part 4

50 7 0
                                    

"akhirnya gue punya alasan buat terus bisa deket sama lo,dan gue pastiin lo bakal jadi milik gue kinara ariesa"

~Regan Aksara Smith~

.
.
.
Pagi ini kinara datang lebih cepat dari biasanya,ya karena ini adalah salah satu kebiasaan kakaknya. Setelah supirnya berlalu dari sekolah,kinara pun berjalan dengan malas karena memang bukan kebiasaannya seperti ini

Saat berada di parkiran,regan melihat kinara berjalan dengan tidak bertenaga,membuat regan penasaran. Namun saat ia hendak menghampiri kinara, lagi-lagi gengsi terus menghantuinya

"kenapa sih rasa gengsi gue gak bisa hilang, gua gak mau kehilangan dia lagi karena gengsi gue yang terlalu tinggi" katanya dalam hati untuk meyakinkan dirinya agar tidak gengsi kepada kinara

"regan,regan gengsi lo gedein. Seharusnya yang lo gedein hati lo supaya gengsi lo itu hilang" kata bara yang tiba-tiba datang ntah dari mana

"gue tau re kalau lo itu suka sama kinara,tapi gengsi yang bikin lo cuma bisa diem dan liat dia dari jauh doang,emang lo mau si kinara diembat orang" bara memprovokasi regan agar dia bisa menghilangkan gengsinya

"ya gak lah" tanpa sengaja kata itu keluar dari bibirnya

"hahaha ketauan kan lo suka sama kinara,gue selalu dukung lo kok sob"
Bara tersenyum sambil menepuk pundak regan tanda memberi semangat.

"WOI ngapain lo berdua disini,udah kayak homo"
Kata virlan mengagetkan mereka berdua

"woi anak setan,lo hampir aja bikin gue jantungan tau gak"
Bara menjitak kepala virlan

"huuaaaa abang dirga,bara jahat sama dede virlan" katanya menyerupai anak kecil,dan membuat digra,regan,dan bara jijik mendegarnya

"ih sumpah jijik gue denger lo ngomong kaya gitu" kata dirga padanya

"ah kalian mah kagak bisa diajak becanda,dah lah malas" kata virlan dengan alainya sambil berlalu pergi

Regan dan yang lain hanya menatap cengo ke arah virlan,yang sudah sama persis seperti bencong lampu merah

Inilah yang regan suka dari para sahabatnya,mereka yang kocak,gak punya malu. Tapi itu yang membuatnya betah dengan sahabatnya

                        -----------------

"trus kapan lo bakalan ngerjain hukuman yang dikasih bu riri ra?"
Tanya mita
"istirahat pertama aja deh,kalau sekarang masi mager gue"
"lo mah dikit-dikit mager ra ra"
Timpal yeya pada kinara

"bodo ah ntar juga gue kerjain"
"apa mau kita bantu?" tanya yeya
"gak usah,yang ada lo berdua bikin perpus jadi kapal pecah"

"lo dibantuin malah gitu"
Kata mita dengan wajah masam
"lo pada gak usah bantuin gue,gue bisa sendiri kok"
"yaudah ra,nanti abis lo selesai di perpus kita beliin lo makanan,oke"
Yeya berkata sambil mengacungkan jempolnya pada kinara dan kinara juga membalasnya dengan acungan jempol

Kringggg...

Bel istirahat pun berbunyi,dan semua siswa berhamburan keluar kelas
"mau ke perpus sekarang ra?"
Tanya mita
"iya,yaudah gue duluan ya"
Kata kinara sambil berlalu meninggalkan mita dan yeya

Setelah sampai diperpus,kinara hanya celiang celinguk gak jelas. Karna memang ini pertama kalinya dia keperpustakaan setelah kejadian yang membuatnya berubah itu.

"buk saya kinara,yang ditugasin buat beresin perpustakaan sama buk riri"
Kata kinara pada guru penjaga perpustakaan

"ooohh kinara,yasudah kamu beresin buku-buku biologi yang ada diujung itu" kata guru penjaga tersebut sambil menunjuk ke arah pojok perpus yang terlihat banyak tumpukan buku

Kinara AriesaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang