Siang pun tiba sila sedari tadi berfikir kalo ia pergi sendiri pasti bahaya kalo nanti nya ia kenapa napa dan akhirnya ia menelpon rara untuk meminta bantuan
Tut(telpon pun tersambung)
"asslaam mualaikum,lo dimana ra,"-tanya sila
"walaikum salam,gw lagi di cafe,"-jawab di sebrang sana
"owh gw butuh bantuan lu ni ra,"-ucap sila
"iya ngomong ajah"
"anterin gw ke club,"-ucap sila
"hah,ke club ngapain sil,jangan macem macem lo sil,"
"kaga ko,intinya nanti gw ceritain deh,share lok ra,owh ya lo bawa mobil gk,"-ucap sila
"iya nanti gw kirim lokasi nya,gk bawa gw sil"
"okede,gw nanti kesana ya tunggu ajah ya ra,"-ucap sila
Tut
Setelah itu sila pun mematikan sambungan telpon nya
"huhf,hampir si rara mau,"-sila menghela napas
Ceklek(anggap ajah suara pintu:v)
"sil,kaka berangkat dulu ya,"-ucap rizki
"mau kemana ka,jadi jalan sama mereka ko aku gk di ajak,"-ucap sila
"emmm,it..u,mau ke resto,"-ucap rizki gugup
"oo..yaudah dehhh,"-ucap sila kesal padahal ia dah tau tujuan kakanya itu mau kemana
Rizki pun pergi dengan ketiga adiknya itu
Belum sampai 15 menit setelah mereka pergi ia langsung menyusul rara menggunakan mobilnya
.
.
Skip"rara,"-panggil sila
"oyy,sila sini duduk dulu cuy mang mau ngapaian sih sil,"-tanya rara
"udah deh jangan ngebacot dulu buru dah ra,ikut gw,"-ucap sila dan menarik rara,keluar cafe tersebut
"apaan si sil,ribet lo,untung makanan gw udah gw bayar,"-ucap rara di depan mobil sila
"yaudah rara,ampun dah masuk dulu ke mobil nanti pas jalan gw ceritain elah,"-ucap sila dan langusung masuk kedalam mobil di ikuti juga oleh si rara
Setelah itu sila langusung tancap gas
"btw emang apa yang mau ceritain,"-tanya rara
"gw bingung ra,............,"-akhirnya sila menceritakan semuanya kepada rara sambil menyetir
"abang lo gila kali sil,"-ucap rara seenaknya saja
"huss,enak ajah ngatain abang gw gila,"-ucap sila membela abangnya tapi iya masih fokus menyetir
"yaudah oke,"-ucap rara
.
.
Akhirnya tak lama sila nyampe di depan bar tersebut dan memarkirkan mobil nya.sila dan rara pun turun dari mobilnya"lo udah pernah masuk sini ra,"-tanya sila
"udah tapi sekali,gw kesini pas gw lagi kacau:v,"-ucap rara
"owh gitu ya yaudah yo masuk,"-ucap sila
Pas sila memasuki area tersebut ia melihat abang nya yang sedang digodai oleh cewe²
"fukk,anjeng,"-ucap sila teriak untung di sini berisik dan ada suara musik yang keras jadi tidak kedengaran kalo sila teriak
"ngapa lo sil,"-rara pun melihat ke arah yang sila sedang lihat

KAMU SEDANG MEMBACA
Revisi
Fiksi RemajaPunya kaka satu ajah udah ribet apalagi punya kaka 4 yang jutek nya minta ampun tapi mereka tetep sayang ko