2- Beasiswa

17 1 0
                                    

Frendi adalah anak yang pintar dia menjuarai beberapa olimpiade di mata pelajaran yang berbeda kali ini target dia cuman satu olimpiade sains tingkat provinsi jakarta mengundang seluruh sekolah yang akan menjuarai olimpiade tersebut.

Frendi adalah anak yang dipilih mewakili SMA 1 jakarta di olimpiade sains kali ini tetapi kalau frendi kalah maka beasiswanya dicabut.

Kali ini dia dipasangkan oleh friska, frendi sangat berusaha keras untuk belajar hari demi hari mendekati olimpiade sains tersebut frendi terus belajar sampai pada saat waktunya tiba olimpiade sains akan dimulai frendi merasa gugup dia takut kalah.

"Ya kali ini kita akan melombakan olimpiade sains tingkat provinsi jakarta dan kita sudah mempunyai peserta disini,langsung saja kita mulai".

Olimpiade pun dimulai soal demi soal diberikan soal pertama frendi dapat menjawabnya tetapi pada saat di soal terakhir.

Setelah membaca soal terakhir tiba-tiba friska mengangkat tangannya.

"Saya pak ",ujar friska sambil mengangkat tangannya.

"Lo serius tau? Ini soal terakhir lo gak boleh jawab asalan?!",bisik frendi.

"Jawabanya C pak",dengan suara jelas menjawab C dan menatap juri olimpiade tersebut.

"Jawabanya salah,yang benar adalah A", ujar guru olimpiade tersebut.

Tiba-tiba semuanya senyap dan tak lama kemudian olimpiade berakhir.

"Fren,gue minta maaf fren", friska sangat merasa bersalah dan meminta maaf kepada frendi tetapi frendi langsung pergi.

Kepala sekolah pun mengejar frendi.

"Maaf kan saya frendi, tapi saya terpaksa mencabut beasiswa kamu", kata kepala sekolah merasa sangat kecewa kepada frendi.

"Tapi ini semua bukan salah saya friska yang menjawab asalan ini bukan salah saya", ujar frendi mencoba meyakinkan kepala sekolah.

"Saya minta maaf frendi",kepala sekolah pergi meninggalkan frendi.

Frendi menangis matanya berkaca-kaca dia sangat sedih saat friska datang dan coba menenangkan frendi tiba-tiba frendi berlari ke arah danau.

"Frendi,fren tunggu gue", friska langsung berlari mengejar frendi.

Frendi duduk dipinggir danau seperti sangat terlihat sedih.

"Frendi, gue minta maaf yah", friska mencoba untuk minta maaf lagi ke frendi.

"Pergi",frendi mengeretak friska untuk pergi sepertinya frendi sangat marah.

"Ini semu gara-gara lo!",ujar frendi dengan nada tegas menantap freski dengan matanya yang berkaca-kaca melotot.

"Tapi gue minta maaf", friska merasa sangat sedih karena frendi membentaknya.

FRiska pun pergi meninggalkan frendi yang juga sedang sedih karena beasiswa yang dia impikan dicabut semua impiannya selama ini yang dia bangun selama ini hancur berantakan.

Keesokan harinya

Frendi menjadi anak cuek disekolah dia selalu mengkhayal dan tidak mempedulikan orang di dekat nya.

"Lisa,frendi kemana kok tasnya gak ada sih?", tanya friska heran karena tas frendi tidak ada dibankunya.

"Tuh,tasnya dibelakang dia masih marah sama lo karena beasiswanya dicabut", ujar lisa sambil memakan permen lolipop.

Friska pergi mencari frendi dia mencari frendi kemana-mana tetapi batang idungya aja gak keliatan.

Bel lonceng berbunyi

Siswa-siswa segera pulang.

"Frend,anterin gue pulang dong", friska memohon kepada frendi.

"Lo, gak tau malu yah, gara-gara lo semua mimpi gue hancur berantakan semuanya hancur, tapi lo masih minta gue anterin pulang jangan mimpi!?", frendi membentak friska dengan nada yang keras.

Frendi lalu meninggalkan friska.

Sebelum friska pulang, friska berencana untuk ke ruangan kepala sekolah untuk meminta beasiswa frendi.

"Pak,saya minta tolong untuk bapak mengembalikan beasiswa frendi, ini bukan salah frendi pak, ini salah saya bapak cabut aja beasiswa saya pak", ujar friska memohon kepada kepala sekolah.

"Baiklah,saya tidak akan mencabut beasiswa kalian berdua", ujar pak sekolah menatap.

friska sangat senang dan ingin menjumpai frendi tetapi dia mendapatkan kabar buruk,freski kecelekaan.

Friska merasa sangat sedih dia baru saja membawa kabar baik tetapi dikabarkan oleh kabar buruk.

"Dok, gimana kabar frendi?",tanya friska sambil mengeluarkan air mata.

"Kondisi frendi sekarang sedang sekarat", jawab dokter.

Tiba-tiba friska pingsan dan terjatuh mengetahui frendi sedang koma.
Friska pun dibawa ke ruang ugd.

Saat terbangun friska merasa pusing dia histeris mencari frendi

"Frendi mana?,frendi mana?",histeris friska mencari frendi.

"Friska kamu harus tenang dulu kamu harus istirahat dulu frendi akan baik-baik aja kamu tenang ya", dokter berusaha menenangkan friska.

Friska tidak bisa menahan diri dia ingin melihat frendi friska kemudian berlari kekamar frendi dan melihat keadaan frendi. Tiba-tiba friska merasa pusing beruntung dokter ada saat itu dan membantu friska.

"Auh,kepala saya sakit banget", ujar freski merasa pusing.

"Tuh,saya sudah bilang mendingan kamu istirahat total dulu saja,mari saya antar ke kamar kamu", seru dokter.

Dokter pun mengantar friska ke kamarnya dan membiarkan friska beristirahat.

Seketika friska melamunkan kejadian ini semua karna dirinya. Saat keadaan friska mulai membaik friska pergi ke tepi jurang dan memutuskan untuk mengakhiri dirinya 3 langkah menuju jurang tiba-tiba.

"Friska jangan!", tiba-tiba seperti suara frendi yang sedang memanggil friska.

Friska menoleh kebelakang dan melihat frendi. Dia sangat senang dan berlari ke arah frendi dan memeluk erat frendi sambil meminta maaf.

"Fren,gue benar-benar minta maaf sama lo". Friska meminta maaf lagi.

"Udah lo jangan lakuin hal senekat tadi",seru frendi yang juga memeluk erat friska.

Friska melepaskan pelukannya.

"Ada kabar baik fren, beasiswa lo gak bakalan ditarik sama kepala sekolah". Ujar friska tersenyum manis menatap frendi.

"Kok bisa?", frendi merasa kebingungan.

"Jadi gue minta beasiswa lo lagi ke kepala sekolah",friska menceritakan semuanya ke frendi.

Frendi kemudian memeluk erat friska karena sangking senangnya.

"Sebagai tanda terima kasih gue,gue bakalan traktir lo", kata frendi menatap friska.

"Oke".

Mereka pun pergi makan malam berdua. Malam itu serasa dunia milik mereka berdua.

Keesokan harinya.

Guru seni budaya ingin menampilkan pentas kepada kepala sekolah dan siswa-siswa maka dari itu guru seni budaya akan memilih siapa yang berhak menjadi pentas cinderella dan pangeran.

IMAGINATION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang