4

1.4K 142 62
                                    

percaya saja, semesta selalu menyatukan hal yang seharus nya bersatu. mungkin kita contoh nya.

******

Kayla masuk ke kedalam penthouse mewah diikuti reyhan di belakang nya. Ia melempar tas seharga mobil lokal itu dengan sembarangan lalu membuka bajunya begitu saja tanpa peduli dengan Reyhan yang kini membulatkan matanya.

" gila lo, di kamar kek!" kesal reyhan sambil membalik badan, iman nya tidak cukup kuat meskipun ia sudah menganggap kayla sebagai adiknya. Setelah mendengar pintu kamar tertutup, reyhan kembali meneruskan jalannya dan duduk di sofa.

" kay gawat! Kay!" teriak reyhan setelah mengecek notif di ponselnya. Kayla keluar dari kamar nya dan pergi kedapur lalu meneguk minuman tanpa memperdulikan kepanikan sekertarisnya itu.

" kay papah lo ngechat gue, malam ini ada makan besar keluarga. Bareng omah opah lo" mendengar itu, kayla hanya melepar kaleng minuman yang sudah habis dan masuk dengan sempurna kedalam tong sampah.

"berita sampah!" rey menjambak rambutnya frustasi mendengar jawaban gadis brutal itu.

" kay, papah lo kasih tau gue kalo omah yang minta lo untuk datang. Lagian kay, ini pertama kali nya lo ke rumah itu. Gak penasaran apa bentukannya gimana? Emang lo gak sirik kalo rumah itu lebih mewah dari pada penthouse ini?" kayla menghela nafas lelah lalu duduk di sofa dan bermain game.

" dimana-mana mansion lebih mewah dari penthouse. Terserah dia mau bikin istana sekalipun. Gue gak peduli" reyhan menghela nafas mendengar jawaban itu, kayla itu gila kerja tapi tidak untuk harta.

" kay gue serius, seenggak nya jangan bikin gue di pukulin lagi sama papah lo dan papah gue. Ya? Lagipula gue takut ini menyangkut kebijakan perusahaan yang lo buat" kayla terdiam sejenak lalu bangkit berdiri.

" kalo gitu siapin mobil gue" jawabnya acuh tak acuh. Rey memutar bola matanya. Jika menyangkut perusahaan gadis itu selalu memperdulikannya.

....

Mobil sport berwarna hitam itu melesat kencang menuju mansion mewah. Pintu gerbang nya terbuka secara otomatis saat Kayla melajukan mobilnya masuk ke perkarangan yang hampir berhektar-hektar lebarnya. Puluhan bodyguard juga pelayan berjejer rapih lalu membungkuk saat kayla turun dari mobilnya seorang diri, tanpa Reyhan tentunya.

" mari nona, tuan besar sudah menunggu" ucap salah satu ketua pelayan yang sudah paruh bayah tersebut.

Kayla mengamati seluruh design mansion mewah ini. Terlalu indah untuk sebuah neraka.

" kayla cucuku!" teriak seorang wanita tua dengan emas yang cukup banyak di tubuhnya untuk kulit yang sudah berkeriput.

"bagaimana kabar kalian?" Tanya kayla lalu mencium kedua pipi omah dan opah nya. Seolah hanya dua pasangan tua itulah yang ada disini.

MY IMPOSSIBLE QUEEN✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang