Riska adalah gadis cantik dan baik hati hidupnya sangat tentram sampai mereka pindah rumah."Bruk, suara mobil menutup. "Papa ini rumah baru kita". Tanya riska heran yang baru saja turun dari mobil.
"Iya riska,mulai sekarang kita tinggal di rumah ini". Jawab papa sembari tersenyum menatap riska dan tak lama mengelus rambut riska.
Mereka pun masuk kerumah tersebut.
"Kak riska waktu mama meninggal, aku lihat mama sedang berdiri di dekat jendela", ujar adik riska yang masih polos dan lugu.
"Rina,kamu gak boleh ngomong gitu kita baru aja pindah jadi kamu main aja dulu yah kakak mau lihat rumah ini" seru riska sambil menatap dan tersenyum mengarah ke adiknya.
Saat riska berjalan menuju lantai dua tiba-tiba terdengar suara benda jatuh dari dalam kamar kosong. Riska pun perlahan menuju ke kamar tersebut tetapi pada saat riska ingin membuka kamar tersebut
"Riska jangan!, kamu jangan pernah coba-coba buka kamar ini katanya kamar ini gak boleh dibuka", tegur sang ayah dengan tatapan yang sangat tajam.
"Ta-tapi ayah,riska dengar kayak ada yang jatuh dalam kamar ini". Kata riska sambil ketakutan. "Sudah riska mendingan kamu masuk ke kamar kamu aja yah", seru ayah untuk menyuruh riska masuk kamar.
Riska lalu masuk ke kamarnya tetapi dengan rasa yang sangat penasaran ada apa sebenarnya sama kamar itu.
Keesokan harinya..
Pagi hari yang cerah di sma 3 jakarta,riska bersekolah disekolah tersebut dia mempunyai sahabat bernama kevin.
"Vin, gue masih heran deh sama rumah baru gue jadi rumah baru gue punya kamar yang ngak boleh dibuka tapi gue penasaran", ujar riska sambil mengambil nafas yang panjang.
"Emangnya rumah lo seram ya?, tanya kevin sambil menatap tajam riska.
"Gue juga gak tau vin, jawab riska yang mulai bingung.
Kring,kringg.
Suara bel berbunyi menandakan bahwa mereka udah masuk."Vin,gue masuk kelas dulu yah.
Riska pun menuju ke kelas pada saat jam pelajaran ada siswa baru.
"Silahkan masuk. Panggil guru yang sedang mengajar, "silahkan kamu perkenalkan diri kamu.
"Hai kenalin nama saya, gelista raya. Jawab sang anak baru singkat.
"Oke raya,kamu boleh duduk di dekat riska",suruh pak guru sambil menunjuk ke arah bangku kosong didekat raya.
"Riska,riska menjulurkan tangan kepada anak baru tersebut se olah ingin memperkenalkan diri.
"Raya,jawab raya singkat dan tersenyum menatap riska.
Pada saat jam pulang riska pulang bersama kevin naik motor.
"Riska,kamu hati-hati yah dirumah karena kamu sendiri dirumah adik kamu juga masih dirumah tante kamu kan?". Kata kevin kepada riska sembari menyalakan motor.
"Iya vin,kamu hati-hati pulang yah". Riska sembari tersenyum.
Riska pun mulai masuk kerumah dia membuka pintu rumahnya pada saat ingin ke kamar tiba-tiba.
"Brukkkkk".
Suara benda jatuh didalam kamar itu yang membuat riska sangat penasaran dengan kamar itu. Riska sebenarnya tidak berniat untuk membuka pintu kamar kosong tersebut tetapi riska sangat penasaran dan melangkah ke kamar tersebut.
Riska pun perlahan membuka pintu kamar itu dia melangkah masuk ke kamar itu saat tiga langkah tiba tiba brukk pintu kamar itu tiba-tiba tertutup riska histeris mengetuk-ngetuk dan meminta tolong beberapa menit meminta pertolongan riska memutuskan untuk berjalan lagi, riska mulai melangkah dan menyadari ternyata ada ruang bawah tanah riska pun turun ke ruang bawah tanah tersebut.
Diruang bawah tanah riska melihat sesajen dan piano disitu saat melangkah turun riska tiba-tiba terjatuh kebawah seperti ada yang menarik kaki riska.Pada saat sampai dibawah ada patung seorang perempuan yang memakai kalung berlian riska mencoba mengambil kalung tersebut.
Tiba-tiba perempuan itu menjadi seseorang yang menyeramkan perempuan itu mencekik riska, riska hampir kehilangan nafas dia menendang perempuan tersebut dan lari menuju ke atas dia mencoba membuka pintu itu tapi perempuan itu tetap mengejar riska, riska terus mencoba membukanya dan akhirnya berhasil dia berlari menuju keluar rumah,saat diluar rumah riska menabrak sang ayah yang baru pulang bersama adiknya."Riska kamu kenapa kayak ngos-ngosan gitu?" tanya sang ayah mengkhawatirkan riska.
"Ga-gak kok pa,jawab riska dengan nafas tersenggal-senggal dan merasa ketakutan.
Mereka pun masuk kerumah, pada saat malam hari di wc riska mencoba membuka kalung yang iseng di pakenya tadi tetapi kalung tersebut tidak bisa terbuka.
Riska pun menyerah dan mematikan air kerang tapi tak lama kemudian tiba-tiba air kerang tersebut menyala lagi riska berusaha mematikan air itu lagi tetapi air itu tidak bisa dimatikan,riska mulai ketakutan tiba-tiba kerang itu pun mati pada saat riska menoleh ke kiri perempuan menyeramkan itu datang lagi riska berteriak.
"Aaaaaaaaaaaaa".
Riska menuju keluar wc dengan nafas terpenggal-penggal.
"Kak riska kenapa?, tanya adik riska heran.
"Gak kok ayo kita tidur".
Riska dan adiknya pun kembali ke kasur dan bersiap untuk tidur.
Keesokan harinya
Saat sampai disekolah kevin melihat riska berjalan perlahan kevin pun menuju riska saat kevin memegang pundak riska, riska berteriak dan histeris menutup wajahnya."Ris,ris. Kamu kenapa ris? Riska ini aku kevin". Ujar kevin mencoba membuat riska tenang.
"Kevin". Tiba tiba riska memeluk erat kevin sambil ketakutan.
"Riska,riska lo kenapa kasih tau gue lo kenapa?". Tanya kevin sambil masih memeluk riska.
"Kevin,aku takut,aku takut". Riska masih sangat ketakutan dan seperti tidak bisa berbicara.
"Riska,kamu tenang kamu cerita ke aku kamu kenapa?".
"Jadi aku lancang buka kamar keramat itu dan aku diteror sama perempuan yang menyeramkan vin aku takut,aku takut". Riska masih dengan wajah ketakutan.
"Udah riska kamu tenang,aku bakalan temenin kamu yah kamu tenang". Kevin masih berusaha untuk menenangkan riska yang sangat ketakutan.
Tiba-tiba riska terjatuh dan pingsan,sontak kevin kaget dan khawatir terhadap riska kevin pun membawa riska ke UKS dia pun mengendong riska menuju UKS.
Setelah beberapa lama menunggu riska pun sadar tetapi riska masih ketakutan dan memeluk kevin. Setelah riska menceritakan semua kejadian tersebut kevin mengengam tangan riska dan berkata kita akan berjuang untuk menghentikan teror ini aku dan kamu pasti bisa.
Pada saat pulang riska diantar oleh kevin.
"Vin,aku takut. Riska sangat ketakutan dia tidak ingin melepaskan tangan kevin.
"Riska kamu masuk,aja yah. Kevin pun pulang meninggalkan riska.
Pada saat masuk kerumah riska tiba-tiba lampu berkedap-kedip riska melihat adiknya yang sedang berdiri memegang boneka annabell, tiba-tiba adik riska terbang.
"Rina,rina kamu kenapa rin". Riska mulai ketakutan.
"Hihihihihi".
Rina hanya tertawa kuntilanak tiba-tiba rina menghempas riska ke tembok tiba-tiba sang ayah datang."Riska,kamu tidak apa-apa". Tanya ayah riska.
"Aku gak apa-apa kok pa,tapi rina pa". Jawab riska ketakutan menunjuk ke arah rina.
"Astagfirullah,apa yang terjadi sama rina kenapa dia bisa terbang". Tanya sang ayah kebingungan.
"Aku juga gak tau pa, pas aku pulang tiba-tiba rina udah kayak gini".
"Hey,kamu keluar dari tubuh anak saya!". Bentak sang ayah.
Tiba-tiba barang-barang berjatuhan seperti ada angin kencang yang sedang melanda. Barang-barang berjatuhan.
"Keluar kamu dari raga anak saya". Bentak sang ayah sambil menunjuk rina yang sedang karasukan. Ayah pun membaca ayat kursi setelah membaca ayat kursi rina tiba-tiba terjatuh dan pingsan. Mereka pun mengangkat rina ke kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEROR [SELESAI]√
HorrorRiska diteror setelah dia membuka pintu kamar yang dikeramatkan, dirumah yang baru dibeli oleh sang ayah, riska berusaha untuk menghentikan teror tersebut tetapi hanya semakin membuat riska terteror.