Pria itu melempar segala hal yang bisa dijangkau oleh tangannya. Beruntung ruangnya telah didesain khusus kedap suara atau orang-orang di luar sana mulai berpikir ada yang tidak beres dengan bos mereka.
Uchiha Sasuke baru saja menyelesaikan rapat yang akan membuat perusahaannya mengalami untung besar. Kali ini dirinya bermain dengan dollar. Bekerjasama dengan perusahaan Eropa yang telah meluncurkan berbagai jenis mobil sport dan hampir seluruh kaum jetset menggunakannya sebagai kendaraan sehari-hari. Uchiha Fugaku tidak salah ketika menunjuk putra bungsunya sebagai Chef Executif Officer disalah satu anak cabang Uchiha Holding yang bergerak dibidang otomotif.
Sebenarnya tidak ada masalah selama rapat yang dihadiri oleh duapuluh orang pemegang saham itu. Semua baik-baik saja selama Sasuke dan rekannya Uzumaki Naruto menjelaskan konsep mobil yang akan rilis di awal musim panas. Proses pengerjaannya sudah mencapai sembilanpuluh persen menjelang satu bulan perilisan.
Semuanya menjadi kacau ketika Hyuga Hiashi mengumumkan pada semua orang bahwa putrinya Hinata dan Sasuke akan menggelar pertunangan dalam waktu dekat. Semua orang tentu saja bersorak senang. Turut bahagia pada dua perusahaan besar yang akan semakin memimpin pasar bisnis di Jepang. Dan Sasuke tidak bisa berhenti mengutuk mulut tua Hiashi karena membuatnya merasa tidak enak pada Naruto, sahabatnya.
Tidak ada hubungan yang serius di antara Sasuke dan Hinata. Mereka hanya teman karena berasal dari lingkungan keluarga yang sama. Jika ada yang memiliki hubungan serius, maka itu adalah Naruto dan Hinata. Mereka berkencan. Bertahun-tahun hingga sampai detik ini Hiashi belum juga merestuinya. Dengan alasan konyol, Naruto tidak berasal dari keluarga kaya seperti Hinata. Well, Naruto memang tidak berasal dari keluarga kaya, tapi dia cukup kaya untuk menikahi Hinata saat ini. Dia punya perusahaan yang dirintis seorang diri di tengah kekacauan di dalam keluarganya. Bukankah itu cukup membuktikan bahwa dia adalah pria yang hebat?
Dan sekarang apa yang harus Sasuke lakukan disaat semua orang mulai membicarakan perihal pertunangannya? Dia tidak mencintai Hinata dan tidak ingin terjebak bersama wanita yang tidak dicintainya selama sisa hidupnya. Dia seorang Uchiha, mereka begitu menjunjung tinggi ikatan pernikahan. Tidak ada perceraian karena keluarga Uchiha si penganut khatolik yang taat. Hanya maut yang akan memisahkan Uchiha dengan pasangannya.
"Sasuke, sudahlah. Bukan salahmu." Naruto yang sejak tadi hanya diam menyaksikan kelakuan sahabatnya akhirnya bersuara. Dia tak ingin Sasuke menghancurkan segala yang ada di ruangan ini.
"Kau tau Naruto, aku tidak ingin meminta maaf. Tapi aku benar-benar kesal dengan pria tua itu." Sudut bibir Naruto melengkung membentuk senyuman tipis. Tentu saja Uchiha Sasuke tidak akan meminta maaf. Dia seorang Uchiha. Mereka tidak akan meminta maaf walau berbuat salah sekalipun.
"Aku akan berbicara dengan Hinata. Mungkin, kami benar-benar harus mengakiri semuanya. Tidak ada harapan." Naruto tertawa miris. Dia pasti membunuh seseorang dimasalalu sehingga kini Tuhan mengutuknya.
Sasuke menghela nafasnya kasar. Dia tidak ingin ikut campur dengan asmara orang lain. Kehidupan priabadinya sudah cukup kacau karena ibunya yang menuntut ini dan itu. Mungkin pertunangan ini juga salah satu perbuatan ibunya yang berpikir putranya seseorang yang tidak normal. Karena diusianya yang sudah menginjak tigapuluh tahun, Sasuke tidak pernah mengenalkan satupun wanita pada keluarganya.
Orang tua memang terkadang menyebalkan.
"Wow, apa kalian sedang berperang dan tidak mengundangku?" Atensi Naruto dan Sasuke teralihkan pada pria tampan dengan senyum palsu yang berdiri menjulang di daun pintu. Mereka terkejut dengan kedatangannya yang tiba-tiba.
"Aku senang karena kalian terkejut." Shimura Sai tertawa geli. Dia tak salah menghampiri Sasuke sebelum kembali ke penthousenya setelah melewati penerbangan yang sangat melelahkan. Paris dan Jepang cukup jauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAL | sasusaku
Romance[mature] Kau tidak seharusnya marah Sakura. Sejak awal pernikahan kalian karena sebuah kesepakatan. Jika pada akhirnya Sasuke menemukan wanita yang dia cintai. Itu bukan kesalahannya, tapi kesalahanmu karena mencintainya.