Soojung tidak mengindahkan ucapan ibunya yang mengatakan bahwa ia harus menikahi pengawalnya itu, ia berpikir omma nya hanya asal bicara saja.
"Omma apa yang harus aku bawa untuk pindah ke apartemen?"
"Pakaian dan semua kebutuhanmu saja, barang-barang sudah tersedia disana jd kau tidak usah khawatir"
"Eomma apa eomma tidak akan merindukanku? Eomma ikutlah denganku, appa kan jarang di rumah jadi tak apa jika eomma bersamaku"soojung merajuk agar nyonya kim mau menemaninya.
"Eomma pasti sangat merindukanmu, pulanglah sesekali ne? Tapi kau juga harus mandiri karena sebentar lagi kau sudah harus menikah"
"Anni, aku tidak akan menikah eomma , aku akan terus bersama eomma dan appa selamanyaaaaa"soojung mengecup pipi nyonya kang dan memeluknya dengan erat.
"Ya! Apa kau mau jadi perawan tua?!"Nyonya kim melepaskan pelukan puterinya dan menatapnya tajam.
"Tak apa asal aku bisa terus bersama kalian berdua, aku takan perlu seorang kekasih apalagi seorang suami"
"Sudah sudah segeralah berangkat. Sehun-ssi...hatihati lah dan tolong jaga puteriku dengan baik ne?"
"Ne, algeutsebnida" sehun sedikit membungkuk memberi salam untuk berpamitan pergi.
"Eomma apa kau tega??" Soojung masih tetap berusaha merajuk namun nyonya kim langsung mendorong lembut puterinya menuju pintu keluar sambil tersenyum dan tak menjawab keluhan wanita cantik itu.
.
.
.