Sosialisasi

20 1 0
                                    

Hari ini langit begitu cerah, secerah senyum para siswa yang merekah. Gelak tawa yang begitu riuh, melahap lelucon receh seorang lelaki berdasi pita dengan setelan baju berwarna hitam.

Ya! Hari ini terdapat kegiatan sosialisasi. Mulai dari berbagai macam universitas negeri hingga swasta. Maupun badan-badan penyaluran kerja yang menarik para siswa untuk mendaftarkan diri kepada lembaga mereka.

Tak sedikit dari mereka yang mempengaruhi otak para siswa untuk direkrut lembaganya. Karena memang itu tujuan mereka, yaitu meraup siswa sebanyak-banyaknya.

Tak jarang pula yang pulang dengan tangan kosong, tanpa segelintir siswa yang dapat dibawa.

Tetapi, ada juga beberapa siswa yang terhipnotis akan janji dan keringanan yang diberi. Lalu tanpa paksaan dan keraguan, mereka dengan rela mendaftarkan diri.

Selain itu, terdapat para siswa yang hanya senang menikmati momen sosialisasi. Mempelajari bagaimana teknik komunikasi dan marketing  yang digunakan para sosialiator. Dalam menarik minat calon mahasiswa ataupun calon tenaga kerja.

Banyak juga siswa yang sekadar terhibur dengan lelucon yang disajikan. Dan pastinya mereka senang, jam pelajarannya berkurang. Tergantikan dengan jadwal sosialisasi yang silih berganti.

Terakhir, ada juga siswa yang menatap sosialisasi itu dengan tatapan kosong. Suasana bosan telah menyusup ke jiwanya. Sebab tak ada harapan untuk melihat masa depan.

Jangankan melihat masa depan, untuk membayangkannya saja ia tak mampu. Memang mimpi itu sebenarnya penting untuk memotivasi hidup. Namun, melihat pada kondisi realistis itu juga jauh lebih penting.

Detikan waktu pun berlalu begitu lambat. Bosan! Kata itulah yang menggambarkan keadaan Zyzy. Waktu yang seharusnya digunakan untuk belajar. Banyak yang berkurang dan terbuang sia-sia. Yah! Setidaknya, ia bisa menyegarkan hafalan dari rumus-rumus yang rumut dengan hiburan gratis tak berbayar.

Sekian jam berlalu akhirnya sosialisasi pun selesai. Kemudian, jam KBM kembali berjalan seperti biasa.

Zyzy dan teman-teman kelasnya sibuk mengeluarkan pena. Mereka mengisi angket tujuan setelah lulus SMK nanti. Tanpa ragu Zyzy menyelesaikannya dengan sigap, namun semua pilihannya tidak berat sebelah.

Ia memilih imbang dalam mengisinya, agar sesi itu cepat selesai. Lagipula apa yang dia bisa lakukan ? Untuk meneruskan kuliah pun ia belum menentukan jurusan. Apalagi memperhitungkan biayanya. Sedangkan untuk bekerja pun masih enggan. Ia juga belum punya pandangan.

Zezo yang sedari tadi serius memikirkan isian angketnya, sekilas melihat Zyzy dengan tatapan heran.

Lantaran, Zyzy telah selesai dari tadi. Ia hanya membutuhkan waktu 5 menit, untuk mengisinya.

"Zy, lo beneran udah selesai ngisi angketnya ?" tanya Zezo penasaran.

"Iyalah beneran, orang cuma angket. Paling cuma buat arsip kan. Terus Nomor hp kita nanti paling cuma dikirimin brosur dan kesempatan menarik. Yaudah ngisinya terserah aku aja. Orang nggak nglanggar aturan. Yang penting mah diisi." Cerocos Zyzy tanpa henti. Agar Zezo tak penasaran lagi dengan alasannya.

"Oh gitu. Oke, gue ikut-ikutan lo ya!" ucap Zezo mantap.

"Terserah" jawab Zyzy tak peduli. Ia terus mengibaskan buku untuk mengurangi udara panas di dalam kelas.

"Sudah anak-anak ?" tanya guru teknologi mereka.

"Sudah pak!" jawab para siswa serempak.

"Oke. Kumpulkan ke depan!"

Satu per satu siswanya mengumpulkan ke depan.

"Baik. Setelah ini, kalian kerjakan di buku tugas. Soalnya terdapat di halaman 215 pada buku paket. Setelah selesai, kumpulkan ke meja saya! Saya ada urusan untuk membahas mengenai UNBK kalian. Mengerti ?" perintah beliau.

"Mengerti pak"

Kemudian beliau pergi. Lalu, para siswa mulai sibuk membuka paket  dan mengerjakannya di buku tugas.

Suasana kelas yang hening mulai gaduh. Mereka memang mengerjakan tugas menggunakan tangan tetapi mulut mereka tetap berbicara untuk bertanya jawaban.

Tak heran. Masa sekolah memang seperti itu. Selalu terdapat momen gila yang nanti akan dirindukan. Tentang sebuah kenangan kebersamaan tanpa ada pengulangan.

Follow Your Dream [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang