajah kesalnya.
Hana dan Jungkook kemudian sarapan bersama tanpa ada percakapaan di antara mereka. Sangat hening rasanya ketika tidak ada orang yang membuat topik untuk di bicarakan.
"Hari ini jam berapa kau akan pergi latihan?" tanya Hana berusaha mencairkan situasi.
Jungkook hanya diam dan terus makan tanpa menghiraukan Hana. Ia hanya melihat ke arah nasinya tanpa menoleh sedikit pun kepada Hana.
"Aku sedang bertanya, jawab jangan diam saja," ucap Hana kesal karena merasa terabaikan oleh Jungkook.
"Libur," jawab Jungkook datar tanpa menoleh ke arah Hana sedikit pun.
"Aishhh Jinjja?! tataplah aku ketika sedang berbicara," ucap Hana ketika kesalnya kini mulai menjadi-jadi.
Jungkook kemudian menatap Hana dengan sebelah alis yang tertarik ke atas. Ia kemudian berdiri dan meninggalkan Hana sendirian di meja makan.
"Aku sudah selesai, jangan lupa bersihkan itu," ucap Jungkook sebelum meninggalkan Hana.
"Yakk!! Jeon Jungkook ada apa dengan mu?" tanya Hana dengan amarah yang kini tak bisa di tahan lagi.
Hana kemudian menyusul Jungkook yang kini berada di depan tv, Namja itu kini menyibukan dirinya dengan melihat tv. Dengan cepat Hana merebut remot tv yang di pegang oleh Jungkook dan langsung menekan tombol off di remot itu.
"Kembalikan," ucap Jungkook dengan sangat dingin.
"Kenapa kau mendiamkan ku?" tanya Hana.
"Kembalikan remotnya," ucap Jungkook mencoba meraih tangan Hana yang kini sedang memegangi remot.
"Jawab aku!" ucap Hana dengan sedikit meninggikan suaranya.
Jungkook kemudian diam tanpa merespon Hana. Ia memilih untuk menatap kosong ke arah tv yang tidak menyala.
"Aku sedan-akhhh," ucap Hana ketika ingin mendekati Jungkook tapi kaki nya tersandung oleh meja kecil yang berada di depannya.
Gadis itu terjatuh tepat di atas tubuh Jungkook yang kini sedang duduk disebuah sofa. Mata mereka kini bertemu satu sama lain dan itu membuat Hana salah tingkah.
"Ma-Maaf aku tidak sengaja," ucap Hana kemudian mencoba untuk bangun dari tubuh Jungkook.
Dengan cepat Jungkook menarik tubuh Hana dan membuat gadis itu kembali terjatuh di atas tubuhnya. Bibir mereka kini saling bertautan dan menekan satu sama lain. Jungkook kemudian mengubah posisi mereka, ia sekarang berada di atas tubuh Hana.
"Jangan coba-coba membodohiku, aku bukan anak kecil lagi sekarang," ucap Jungkook kemudian bangun dan meninggalkan Hana yang masih diam mematung.
Blushhh......
Wajah Hana kini sangat merah, itu adalah ciuman pertamanya selama ia hidup di dunia dan Jungkook sudah berani merebutnya dari Hana. Jantungnya kini berdetak dengan cepat dan tak beraturan.
"Mandi aku sudah menyiapkan air untuk mu," ucap Jungkook menyadarkan Hana dari pikirannya.
"Kapan kau mandi?" tanya Hana keheranan melihat Jungkook yang kini sedang mengeringkan rambutnya.
Namja itu baru saja selesai mandi dengan keadaan rambut yang masih basah. Ia tidak memerlukan waktu yang lama untuk mandi, hanya dengan 10 menit saja ia sudah membuat seluruh tubuhnya menjadi wangi.
"Tadi," jawab Jungkook kemudian berjalan mendekati Hana.
"Benarkah? kenapa aku tidak melihat?" tanya Hana kebingungan.
"Kau ingin melihatku mandi?" tanya Jungkook kemudian menaikan sebelah alisnya.
"Nee?! Tidak kau salah pah-" ucap Hana terpotong.
"Aku akan menikahimu terlebih dahulu baru kita akan mandi bersama agar kau bisa melihatnya," potong Jungkook dengan smirk nakalnya.
"Yakk!! byuntae!!" teriak Hana kemudian pergi mejauh dari Jungkook dan masuk ke dalam kamar mandi.
"Aigo Dia sangat lucu," gumam Jungkook kemudian terkekeh melihat tingkah Hana.
Tidak memerlukan waktu lama, Hana kini telah selesai mandi. Ia kemudian keluar dengan keadaan masih mengunakan handuk sebagai pelindung tubuhnya. Gadis itu kemudian berjalan mencari keberadaan Jungkook dan menemukan namja itu sedang bermain game dilaptopnya.
"Jungkookie," panggil Hana dengan ragu.
"Hmm," jawab Jungkook yang masih terfokus pada gamenya.
"Ada apa?" tanya Jungkook kemudian melihat ke arah Hana dengan mata yang membulat.
"Yakkk!!! kenapa kau tidak mengenakan baju, ini terlalu berbahaya," ucap Jungkook kemudian menutup matanya dengan kedua telapak tangannya.
"Aku tidak punya baju," ucap Hana kemudian berjalan lebih dekat ke arah Jungkook.
"STOP!!! Jangan mendekat," ucap Jungkook panik ketika melihat Hana bejalan mendekatinya.
Hana kemudian menghentikan geraknya, matanya masih setia melihat ke arah Jungkook yang kini sedang ketakutan melihat dirinya. Apakah Hana sekarang seperti hantu sampai-sampai Jungkook berteriak ketika melihatnya.
"Itu baju mu sudah ku siapkan di atas tempat tidur, cepat ganti!!" titah Jungkook.
Hana kemudian berjalan mendekati tempat tidur dan ia menemukan sebuah paper bag di atas sana. Hana kemudian berjalan kembali ke kamar mandi untuk memakai pakainannya.
"Hufttt kenapa tubuhnya sangat bagus? dia membangunkan hasratku sial," gumam Jungkook.
Hana kemudian berjalan keluar dari kamar mandi dan menghampiri Jungkook yang masih setia dengan game nya. Ia sekarang sudah berpakaian lengkap dan yang ia pakai bukan baju Jungkook lagi melainkan baju yang baru di beli dari toko.
"Kapan kau membeli ini?" tanya Hana kemudian duduk di samping Jungkook.
"Aku meminta staff untuk membelikan itu," ucap Jungkook dengan mata yang tak lepas dari laptopnya.
"Gomawoo," ucap Hana kemudian ingin bangun dari duduknya.
"Di sini saja, temani aku," ucap Jungkook menahan tangan Hana.
Hana kemudian kembali duduk di posisinya dan memperhatikan Jungkook yang kini sedang serius bermain. Hana memandangi Jungkook dengan senyum, ia bahagia ketika melihat Jungkook yang kini terlihat sangat bahagia dengan gamenya.
"Aishhh bagaimana bisa aku kalah? tidak mungkin dia pasti melakukan cheat," ucap Jungkook tidak terima kekalahan yang ia dapatkan.
Hana yang melihat itu hanya bisa tersenyum geli karena bayi besar itu tidak terima jika dirinya dikalahkan. Hana merasa bahagia karena bisa menyaksikan kegemasan Jeon Jungkook pada saat bermain game.
____________
[16/03/20]
KAMU SEDANG MEMBACA
Nothing Like Us || JJK
Fanfiction"우리와 같은 것은 없습니다. 저와 같은 것은 없습니다" "There's nothing like us, nothing like you for me" Since: 20/03/20