part 3

42 7 0
                                    

"Berusaha
buat jadi orang lain itu emang gak mudah,tapi ara bakal lakuin itu demi papa,supaya papa gak benci ara lagi"

                      ~ Kinara ariesa~
.
.
.
.
Setelah pergi dari uks,kinara berlalu kekelasnya. Dia sangat kesal pada regan yang seenak jidatnya gendong-gendong kinara. di sepanjang perjalan menuju kelas ia hanya mengomel tak jelas sambil ngeluarin sumpah serapanya pada regan.

Saat sampai kelas dia hanya mendengar keributan di dalam kelas,kinara berfikir mungkin lagi jamkos dan setelah membuka pintu ternyata memang kelasnya sedang jamkos.

Kinara pun pergi ke tempat duduknya yang bersebelahan dengan mita
"woi kutu badak,lo abis ngapain aja sama si regan" tanya mita penasaran

"sidang cerai" kata kinara sesuka hatinya

"hah maksud lo,lo udah nikah sama regan ra" mita kaget mendengar penuturan kinara

"heh setan lo kalo ngomong pelan dikit napa,siapa juga si yang nikah sama cowok gila itu"

"ya abisnya tadi lo bilang sidang cerai segala si"

"lo oon banget si mita,gue itu cuma becanda,malah lo seriusin. Tadi itu gue dibawa ke uks sama dia,udah gitu doang kok"

"cuma itu doang,kagak yakin gue ra"
"bodo amat mau lo parcaya apa kagak"
"hehehe iya deh maap priend,jangan jutek gitu ah mukanya,ntar cowok pada kabur liat lo"
Kata mita sambil memeluk pundak kinara

"si cupu kemana mit?"
"si yeya lagi ke toilet"
"lah lo ngapain biarin dia ketoilet sendirian,ntar dia ganggu lagi gimana" kata kinara khawatir pada sahabat cupunya itu

"udah tenang aja tadi yeya pergi bareng dina kok"
Kinara merasa lebih lega mendengarnya

Sedang asik bercanda dengan mita
Tiba tiba suara dari loud speaker kelas menghentikan aktifitas mereka
"diberi tahukan kepada siswa bernama kinara ariesa siswa kelas 12 IPA 5 untuk segera menghadap ke ruang bk,sekian terimakasih"

"lah kok lo dipanggil ke ruang bk si"
"gue juga kagak tau kenapa bisa dipanggil,yaudh gue cabut dulu"
Kinara pun berlalu meninggalkan kelasnya

                       ---------------

Setelah kinara meninggalkannya di uks,regan langsung kembali kekelasnya. Sesampainya dikelas ternyata pak wibowo selaku guru fisika telah masuk ke kelas.

Regan hanya bejalan santai tanpa mempedulikan tatapan tajam pak wibowo padanya
"regan dari mana saja kamu,kenapa kamu terlambat"
"toilet" katanya singkat padat dan jelas.

Namun membuat pak wibowo kesal padanya. Tapi ia hanya bisa diam karena juga baru sekali melakukan kesalahan.

Regan duduk dibangku paling pojok belakang,bukan karna tempat strategis untuk tidur. Tapi regan lebih suka disitu karna merasa lebih bisa fokus belajar.

"oi es batu,gue gak nyangka sama lo,ternyata lo garcep juga kalau mau dapetin cewek" kata bara dengan suara agak pelan agar pak bowo tidak mendengarnya

"maksudnya" tanya regan
"lah itu tadi lo pake acara nge gendong si kinara pas lagi adu jambak sama si cabe bianka"
Regan hanya diam,karna dia tidak tau bagaimana menjawab perkataan bara
"lah lo ditanya malah diem bae,woi jawab dong oi" sambil menyikut lengan regan

"brisik lo" kesal regan pada bara
"AH LO MAH" kata bara dengan nada suara tinggi,membuat seisi kelas melihat padanya dan terutama pak bowo

"BARA ngapain kamu hah,kamu pikir ini hutan bisa teriak teriak sesuka mu" kata pak bowo sambil menatap tajam pada bara

"maap pak saya kelapasan,ini nih pak gara gara si regan" kata bara malah menuduh regan

"lah kok gue" tanya regan heran,padahal dia hanya diam saja

"sudah sudah diam kalian,atau kalian mau bapak hukum"

