Mungkin kemarin, masih terlalu sulit menerima sebuah kenyataan bahwa kita harus berpisah.
kenyataan bahwa kita tidak bisa bersama,
Kenyataan kenyataan lainnya yang menghantam hati dan pikiranku.Mungkin pojok baca menjadi saksi aku menjatuhkan air mata berkali-kali. Kalimat darimu masih terbayang dan berlalu lalang di pikiranku.
Aku sempat berpikir itu hanya mimpi, namun aku sadar langit memang tidak akan pernah memeluk bumi.Bagaimana mungkin sebuah cerita yang sudah ditata rapi dari awal tiba-tiba harus di selesaikan begitu saja.
Bagaimana mungkin melanjutkan sebuah cerita yang tokoh utama nya sudah tidak ada.Kemarin aku cukup sulit dan sekarang aku sedang mencoba memberanikan diri untuk melewati fase awal. "Fase Ikhlas"
"Sulit" , mungkin itu kata yang akan terucap.
tidak sulit dan tidak mudah sebenarnya, tergantung niat dari dalam hati, kan?
Tapi tidak bisa di pungkiri mencoba untuk ikhlas memang cukup sulit.
ikhlas ditinggalkanmu dan ikhlas melepas dirimu.Aku harus mencoba membiasakan diri tanpa hadirmu, tanpa ucapan selamat pagimu, tanpa ucapan selamat tidurmu, tanpa ucapan-ucapan yang dulu yang kamu berikan saat kita masih bersama.
Mungkin tuhan dan semesta mempertemukan kita untuk saling belajar bukan saling bersama.
Aku sedang mencoba ikhlas atas keputusanmu, siap tidak siap, mau tidak mau.
Dan sekali lagi itu hanya perlu waktu.
akan ada waktunya untuk ikhlas, mungkin tidak sekarang tapi nanti."sabar, nikmatin aja prosesnya yang penting selalu berusaha dan yakin bisa melewati semuanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Proses Pendewasaan
Short StoryHari itu aku menyadari bahwa aku telah melewati berbagai fase yang dimana fase tersebut membuatku menjadi "manusia" yang lebih tangguh, lebih hebat dan lebih cinta dengan diri sendiri. Sebuah proses pendewasaan tidak mudah dan tidaklah sulit, terga...