part 7

31 3 0
                                    

Dylan Alfaro

.
.
.
.
.
.

Setelah keluar dari perpustakaan, kinara tidak kembali kekelas. Dia malah melangkahkan kakinya kearah rooftop

" gue ke rooftop aja deh,nanggung cuma tinggal sejam lagi,mending cabut sekalian"

Namun saat akan kembali melangkah, kinara malah didorong seseorang dari belakang,sehingga ia jatuh tersungkur

Kinara mendongak kan kepala dan melihat siapa yang sudah berani mendorongnya. Dan ternyata bianka lah yang sudah mendorongnya

"kenapa?mau marah ha" bianka tersenyum miring

Kinara tidak tinggal diam pun langsung berdiri dan memegang kerah baju bianka

"apa mau lo hah,cari gara-gara mulu lo sama gue" kata kinara kesal

"gue gak bakal cari gara-gara sama lo kalau lo gak ngedeketin regan,lo tau regan itu cuma punya gue" teriak bianka

Kinara sudah sangat ingin membogem wajah bianka,namun kinara tidak akan melakukannya mengigat bianka adalah seorang wanita

"gue deketin regan,hah yg ada tu cowok yang nempel mulu sama gue"
Remeh kinara

"lo fikir gue percaya sama omong kosong lo itu,gue aja gak pernah digituin sama regan"

"dia risih kali ditempelin sama kuntilanak kayak lo" kata kinara dengan entengnya

Mata bianka membulat karna mendengar perkataan kinara
"apa!!,lo kira gue kuntilanak"

"kenapa,emang iya kan lo kuntilanak. Liat noh bedak lo udah kaya kuntilanak baru ngejanda"
Ejek kinara melihat penampilan menor bianka

"iiiihhhh awas ya lo,gue bakal bales" geram bianka lalu pergi bersama antek-anteknya

"gue tunggu pembalasan lo" teriak kinara pada bianka

"dasar kuntilanak,kerjaannya cari masalah mulu sama gue. Heran gue sama tu orang ya, apa si yang dia lihat dari siregan anak setan itu,ganteng juga kagak tu orang"
Kinara terus saja mengomel taktentu sambil terus berjalan

Karna tidak melihat jalan,dia ditabrak oleh seseorang yang sedang membawa tumpukan buku. Kinara sangat kesal, baru saja selesai masalah satu dateng lagi masalah lain. Kinara pun langsung berdiri dan hendak mengomel pada orang tersebut

"woi kalau jalan pake mat..." kata kinara terhenti, dia kaget melihat orang yang sudah menabraknya

"wh buset...ganteng banget nih cowok"
Katanya dalam hati sambil terus menatap cowok tersebut

"heh lo kenapa,woi woi"
Cowok yang menabraknya terus memanggil kinara dan melambaikan tangan padanya, hingga kinara tersadar dari lamunannya

"eh,lo tu jalan pake mata dong jangan pake dengkul,sakit kan ni bokong gue"
Bentak kinara sambil terus mengusap-usap bokongnya yang terasa nyeri

"maaf, lo juga si jalan gak liat-liat. Gue kan bawa banyak buku"
Kata sang cowok

"iya deh iya gue maafin,gue minta maaf. Kan gue juga salah"

"btw, lo anak baru ya?" tanya cowok itu pada kinara

Kinara tertawa mendengar pertanyaan cowok itu
"gue anak baru? Dari jamannya nuraini ngaku jadi istrinya ikbal, gue udah sekolah disini kali"

"ya mana gue tau,soalnya gue gak pernah liat lo"

"lo kali yang anak baru,masak gak tau sama gue"

"oh iya nama lo siapa sama kelas berapa?"

Kinara menjulurkan tangannya pada sang cowok
"gue kinara ariesa panggil aja kinara, gue anak 12IPA5. Kalau lo?

Cowok itu menerima uluran tangan kinara untuk bersalaman
"gue dylan,anak 12IPA1"

kinara melotot mendengar dylan menyebutkan nama kelasnya

"ooo..jadi lo sekelas sama anak setan?"

"anak setan?siapa?"
Dylan bingung mendengar perkataan kinara

"itu maksud gue si regan,abisnya tu anak sering muncul tiba-tiba, gak ngucap salam lagi"
Kinara malah membahas regan padahal dia sedang bicara dengan dylan

Dylan hanya menjawab perkataan dengan anggukan saja

"yaudah deh gue balik kekelas dulan ya" kinara hendak berlalu pergi

"ya hati-hati ntar nabrak lagi"
Kata dylan

"timbang kekelas doang disuruh hati-hati" kinara terus berbicara sambil berjalan

"yang harus dihati-hatiin itu lo karna lo it...aduhhh"
Kinara mengaduh kesakitan karna manabrak tembok

Ia mengusap jidatnya yang memerah akibat kejedot
"aduuh siapa si yang naro ni tembok disini,sakit kan pala gue"
Kinara terus mengomel dan membuat dylan tertawa karna tingkah kinara

"dari jamannya nuraini ngaku jadi istrinya ikbal,tu tembok juga udah ada disitu" kata dylan meniru kata-kata kinara

"wah lo ya copas kata-kata gue lo, yaudah gue balik dulu bayy"

Kinara pun berlalu meninggalkan dylan

Dylan masih senyum ditempatnya sambil melihat punggung kinara yang akan menghilang

"lucu" satu kata yang dikeluarkan oleh dylan untuk mendeskripsikan kinara.

DYLANO PRATAMA

Happy reading:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading:)

Kinara AriesaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang