👽Sebelum bel masuk sekolah👽
"JE KODOK JE KODOK!" Nata lari-lari dari kebun belakang sekolah ke kelas gue sambil bawa kresek putih yang isinya kodok. Dia tau gue takut banget sama kodok, dan ini adalah salah satu dari sekian juta kebobrokan dia semasa dia menghirup oksigen.
"HEH ALIEN! LO APA APAAN SIH?! BUANG NGGA BUANG!" gue teriak-teriak sampai kerongkongan gue kering, tapi Nata ngga perduli. Dia masih setia berdiri dengan jarak dua meter dari gue sambil bawa kresek putih yang isinya kodok tadi dan dengan ekspresi wajah yang super ngeselin.
"AWAS AJA YA KALO LO NUMPANG MANDI DIRUMAH GUE LAGI!" ancam gue biar nata buang kodoknya.
"Gue numpang mandi dirumah Tejo lah." jawab Nata dengan nada ngeremehin.
"Siapa yang teriak-teriak?!" suara tegas menginterupsi gue dan nata. Semua anak dikelas gue yang awalnya ketawa ketiwi jadi diem semua. Sial, gue tau suara ini. Sewaktu gue nengok ke pintu, dugaan gue bener. Dia Hazel, sang Ketua OSIS, Mantan gue.
Hazel menghela nafas, "Kalian lagi kalian lagi." Dia berjalan mendekat kearah Nata "Apa itu?" matanya seolah menyelidiki."Kodok" Nata menjawab dengan entengnya. "Lo mau? Nih, ambil." Nata melempar kantong kresek putih itu kearah Hazel, tapi Hazel menghindar. Akhirnya kresek putih itu malah berada didepan pintu.
"Lo bisa ngga sih? Sehari aja jangan bikin keributan. Bikin keributan dikelas lo aja sana jangan dikelas gue." Gue dan Hazel memang satu kelas, itulah kenapa kita bisa pacaran dulu.
"Kalau gue ngga bisa lo mau apa?" Nata menatap Hazel tajam, seolah ngga suka kalau kegiatan dia gangguin gue diganggu sama Hazel.
"NAT, ADA BU SUM NAT!" Bryan lari-lari ke kelas gue buat peringatin Nata kalau guru dia udah mau masuk kelas.
"MAMPUS, TUGAS MATIK GUE!" Nata langsung lari balik ke kelas dia sama Bryan.
Disaat Nata balik tiba-tiba Stefia yang tadi disuruh Hazel buat manggil Bu Ana dateng. Tiba-tiba juga kodok yang ada didalem kresek tadi lepas didepan Bu Ana. Bu Ana mukanya langsung pucet dan teriak-teriak. Akhirnya Hazel inisiatif buat ngusir kodoknya pakai sapu. Tapi itu ngga cukup buat bikin Bu Ana tenang.
Bu Ana marah besar dan tanya ke Hazel, "Hazel! Siapa yang bawa kodok ke kelas?!"
Hazel yang notabenenya Ketua OSIS langsung kasih tau Bu Ana, "Delfanata Indra, Bu."
"Sudah saya duga, dasar biang kerok. Nanti kamu suruh dia ke Ruang BK, saya tidak perduli bagaimana caranya!"
Bu Ana langsung balik ke ruang guru. Pasti dia langsung ngga mood buat ngajar. Hazel menghela nafas dan langsung ke kelasnya Nata.Stefia langsung lari ke gue. "Eh, emang bener Nata bawa kodok tadi kesini?"
Gue cuma ngangguk lesu. "Ya lo tau sendiri alien saturnus kaya apa sifatnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
My President Saturnus
Teen FictionIni cerita tentang persahabatan bobrok ala Jeje dan Nata. Mereka saling suka sebenarnya, tetapi saling membohongi perasaan masing-masing hanya karena tidak ingin merubah sikap satu sama lain. Mereka nyaman seperti ini, tetapi dengan hati yang saling...