"gak pak" sahut bara

Tiba-tiba terdengar suara dia lous speaker kelas mereka

"diberi tahukan kepada siswa bernama kinara ariesa siswa kelas 12 IPA 5 untuk segera menghadap ke ruang bk,sekian terimakasih"

Regan kaget mendengar nama kinara disebut,dia tau kenapa kinara di panggil ke ruang bk

"re itu si kinara gebetan lo noh dipanggil,kagak mau nyusul sekalian"
Bara tersenyum mengejek

"brisik" hanya itu kata yang dileluarkan dari mulur regan

                        -------------------

"buk saya gak salah apa-apa,bianka yang sengaja nyilang kaki saya"
Bela kinara pada dirinya,dia merasa tidak bersalah lalu untuk apa dia takut

"bohong bu,saya tidak sengaja menyilang kaki kinars bu,tapi dia malah menarik rambut saya bu" bianka berbohong dan kinara sangat benci itu

"heh lo jangan fitnah gue ya,lo yang duluan jambak rambut gue,tapi sekarang seakan akan lo disiksa sama gue" kinara sangat kesal melihat bianka,dengan wajah yang dibuat miris itu

"sudah-sudah,bianka sekarang kamu kembali kekelas. Dan kamu kinara kamu harus bersihin perpustakaan selama satu minggu kedepan, hukumannya dimulai besok"
Tegas bu riri pada kinara,kinara merasa bu riri tak adil membari hukuman padanya

"bu kok cuma saya yang di hukum,kan dia juga salah buk"
Kinara emosi sambil menunjuk bianka

"tidak usah banyak protes,atau kamu mau ibuk beri surat panggilan orang tua" kalu menyangkut orang tua kinara hanya bisa diam,dia takut kalau papanya mendengar semua keburukannya,dan papanya akan terus membenci dan mengekangnya

"yaudah iya buk" kata kinara dengan malas,lalu berlalu dari ruang bk tanpa permisi. Bianka yang melihat itu semua tersenyum menang atas kekalahan kinara darinya.

                       ---------------------

"assalamualaikum ara pulang"
Ucapnya sambil membuka pintu rumah
"walaikumsalam ara sudah pulang,yaudah sekarang ganti baju, makan,terus baru istirahat ya nak"
Kata sang mama pada kinara

"iya ma ara keatas dulu"
Belum sempat menaiki tangga kamarnya,kinara mendengar suara pintu yang di tutup kuat jderrrrr kinara yang kaget langsung melihat ke sumber suara

"dimana kinara" bentak sang papa pada mamanya

"ada apa pa" tanya kinara takut sambil menundukkan kepalanya

"ada apa kamu bilang,kamu itu kenapa si gak bisa diatur,selalu saja bikin masalah,saya sudah pernah bilang sama kamu contoh kirana,tiru sifat dan sikapnya"
Kinara merasa hatinya teriris mendengar papanya selalu meminta dia agar bisa menjadi kirana

"pa ara bukan kak an pa, ara gak bisa jadi kak ana"

"saya tidak mau tau,di semester ini kamu harus mendapatkan juara,kalau tidak kamu jangan pernah panggil saya papa lagi" kata papanya sambil berlalu meninggalkan kinara dan mamanya

Hati kinara terasa hancur mendengar ancaman dari papanya,air mata yang sedari tadi dia tahan kini keluar tanpa izinnya,kinara terduduk sambil terisak

"nak maafin mama,gak bisa belain kamu,maafin mama udah gagal jadi ibu buat kamu" mamanya langsung memeluk kinara

"mama gak salah kok,ini semua kesalahan ara,ara bandel,ara gak bisa turutin perintah papa. Tapi sekarang ara janji ara bakalan berusaha buat jadi kayak kan ana ma" sambil tersenyum penuh kepalsuan pada sang mama

"berusaha jadi orang lain itu emang gak mudah,tapi ara bakal lakuin itu demi papa,supaya papa gak benci ara lagi" katanya dalam hati

Kinara akan mecoba berusaha menjadi kak ana dimata papanya dan akan belajar dengan rajin agar bisa mendapatkan apa yang parpanya mau

.
.
.
.
Penasaran dengan lanjutan kisahnya?

Jangan lupa vote and coment ya

Karna suara dari kalian jadi penyemangat buat aku nulis:)

Happy reading:D
 

Kinara AriesaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang