Jam setengah sepuluh malam, Sasuke terbangun dari tidurnya karena gedoran pintu rumahnya. Ia mengumpat kesal dan menoleh ke arah baby nya yang tertidur tenang.
Ia akan menghajar orang itu jika tidak mempunyai kepentingan yang benar-benar penting.
Ceklek
"Woah...sialan kau teme aku lumutan menunggu mu dari tadi." Tatapan datar ia lanyangkan ke arah sahabat kuning nya yang menyandar di daun pintu.
"Maaf Sasuke kami mengganggumu malam-malam. Ada yang ingin Naruto-kun katakan kepadamu."
"Benar, setidaknya persilahkan kita masuk teme. Kaki ku pegal lama-lama berdiri di sini."
Karena tak ingin telinganya berdengung akibat omelan Naruto tersebut. Sasuke mempersilahkan mereka untuk masuk.
"Jadi?" Tanya nya to the point.
Naruto berdecak pelan dan memandang nya bosan, "Selalu saja langsung to the point. Aku mendapat kabar bahwa dia mengincar gadis berambut merah muda--"
"Apa!!??"
Naruto melipat dahinya dalam saat mendapat reaksi berbeda dari Sasuke. Tetapi ia bisa melihat kilatan kekhawatiran di mata itu. Sepertinya wanita itu memiliki hubungan dengan sahabatnya.
"--aku tidak tahu apa motifnya mengincar gadis itu. Tapi melihat reaksimu barusan, sepertinya aku tahu apa yang membuat dia mengincar gadis itu. Anggotaku mengatakan dia akan bergerak jam setengah dua belas. Lebih baik kau memastikan apakah gadis itu sudah aman di dalam rumah atau belum." Sambung nya dengan raut yang serius. Karena mereka berdua tidak bisa meremehkan dia begitu saja.
Sasuke tidak pernah berfikir kalau dia akan menggunakkan cara licik untuk memulai permainan nya. Tetapi melibatkan gadis itu yang sama sekali tidak tahu apa-apa membuat nya tidak bisa diam saja.
Baiklah kalau itu mau dia, Sasuke akan dengan senang hati mengikuti permainan nya.
Ia segera memasuki kamar dan memakai jaket kulit serta celana jeans.
"Dobe aku pinjam mobil mu. Dan juga aku titip Saki." Ujarnya pada Naruto yang sedang berbincang dengan istrinya---Hinata.
Naruto menyerahkan kunci mobil nya dan mengucapkan semoga berhasil. Sasuke hanya menganggukan kepala sebagai balasan.
Hinata sangat penasaran apa yang suami dan sahabatnya itu bicarakan tadi. "Naruto-kun, sebenarnya siapa dia yang kalian maksud?"
Naruto tersenyum kecil, "Kau akan tahu nanti Hinata."
Hinata tampak tidak puas dengan jawaban suaminya itu. Lalu ia memilih masuk ke kamar Sasuke. Karena tadi pria itu menitipkan amanah kepadanya agar menjaga Saki---bayi mungil itu.
Naruto menyenderkan tubuhnya pada sofa. Mata sebiru laut itu menatap langit-langit dengan tatapan menerawang.
●●●●
Sasuke melajukan mobil lamborgini sahabatnya dengan kecepatan penuh. Ia tidak bisa menampung rasa khawatir nya lagi.
Jika dia menginginkan nya kenapa harus melibatkan orang lain. Sakura hanya gadis polos dan lugu yang tidak akan pernah tahu masalahnya. Jika tahu akhirnya akan begini. Sasuke akan meminta kepada Tuhan agar tidak mempertemukan mereka.
Saat melewati salah satu gedung di pusat kota, ia memelankan laju mobilnya. Bisa Sasuke lihat bahwa gadis itu baru saja keluar dari gedung dengan salah satu teman nya.
Dengan segera ia menempatkan mobil nya tidak jauh dari gedung itu dan keluar dari sana. Seperti dugaan nya. Teman gadis itu menyadari kehadiran nya dan menyuruh Sakura agar menemuinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Twins
ФэнтезиTakdir yang tanpa lelah menyatukan ribuan insan di dunia untuk bersatu. Melalui dua malaikat kecil, mereka yang tidak saling kenal bisa bersama. Tapi di setiap takdir pasti ada baik buruk nya. Kita akan lihat bagaimana cara mereka menghadapi takdir...