Cuddle

314 36 5
                                    

Jisung semakin menyamankan tidurnya dalam dekapan minho. Cahaya matahari yang mengintip melalui celah jendela sama sekali tak mengganggu tidurnya. Wajahnya semakin diusakkan pada dada bidang sang kekasih.

Setelah beberapa menit, akhirnya minho menjadi orang pertama yang membuka matanya.

"Good morning sunshine." ucapnya setelah memberi kecupan ringan pada pucuk kepala jisung.

Minho benar-benar bahagia saat ini, melepas rindunya dengan sang kekasih, akhirnya dirinya dapat memeluk jisung dengan erat.

"Hei, ga pengen bangun hmm?" ucapnya sembari menyingkirkan rambut jisung yang menutupi matanya.

"eeenghh..."

Masih dengan mata yang tertutup, jisung semakin mengeratkan pelukannya pada pinggang minho, bahkan kini kakinya ikut memeluk minho.

"Kak minho, cium jiji dulu baru jiji buka mata."

Minho menaikkan sebelah alisnya sambil memandang jisung yang kini tengah mendongakkan wajahnya namun masih dengan mata yang tertutup.

Merasa tak ada pergerakan dari minho, jisung semakin mengencangkan pelukannya.

" Cepat cium sini cium~" rengeknya sembari mengetuk-ngetuk pipinya dengan jarinya.

Cup

Mata jisung terbuka dan membulat sempurna, pelukan pada pinggang minho pun ikut terlepas namun tidak dengan kakinya.

Minho mengecup bibirnya.

1

2

3

"Huwaaaaaaa first kiss ku hilaaaaaaaaang"  jisung berteriak dan memukul dada minho dengan brutal.

Minho yang sedari tadi hanya diam dan memperhatikan reaksi jisung,

"Hahahaha"

akhirnya kini tertawa terbahak-bahak dan segera memegang kedua tangan jisung agar berhenti memukulinya.

"Iya iya aduh ampun kakak minta maaf ya hahaha." ucapnya masih dengan tawanya.

"Diam! Jangan ketawa! Ish!" jisung segera menyembunyikan wajahnya pada dada minho.

"Malu tau." rengeknya dengan suara kecil karna teredam suaranya.

"Hehe habisnya kamu lucu, kakak jadi pengen cium kalo bibir kamu manyun kaya gitu."

"Ish! Kak minho diam!"

"Akh aduh sayang jangan dicubit." Minho mengelus dadanya - lebih tepatnya putingnya yang dengan sengaja dicubit kecil oleh jisung.

Hening sejenak.

"Kak minho hari ini mau jalan-jalan kemana?"

jisung mendongak untuk melihat wajah tampan kekasihnya yang selama satu bulan ini sangat ia rindukan.

"Ga kemana-mana, kakak masih cape, Ji."

"Terus mau dirumah aja seharian? Bosen tau kak! Emangnya kak minho bakal berapa hari disini?"

Minho terkekeh melihat betapa cerewet kekasihnya ini. Rasanya sudah sangat lama tidak mendengar jisung mengoceh banyak seperti ini.

"Memangnya kamu ga kangen sama kakak? Hari ini kakak mau cuddling aja, gapapa kan?"

Pipi jisung bersemu merah, rasanya sangat menyenangkan. Tentu saja jisung akan dengan sangat senang hati menuruti keinginan minho, toh itu juga yang jisung mau hehe.

Bertanya kan hanya untuk sekedar basa-basi.

Jisung tersenyum lebar menunjukkan gummy smile nya.

"Gapapa kok, jisung juga rindu kak minho. Mau peluk seharian hehe."










Jadilah seharian itu, mereka gunakan untuk menghabiskan waktu bersama dirumah.

Menonton film, cuddling, memasak bersama, hingga membuat dalgona coffe bersama.

Jisung memang sangat pandai mengocok.

Bubuk nescaffe bercampur gula dan air pun dapat berubah menjadi dalgona hanya dengan dikocok selama 5menit, hanya memakai mixer manual.

Luar biasa memang han jisung.








Ulala syalalala~

Happy - Minho ft. Jisung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang