Prolog

38 9 0
                                    

Taman Kota, 8 April 2040
-19.20-

"Cahaya apa itu?" tanya ku melihat cahaya yang tiba-tiba melesat jatuh tak jauh di hadapan ku.

Aku lantas segera menghampiri cahaya yang jatuh di balik semak-semak.

"Batu? tapi kenapa bersinar? " tanya ku membungkuk seraya mengambil benda seperti batu tersebut.

Tak diduga, batu tersebut semakin kuat memancarkan sinarnya. "Aaakhh! Benda apa ini?!" teriak ku seraya memejamkan mata karena cahaya yang menyilaukan mata.

Cahaya tersebut meredup. Aku kaget setelah membuka mata. Bagaimana tidak kaget? Batu yang awalnya ada di genggaman tangan ku tersebut menghilang.

"Hah? Di-dimana batu aneh tadi?" ucap diri ku kebingungan sambil mengedarkan pandangan ke sekitar tubuh mencari batu tersebut.

Tiba-tiba, aku merasa sakit yang sangat amat menyakitkan di dada-tidak, sakit ini berasal dari jantung ku malah.

"Aaakkh! Jantung ku! Sakit sekali! " jerit ku sambil tangan kanan ku meremas baju di bagian kiri dada.

Penglihatan ku semakin melemah. Semuanya tampak gabur. "Hei... Kau kenapa?" aku mendengar suara pria yang mendekat. Aku sempat melihat kakinya yang berjalan mendekati tubuh ku yang mulai lemas ini. Aku berusaha mendongak ke atas, tapi semuanya tiba-tiba menjadi gelap. Ya, aku pingsan.

.
.
.
.
.
----

Hai readers... Author akhirnya setelah sekian lama, kembali lagi dengan cerita baru pastinya... Semoga kalian menyukai cerita baru author ini... Silahkan di baca dan berikan vote+comment serta saran kritik yang membangun... Setelah ini ada pengenalan tokoh.. Semoga kalian menyukai karakter/cast yang author pilih...

Sekian terimakasih...

Rigel : Beta OrionisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang