"lo gak papa?", tanya ken kepada Alysha.
Alysha tampak bingung dengan pertanyaan Ken."maksudnya?", tanya Alysha.
"itu lo diteriakkin sama kakak osis tadi", jelas ken yang sebenarnya tidak ingin memperjelas pertanyaaannya tadi.
"oh! Gak papa kok santai aja. Lagi pulakan salah gue, gue yang telat yaa wajar deh gue jadi dimarahin", Alysha menjawab dengan sok tegar.
Mendengar jawaban Alysha ken jadi tidak bisa berucap apapun. Dia memilih untuk mengakhiri percakapan ini dan melanjutkan pekerjaan membersihkan Gudang tersebut.
******
Semua anak osis sedang membicarakan rendy. Mereka semua tidak percaya dengan apa yang hari ini rendy lakukan. Tidak biasanya rendy bersikap seperti itu. Namun salah seorang teman rendy sebut saja Gio memberanikan diri untuk menanyakan perasaannya.
"Ren, lo yakin tadi itu gak berlebihan?", tanya gio.
"berlebihan apanya? Mereka pantes kok dapet hukuman kayak gitu", jawab rendy seolah gak peduli.
"tapikan ren..," sambung gio yang langsung dipotong oleh rendy.
"udahlah bro santai aja, lagi pula gak ada perpeloncoan. Udah deh gue tinggal kantin dulu beli minum", jawab rendy yang langsung pergi meninggalkan gio.
Padahal maksud gio bukan hukumannya, tapi bagaimana Rendy meneriaki Alysha tadi. Tapi, gio tidak mau mengusik Rendy sekarang. Mungkin hari ini rendy sedang dalam kondisi hati yang tidak baik.
*****
Rendy pergi membeli minum di warung nenek (warung paling hits se kantin sekolahan, kenapa namanya warung nenek? Karena yang jual nenek-nenek sesimple itu). Rendy merenung dan memikirkan apa yang gio katakan tadi. Mungkin temannya itu benar, dia keterlaluan. Memang hari ini suasana hati Rendy tidak sebaik biasanya, karena dia harus menyaksikan ayah dan ibunya berantem hebat semalam dan memutuskan untuk berpisah. Rendy terus kepikiran tentang apa yang terjadi tadi malam dan tanpa dia sadari kemarahannya malah dia lampiaskan kepada Gadis itu. Dia benar-benar merasa tidak enak. Dia berfikir untuk meminta maaf kepada Gadis itu. Baiklah dia akan kembali untuk memeriksa Gudang.
*****
Gudang tampaknya sudah bersih. Alysha dan Ken lalu beristirahat sejenak. Keduanya tampak mulai akrab. Alysha mengambil tissue dari tasnya dan memberikan kepada ken.
"nih. Nanti banjir lagi gudangnya gara-gara keringet lo," kata Alysha bercanda.
"thanks ya!", kata ken sambil menerima tissue pemberian Alysha.
"gak. Gue yang makasih. Lo udah belain gue hari ini dan lo bantuin gue bersih – bersih. Makasih ya ken", lanjut Alysha.
Keduanya saling tersenyum. Tak lama kemudian, kak Rendy rupanya sudah memperhatikan mereka dari jendela. Kak rendy yang tadinya ingin meminta maaf mengurungkan niatnya. Dia merasa tidak nyaman melihat ke akrab-an Alysha dan Ken.
"siapa yang suruh kalian duduk-duduk di atas meja?", teriak kak rendy dari depan pintu Gudang.
Alysha dan ken tampak terkejut mendengar suara kak rendy. Mereka secara spontan turun dari meja. Namun tak satupun dari mereka merespond ucapn kak rendy. Mereka memilih untuk diam saja dan menuruti kemauan kak rendy karena mereka sudah kelelahan. Kak rendy berjalan-jalan memeriksa Gudang yang sudah dibersihkan oleh Ken dan Alysha. Akhirnya mereka diperbolehkan untuk kembali ke kelas oleh kak rendy. Alysha berlalu didepan kak rendy dengan muka yang bete banget. Sungguh dia masih kesal dengan perlakuan kak rendy tadi yang sudah membuatnya merasa dipermalukan. Tampaknya kak rendy memperhatikan muka Alysha yang tidak mengenakkan itu. Kak rendypun menegor Alysha lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia atau Dia
Teen FictionHello Bello wattpad friends. Terima kasih sudah menyempatkan diri untuk membaca tulisan aku. Semoga kalian bisa menikmati setiap kata dalam cerita ini. Btw kalo ada kesamaan cerita, nama, tempat maafin aja ya karena cerita ini kan fiktif. Tapi cerit...