[RARVH] Reborn Aristocrat: Return of the Vicious Heiress

RARVH 471 - 480

Bab 471: Lucifer, Raja, Xiasi Group

Xu Qingqiu mengantarkan mereka ke kamar pribadi di lantai tiga sebelum meninggalkan mereka sendirian.

Wen Xinya menatap tanda kayu rosewood di pintu kamar. Kata-kata "LuciferRex9 Xiasi Group!" terukir di atasnya. Wen Xinya menduga bahwa tanda itu khusus diperuntukkan bagi Si Yiyan. "Lucifer" merujuk pada kekuatan di belakangnya dan "Rex9" adalah nama kodenya di lingkaran.

Wen Xinya hanya bisa menghela nafas panjang. Ini adalah pertama kalinya dia menyadari betapa bergengsinya Si Yiyan. Dia akhirnya melihat betapa luar biasanya suaminya.

Setelah mengerti apa yang tampak di matanya, Si Yiyan mencium telinganya dengan lembut.

Pintu itu diamankan dengan kunci biometrik. Si Yiyan memindai sidik jarinya dan membawa Wen Xinya ke kamar.

Ruangan itu didekorasi dengan baik dan menyenangkan. Jendela-jendela kaca dipoles dan menawarkan pemandangan pusat perbelanjaan di bawah ini.

Begitu mereka memasuki ruangan, Si Yiyan meraih pinggangnya dan berbisik ke telinganya, "Xinya!"

"Iya?"

"Xin'er."

"Ya!"

"Xin'er."

"Apa masalahnya?"

“Lihat, kamu sudah menanggapi caraku memanggilmu. Bukankah seharusnya kamu memanggilku Si?” Si Yiyan berkata dengan cara yang menawan.

Wen Xinya akhirnya pulih dari keterkejutannya. Si Yiyan telah mengubah cara dia memanggilnya. Dia terlalu sibuk mengagumi dekorasi rumah, sehingga dia menjawab tanpa menyadarinya. "Kamu sebaiknya memanggilku Xinya. Itu kurang aneh seperti itu. Lebih mudah bagiku untuk menerimanya juga.”

Si Yiyan mengangkat dagunya dengan lembut dan membungkuk ke depan untuk mendekatkan wajahnya ke arahnya. Dia menatapnya dan berkata, "Lihat, aku sudah memanggilmu sebagai Xinya tetapi kamu memanggilku dengan nama lengkapku. Bukankah itu tidak adil?"

Napasnya hangat dan menyebar ke seluruh wajahnya, menyebabkan kulitnya menjadi hangat juga. Aroma tubuhnya yang menyenangkan dan unik melayang ke hidungnya dan jantungnya berdetak kencang. Menemukan kata-katanya masuk akal, dia berkata, "Haruskah aku memanggilmu Yiyan mulai sekarang?"

Si Yiyan mendekatkan wajahnya ke wajahnya, ujung hidungnya hampir menyentuhnya. "Tidak, panggil aku Si!"

Wen Xinya secara naluriah condong ke belakang dan mulai mengingat ciuman yang dalam dan penuh gairah yang mereka bagi bersama. Dia dengan panik berkata, "Baiklah... kalau begitu! Si, bisakah kamu lepaskan aku dulu? Punggungku sakit."

Si Yiyan terkekeh dan berkata, "Panggil aku lagi!"

Merasakan ketidaknyamanan yang kuat di punggungnya, Wen Xinya tidak punya pilihan selain mengatakan, "Si!"

"Lagi!"

"Si!" Wen Xinya sudah menyerah untuk membalas. Tidak ada gunanya menempatkan dirinya dalam siksaan. Ngomong-ngomong, aku sudah memanggilnya Si beberapa kali sebelumnya. Beberapa kali lagi tidak masalah. Aku akan terbiasa dengan hal itu, bukan?

Si Yiyan tersenyum menawan dan berkata, "Ya, panggil aku seperti itu mulai sekarang!"

"Oke, bisakah kamu pindah sekarang?" Wen Xinya memohon, punggungnya menjadi kaku karena berada di posisi yang sama.

"Ha ha!" Si Yiyan tertawa dan membungkuk ke arah Wen Xinya. Dia kemudian menariknya ke pelukannya dan menyelipkan tangannya di bawah ketiaknya.

“Hehe, haha! Si Yiyan, apa yang kamu lakukan? Ini sangat geli!” Wen Xinya terkikik tanpa henti sambil bergerak-gerak tak terkendali dalam upaya untuk mendorongnya menjauh.