Bertemu

83 12 2
                                    

Bismillah, Assalamu'alaikum penghuni surga, semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT aamiin

#Happy reading 🥰

Kusimpan
Rindu dihati
Gelisah tak menentu
Berawal dari
Kita bertemu
Kau akan ku jaga

Ku ingin
Engkau mengerti
Betapa kau ku cinta
Hanya padamu
Aku bersumpah
Kau akan ku jaga sampai mati

Ku ingin selalu
Tuk menyayangimu
Dan ku ingin selalu
Tuk mencintaimu
Walau
Sampai akhir
Hayat ini

Jalan hidup kita berbeda
Aku hanyalah anak jalanan
Yang tak punya
Harta berlimpah
Untukmu sayang

Ku tunggu kau ku tunggu
Ku nanti kau ku nanti
Walau
Sampai akhir
Hayat ini

Ku tunggu kau ku tunggu
Ku nanti kau ku nanti
Walau
Sampai akhir
Hayat ini
Hoo...

Dibalik pagar panti asuhan,seorang gadis yang sedang memandangi anak pengamen yang memainkan gitar kecilnya sambil bernyanyi dari kendaraan yang satu ke kendaraan yang lain.Jalanan ibu kota memang macet, dikarenakan lampu merahnya sudah tak berfungsi,atau warga yang melanggar aturan lalu lintas.

'beruntungya aku masih diasuh, walaupun aku tidak melanjutkan sekolah' gumam gadis yang masih memandangi anak pengamen.

"Vanilla !!!"teriakan dari ibu Pengasuh Panti permata.

Merasa namanya dipanggil,gadis yang sedang menikmati suara indah pengamen jalanan itu langsung menuju sumber suara.

"Iya umi ada apa?"ya,vanilla telah menganggap ibu pengasuh panti asuhan menjadi ibunya.

"Ummi mau minta tolong sama kamu,tolong belikan telur untuk membuat kue, untuk anak-anak panti,",sambil memberikan uang puluhan ribu.

"Enak tuh um"

"Iya sana buruan, tokonya di sebrang jalan,nanti umi bikin yang banyak deh untuk vani"

"Siap Umi"sambil hormat menghadap ibu paruh baya itu,karena saking semangatnya

Melihat anak panti asuhnya ,ibu paruh baya itu tertawa sambil mencoel pipi Vani.

Yah ibu pengasuh panti itu memang baik,ramah,dan berprofesi sebagai ustadzah

*Ditempat lain*

Dua anak pengamen yang bersahabat,rambut acak-acakan,baju yang kumal,celana sobek-sobek,bagi yang melewati bergidik ngeri.

"Rel,lo nggak bosan hidup dijalanan begini?"ujar pria jangkung itu,

Remaja umur 16 tahunan itu memandang langit tanpa menengok kearah lawan bicaranya, "Nggak,gue nggak bosan,gue ingin bebas,tanpa tekanan hidup"pemuda

"Ya kali lo bosen,kita itu sampah masyarakat Rel ka-"

"Sudah berapa kali lo ngomong gitu terus,Ndra.Gue tahu kita itu sampah masyarakat yang seharusnya di musnahkan..."

Menghembuskan nafas sesekali"lo tahu Ndra ada yang lebih keji dari kita, pejabat negara yang korupsi Ndra,yang seharusnya melindungi masyarakat malah menggunakan uang rakyat,lo tahu seharusnya pejabat itu dihukum lebih keras,melebihi pembunuh."

"Cih...dasar tikus-tikus masyarakat"sesekali mengeraskan rahangnya dan mengepalkan tangannya.

Bruukkk

"Ssshh... sakit"runtukan gadis sambil memegangi lututnya.

Tak jauh dari tempat anak pengamen itu,mereka menengok kesumber suara.

"Neng...neng gapapakan"
Mendengar temanya berkata seperti itu,dia menjitak kepala temanya"Nggak papa gimana lihat noh,dianya merintih"

"Iya maafin gue"

Ya Humaira 💙[On Going]💙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang