9

378 96 298
                                    

Sebelum baca jangan lupa vote :)
Sambil baca jangan lupa komen:)

Happy Reading!

🍓🍓🍓

Seharian gue gak fokus belajar. Karna ya—nanti pulang sekolah gue di jemput si labil Lucas. Mau apa dia sebenarnya?

Ah iya lupa. Gue kan udah janji mau ngasih jawaban. Tapi bisa di chat kan?

Katanya mau bicara secara langsung supaya gue bisa menjelaskan kenapa gue pilih ini.

Bel pulang sekolah berbunyi. Alhamdulillah.

Tapi ditahan sama si labil. Astaghfirullah.

Juga di traktir makan sama cogan. Subhanallah.

Yang dipikirin langsung datang. Akhirnya gue gak perlu nunggu lagi. Allahuakbar.

Salutt dah gue ngucap seharian.

Ini saha oy? Kenapa WAWW AWESOME gada akhlak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini saha oy? Kenapa WAWW AWESOME gada akhlak.

"Mas, jemput siapa ya?" tanya gue pura-pura goblok.

"Buruan gih!" tegasnya entah kenapa nyuruh gue buru-buru naik ke motornya.

"Iya jemput siapa?"

Tiba-tiba gue dengar suara ciwi-ciwi nyebut nama Lucas dan semakin men-de-kat.

Brukk

Gue ditabrak siswi-siswi tersebut. Badan gue sekecil ini mana bisa nahan banyak orang.

Makin lama gue di dorong ke belakang semakin ke belakang dan ke belakang.

Gue gak meringis maupun menangis karna badan gue di dorong para big body tadi, tapi ini gak sopan banget. Gak suka!

Gue berjalan ke belakang dan meninggalkan Lucas begitu saja. Eh dianya nyusul gue.

"Naik buruan, Zya!"

Gue menoleh dan mengangguk pasrah. Masalah terbody tadi? Masih sakit hati!

Finalnya gue bergegas naik ke motornya. "Gue bilang apa lo malah nyaut gak jelas."

...

"Ada yang sakit?" tanya Lucas.

HA? SI LABIL NANYAIN GUE?

LUZYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang