Pelukan sehun memang begitu nyaman, karena baru beberapa menit saja sudah membuat soojung terlelap dan menghentikan tangisannya.
Entah apa yang ada dipikiran sehun, ia bukannya membawa soojung kembali ke apartemen tapi ia malah membawa wanita cantik itu bermalam di rumahnya, walau kenyataannya ia membiarkan soojung tidur sendirian di kamar miliknya sedangkan ia tidur di ruang tv.
.
.06.00 KST
"Ini dimana?"kedua mata soojung terbuka menelisik kesegala arah melihat ruangan yang begitu asing baginya.Namun ia merasa sepertinya masih berada di rumah pria yang kemarin memeluknya erat disaat ia menumpahkan segala kesedihannya.
Memikirkan hal tersebut, ya soal sehun memeluknya, seketika membuat wajah soojung berubah menjadi sangat kemerahan."Aish, lagi lagi ia mencari kesempatan didalam kesempitan!"soojung terus menggerutu karena sebenarnya ia sangat malu atas kejadian malam itu dan menjadi enggan bertemu dengan sehun.
"Ah kau sudah bangun, aggasi?mari kita sarapan.."eomma sehun mengajak soojung untuk menyantap kembali masakan buatannya.
Berarti memang benar ia sekarang masih berada di rumah pria yang akan ia hindari mulai saat ini."Eh, ne eomeonim.."soojung berjalan keluar kamar dengan perasaan waswas takut akan bertemu sehun.
Kepalanya terus tertunduk menatap lantai dengan sesekali mencari keberadaan lelaki itu, namun sampai ia selesai sarapan pun tak ia temui wajah tampan sehun hadir dihadapannya.
Karena penasaran, soojung menanyakan keberadaan sehun kepada ibunya. "Eomeonim, aku tak melihat anakmu sejak tadi, apa ia pergi?".
"Ne, pagi sekali ia pergi karena katanya ada hal mendesak yang harus ia bereskan".
"Kenapa ia meninggalkanku dan tidak mengabariku terlebih dulu jika akan pergi?"soojung merasa sedikit kesal karena ia tidak bisa bertemu sehun pagi ini, sungguh membingungkan, sebelumnya berkata ingin menghindari tapi tidak melihatnya beberapa jam saja membuat soojung murung dibuatnya.
.
.
.Ketika soojung sedang asik melihat seisi kamar yang saat ini ia tempati, tak sengaja tubuhnya menyenggol beberapa tumpukan buku.
Brug!
Buku tersebut berisi beberapa kertas dan satu foto yang menarik perhatian soojung; foto sehun bersama seorang wanita cantik, sehun nampak berbeda, bukan seperti sehun yang sehari-hari ia temui dengan wajah dingin. Baru kali ini pria itu melebarkan senyumannya, nampak sangat bahagia berada disamping wanita tersebut yang sepertinya adalah wanita yang spesial bagi sehun.