kemarin

kembali?

Suasana pagi ini sangat mendung. Aku terus menyesap caramellate-ku. Sambil sesekali memakan camilan berupa biskuit. Tiba-tiba bunyi lonceng cafe berbunyi. Pertanda ada pengunjung yang datang. Namun, saat dia masuk kedalam cafe. Bau parfumnya memgingatkanku pada seseorang yang telah lama hilang. Entah siapa aku lupa. Dan tanpa aku sadari seseorang itu datang kepadaku. Dia adalah sahabatku.
Dia Devandra pradipta.
Seseorang sahabat yang jauh ditelan bumi. Entah hilang kemana. Lalu muncul kembali dihadapanku.
Aku bingung. Kenapa dia kembali. Dan untuk apa seseorang yang pertama dia temui adalah aku?
Kenapa?
Aku masih heran.
Aku bertanya padanya.
Dia menjawab.
'aku hanya rindu kamu'
Aku tersentak.
'mengapa aku? '
Dia menjawab.
'karna kaulah yang selalu menghantui pikiranku selama ini. Kumohon, biarlah aku merindukanmu saat ini. Dan aku-'
Dia memotong ucapannya.
Aku kembali tersentak dengan pengakuannya. Entah selama ini aku tidak menyadarinya.
'kenapa van. Apa? '
Dia melanjutkannya.
'dan.. Aku mencintaimu'
Aku lemas seketika.
Dia cemas melihatku.
'tapi, jika kau tak mencintaiku tak apa. Aku akan selalu setia menemani mu dengan kata 'sahabat', aku tak butuh jawaban itu sekarang. Hanya nanti. Kau bisa menjawabnya kapan saja. Aku selalu menunggumu. Ingat. '
Aku merunduk. 'ya tuhan dia begitu tulus apa aku harus menerimanya? 'batinku.
'engh... Jika nanti aku mencintaimu. Akan kukatakan. Tapi tolong sembuhkanlah luka ku. Agar aku bisa mencintaimu dengan tulus.'
Dia tersenyum hangat.
'baiklah. Aku akan menyembuhkan luka mu dan akan membuatmu mencintaiku dengan tulus'.
Dia memelukku erat.
Aku menangis dalam pelukkannya.
Dan saat aku sedang memeluknya ada seseorang yang datang melihatku sedang berpelukan. Batinku merasa 'dia'.
Aku tak perduli lagi. Karna yamg kurasa saat ini. Aku hanya milik devan.

Bandung. Rabu. 04. Maret
Shaila dewantara

Jangan lupa vote
Coment
Dan share
Samaaa follow