Selamat Malam....
Sebelum kalian baca aku mau bilang, cerita ini juga mulai aku publish di DREAME. Buat kalian yang punya akun DREAME bisa mampir ke lapak Aron-Nara dengan judul yang sama dan nama pengarang yang sama. Yang di atas itu covernya di DREAME. 😉😉
1. Pasti pada tanya, Apa bedanya kak?
Di sana aku update setiap hari, jadi yang pingin baca lebih cepat bisa di sana 😁😁😁 ++++ Aku bakalan update sampai extra part kalau di DREAME.
2. Kalau kalian tanya Kenapa pindah rumah?
Jawabannya saya lagi mencoba peruntungan mencari tambahan rupiah dari cerita ini 😁😁. Awalnya aku nulis karena ingin punya sebuah novel yang bisa aku baca sendiri. Namun ternyata ada juga yang suka dengan tulisan-tulisan aku. Terima kasih yang sudah membaca semua cerita ku 🙏🙏🙏
Salam sayang dari abang Aron ..... 😘😘😘😘
Selamat Membaca
🍄🍄🍄Hari ini Nara berangkat pagi-pagi sekali, karena akan ada acara rapat serah terima jabatan dari CEO yang lama ke CEO yang baru. Nara mengemudikan mobilnya dengan santai walaupun jalanan sebenarnya lumayan sepi. Semenjak pengakuan Bima tempo hari, Nara memang berusaha menghindari laki-laki itu. Salah satu caranya dengan pulang pergi ke kantor sendiri tanpa menunggu Bima. Awalnya Bima memang masih kerumahnya untuk menjemput dirinya, namun dua hari ini sudah tidak kerumahnya lagi ketika pagi. Mungkin laki-laki itu sadar jika Nara menghindarinya. Apalagi semua pesan dan panggilan laki-laki itu tidak terlalu Nara tanggapi.
Merasa suasana mobil yang dikendarai nya terasa sepi, Nara memilih menghidupkan salah satu siaran radio yang menjadi favoritnya. Saat dirinya tidak terlalu menatap ke depan, tiba-tiba ada seseorang yang mencegatnya dengan berdiri di tengah jalan. Tentu saja Nara yang kaget langsung menginjak rem dengan mendadak.
“Astaga! Apa orang ini sudah gila dan mau bunuh diri? Kalau mau bunuh diri jangan lewat mobil ini dong!” Gerutu Nara sesaat setelah dirinya berhasil menghentikan laju mobilnya. Nara kemudian mengelus dadanya yang berdetak tidak karuan karena serangan rasa panik barusan.
Saat Nara masih berusaha menenangkan dirinya, ada seseorang yang berusaha mengetuk jendela mobilnya. Nara berjengkit kaget sebelum dengan terpaksa membuka sedikit kaca jendela mobilnya. Ternyata yang mengetuk pintu adalah laki-laki yang menghadangnya tadi.
Sebenarnya Nara merasa sedikit was-was juga, karena jalan yang dia lewati saat ini cenderung sepi yang lewat. Jangan sampai dia mengalami kejahatan jalanan dengan modus meminta tumpangan.
Nara berusaha memperhatikan orang yang mengetuk jendelanya tadi. Wajah laki-laki yang berdiri di seberang mobilnya sangat menawan bagai dewa Yunani. Penampilannya pun nampak rapi dan parlente dengan berbagai barang branded yang melekat ditubuhnya. Melihat hal itu Nara akhirnya mengenyahkan pikiran buruk yang sejak tadi ada di otaknya. Tidak mungkin juga orang yang berniat jahat terhadapnya akan berdandan seniat ini hanya untuk beraksi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rajata Series 1 : Secret Mission for Love (REVISI)
ChickLitHai semua, aku kembali dengan cerita baru ya Ini Kisah salah satu anak Vena-Kevin, tapi cerita ini bisa dibaca terpisah dan jangan lupa ini cerita romance dewasa ya 😉 🍄🍄🍄🍄 Menjadi janda diusia yang masih muda bukan pilihan tapi takdir yang meny...