.
.Aku melirik kearah jam yang terletak diatas nakas dengan malas. Jam itu kini menunjukkan pukul 1 dini hari yang berarti tengah malam telah pergi.
Ku pandangi wajah seorang lelaki yang terlelap disampingku. Wajahnya yang sangat tampan tersiram oleh cahaya temaram dari lampu kamar tidurku. Dia menggeram dan mengoceh dalam tidurnya.
'𝘵𝘢𝘮𝘱𝘢𝘯'
Hanya satu kata yang mampu mendeskripsikan dirinya dimataku saat ini. Aku sangat menyukai lelaki ini. Ku elus lembut surai hitam miliknya, menyibak sedikit poni yang menutupi wajah. Sungguh aku ingin memandangi wajah tampannya sampai puas.
Mata indahnya perlahan terbuka dan menampakkan kilau coklat disana. Iris matanya yang teduh seperti malam memandangiku dengan lekat, sedetik kemudian bibirnya membentuk sebuah lekukan indah seperti bulan sabit.
"Kenapa kau belum tidur, sayang?" Han memandangiku dengan lekat.
"Ah aku belum bisa tertidur. Sepertinya aku insomnia." ucapku.
Han memiringkan tubuhnya dan kemudian menarik tanganku lembut, memaksaku masuk kedalam dekapan hangat miliknya. Ia membelai surai panjangku dengan sayang.
"Aku akan memelukmu sampai kau tertidur lelap." ucapnya.
"Ha!! Sepertinya kau yang akan tertidur terlebih dahulu."
"Tidak akan. Aku akan menemani mu sampai terlelap, dan memandangi wajahmu sampai aku puas."
Aku tertawa kecil mendengar pernyataannya. Han adalah orang yang paling mudah tertidur, bahkan ia bisa jatuh tertidur dimana saja dan kapan saja, bagaimana bisa dia menemaniku. Aku mendongak untuk melihat wajahnya namun sedetik kemudian.....
𝘊𝘩𝘶𝘶𝘶𝘶
Ciuman itu sangat singkat. Bahkan aku tak yakin itu sebuah ciuman. Aku hanya terdiam dan mengerjapkan mataku berulang kali, mencoba untuk memahami situasi. Sampai akhirnya kini dia yang akhirnya tertawa lepas.
"Kenapa kau terkejut hmm?" tanyanya.
"Ah siapa yang terkejut? Aku tidak terkejut tuh."
Dia hanya tersenyum manis. Namun aku tau dibalik senyum itu, dia menertawakan reaksiku.
"Jangan tersenyum!!!"
"Kenapa?"
"Jantungku tidak bisa berhenti berdetak dengan cepat."
"Bagaimana bisa?"
"Senyum mu ditambah ciuman tadi. Bagaimana jantungku bisa tenang?"
𝘊𝘩𝘶𝘶𝘶𝘱𝘱
"Hentikan itu, Han!!"
𝘊𝘩𝘶𝘶𝘶𝘱𝘱
"HAN JISUNG!!!" ucapku memekik.
"Hahahahaha."
Han tertawa puas melihat wajahku yang berubah menjadi merah padam. Tawa itu, aku sangat menyukainya. Tapi entah mengapa saat ini malah terdengar sangat mengesalkan.
"Aku membencimu" ucapku yang kemudian menenggelamkan wajahku di dadanya.
"Aku mencintaimu, baby"
"I hate you!!"
"I love you, my baby girl."
Aku mendongakkan wajahku "But, I hate you Han."
"Yeahh. But I still love you."
Mata indahnya terus menatap kedalam mata ku. Perlahan ia mendekatkan wajahnya, dan kurasakan bibir lembutnya mulai menyentuh bibirku.
𝘚𝘦𝘥𝘦𝘵𝘪𝘬
𝘋𝘶𝘢 𝘥𝘦𝘵𝘪𝘬
𝘛𝘪𝘨𝘢 𝘥𝘦𝘵𝘪𝘬
Ia melepaskan ciumannya perlahan. Senyum itu kembali terukir di wajah tampannya. Ia mendekapku erat, seperti tidak akan melepaskan ku. Tapi aku menyukainya. Aku menyukai wangi nya, pelukannya, serta ciumannya. Dia adalah Han Jisungku. Dia adalah milikku.
...
Bagaimana reaksi kalian kalau terbangung di samping Han Jisung? Aku sih gak kuat hahaha.
KAMU SEDANG MEMBACA
30 DAYS
FanfictionBagaimana rasanya kalau kalian menjadi tokoh utama dalam sebuah cerita? Stray Kids x OC