🍼🍼🍼🍼🍼🍼🍼

1.8K 183 16
                                    

Saat ini Sakura berada di ruang tamu Sasuke setelah mengobati luka pria itu. Dan yang membuat Sakura tidak nyaman di sini adalah karena keberadaan kakak laki-laki pria itu.

Lelaki itu--Itachi--terus menatapnya. Seolah ingin mengulitinya hidup-hidup. Yang salah di sini siapa? Kenapa hanya Sakura yang di hakimi begini.

"Itachi-kun jangan menatap nya terus, kau membuat gadis itu ketakutan. Siapa nama mu cantik?" Untung saja istri dari lelaki itu datang sambil membawa nampan berisikan coklat panas.

Itachi tampak menghela nafas gusar dan menyenderkan punggung nya pada sofa. "Bukan nya begitu sayang. Hanya saja kelakuan adik ku sungguh bejat. Bagaimana bisa ia melakukan hal seperti itu?"

"Lagi pula Sasuke dalam pengaruh alkohol. Jadi jangan salah kan dia. Ini cantik, cokelat hangat untuk merilekskan tubuh mu." Ucapnya sembari memberi Sakura gelasnya.

Sakura tersenyum kecil dan berucap, "Terima kasih."

"Jangan membela nya Izumi. Aku tidak suka kau terus membela adik bodoh itu."

Izumi melotot ke arah suami nya itu, "Sasuke adik mu sayang. Jangan berkata yang tidak-tidak. Lagi pula gadis ini sudah memaaf kan nya. Sasuke juga tidak bersalah. Sudah berapa kali aku bilang, dia.di.bawah.pengaruh.alkohol." Ucapnya dengan penuh tekanan.

Itachi mendengus kesal sambil meminum cokelat panas nya dengan pelan. "Lagi pula Sasuke itu tidak bisa meminum alkohol. Tapi apa ini? Dia malah meminum 2 botol sendirian. Untung saja kita datang. Kalau tidak mungkin saja anggota Uchiha akan bertambah."

Uhuk uhuk uhuk

Sakura tersedak setelah mendengar perkataan terakhir Itachi. Bahkan minuman nya masuk ke dalam hidung. Dan itu perih sekali rasanya.

Izumi menggeplak kepala Itachi dengan nampan yang masih di pegang nya. "Kalau ngomong itu di filter. Lihat adik ipar menjadi tersedak karena ulah mu."

Kedua mata Sakura membelalak. Adik ipar? Izumi tidak tahu saja kalau perkataan nya barusan membuat pipi gadis ini merona.

"Doijobu ne, cantik?" Tanya Izumi sambil menatap ke arah nya.

Sakura mengangguk kecil dengan mengelap bibir nya menggunakan tisu.

Itachi tersenyum kecil melihat tingkah lucu calon adik ipar nya itu. "Oh iya, dari tadi kau belum memberi tahu kami siapa nama mu? Dan untuk apa kau berada di rumah adik ku?"

Sakura tersenyum bersalah, "Maaf sebelumnya saya lupa memperkenalkan diri. Nama saya Haruno Sakura. Salam kenal." Ucapnya seraya berdiri dan membungkukkan sedikit badan nya.

Izumi tersenyum maklum melihat nya. "Dan alasan mu?" Tanya nya penasaran.

Sakura menghela nafas panjang sebelum menceritakan detail kenapa ia berada di rumah Sasuke.

"Begitu rupa nya. Sepertinya masalah Sasuke semakin besar. Sehingga orang itu harus mengincar orang yang tidak bersalah." Itachi sangat prihatin sebenarnya pada kehidupan yang Sasuke alami sekarang. Apakah adik nya itu tidak bisa menikmati kehidupan yang tenang dan berbahagia sedikit mungkin.

Sakura sendiri juga bingung. Sebenar nya apa alasan ia di incar oleh orang itu. Sebelum nya ia bahkan tidak memiliki masalah dengan siapapun.

"Hm, kalau begitu kita pulang dulu Sakura-chan. Kau bisa tinggal di sini sampai besok. Tidak baik seorang gadis cantik pulang larut malam sendirian. Maaf ya kita tidak bisa mengantar mu pulang." Ujar Izumi dengan tatapan menyesal di akhir kalimat.

Sakura tersrnyum canggung. "Tidak apa-apa. Lagi pula kalian harus segera berangkat ke luar kota sekarang bukan?"

Izumi terkekeh mendengar nya. "Kau memang adik ipar yang pengertian."

Baby TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang