11

52 14 26
                                    

Musim ujian benar-benar menyita banyak waktu, ditambah pekerjaan di kantor dan beberapa usaha lain yang masih langsung ditangani Tita. Untung saja ini hari terakhir dan sekarang Tita sudah berjalan keluar ruangan setelah menyelesaikan soal terakhirnya. 

Tita mengedarkan pandangannya pada setiap sudut kantin yang memang tidak terlalu ramai karena jam ujian masih tersisa 1 jam lagi. Hanya ada beberapa mahasiswa dari fakultas lain yang sedang fokus pada bukunya untuk persiapan ujian dan anak-anak dari BEM yang sibuk mempersiapkan festifal rutin yang selau diadakan setiap sehabis masa ujian.

"Latisha!" dari jauh terlihat seorang lelaki berkulit putih melambai kearah gadis itu menampilkan senyumnya dengan deretan giginya yang putih dan rapi.

Tita yang hari itu tidak memakai lensa kontak segera mengambil kacamata bulatnya untuk melihat siapa yang memanggilnya. Pemuda itu kini sudah hampir sampai didekat kusi yang diduduki Tita.

"Eh, Kak Umin" Tita refleks berdiri dan membungkuk sedikit untuk memberi hormat pada pemuda yang bernama Xiumin itu.

Masih dengan senyumannya Xiumin mempersilahkan Tita duduk dan ikut duduk dikursi sebrang meja.

"Sendirian aja?" tanya Xiumin berbasa-basi

"Iya, yang lain belum keluar Kak" jawab Tita mencoba cukup ramah

"Kamu pasti nanti ga akan ikut festifal kan? Hmm... padahal kalo kalian semua datang pasti suka. Acara tahun ini seru loh, apalagi ketuanya Aku hahaha" Xiumin membanggakan dirinya yang berhasil menjadi ketua BEM pada pemilihan yang lalu. Benar saja tidak sia-sia Baekhyun dan Chen menjadi tim suksesnya, sebagian besar pemilihnya adalah para wanita dan oarang-orang pupoler di kampus ini.

"Baekhyun dan Chen akan menjadi MC sekaligus pengisi acara, Chanyeol akan memainkan beberapa instrumen, lalu akan ada penampilan DJ dari Kris serta Tao yang akan melakukan pertunjukan bakat. Dan masih banyak ara seru lainnya, andai saja Suho dan yang lainnya di Universitas mereka tidak memiliki acara, pasti sudah Ku paksa untuk ikut mengisis acara" lanjutnya

"Eh, Dyo akan sudah ada rencana juga ya berarti?" Tita menanggapi perkataan Xiumin

"Bukannya kamu juga ikut? Belum tau?" Xiumin menjawab pertanyaan Tita dengan pertanyaan

"Ikut? Engga dong, kan bukan mahasiswa sana" jawabnya ringan 

Xiumin hanya mangut-mangut kemudian mengangkat bahunya sebagai pertanda ia tidak terlalu peduli.

"Kak" panggil Tita dengan nada yang seperti ragu-ragu

Xiumin hanya menjawab dengan mengangkat kepalanya lalu mendelikkan matanya karena dia sedang menyeruput mie pesanannya yang baru saja datang

"Hmm.... Kaka kan dekat dengan Luhan Ge, kaka berarti tau juga tentang kisahnya dengan Yoona eonni dimasa lalu" dengan sangat hati-hati Tita mencoba mencari tau.

"Tidak tau banyak, tapi tau saja. Memang Kamu tidak tau? Bukannya keluarga kalian cukup dekat?" Xiumin berbicara sambil memainkan sumpitnya dihadapan Tita

"Jika maksud Kakak tentang Yoona yang dipindahkan ayahnya keluar negeri, itu tentang hal lain. Tentang Luhan Ge, tidak mengerti sama sekali" Tita menjawab lemas dan menyandarkan dahi putihnya di meja kantin.

Tidak banyak hasil yang didapatkannya dari kegiatan memata-matai Yoona beberapa waktu belakangan ini. Yang didapatkannya hanya informasi tentang Yoona yang beberapa kali ke apartemen yang kemudian diketahui baru-baru ini disewanya dan kegiatan ala-ala sosialita kekinian.

"Udah makan? Ini cobain, enak loh" Xiumin tiba-tiba bertanya dan membuat Tita mengangkat kepalanya dengan heran. Tidak biasanya Xiumin bersikap begitu padanya. Biasanya dia akan bersikap santai dan cuek dan itu yang membuat Tita tidak risih ata takut padanya.

TranquillizeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang