one

794 24 0
                                    

Niall horan wants to be your friend

Accept,

Niall horan? Lelaki berambut blonde tadi?

Niall Horan : hey

Nadie Gednart: ya?

Niall Horan: Nadie adiknya Thomas kan?

Niall Horan: profile pic nya cantik ya

Nadie Gednart: yap aku adiknya thomas, kau berlebihan horan but thanks

Niall Horan : tidak, tidak berlebihan Gednart

Just read

Sinar matahari berhasil membuka kedua mataku, aku terbangun tepat jam 6:30 am masih pagi, aku bergegas mandi dan merapihkan seragamku lalu aku bersiap untuk makan pagi.

"Nad, berangkat yuk" kata thomas, Thomas Gednart ia kakak laki lakiku yang sangat amat menyebalkan, bayangkan saja aku baru saja ingin duduk dan melahap makan pagiku tapi ia sudah mengajakku berangkat sekolah

"Dihh belum juga makan, nanti kalau aku sakit perut gimana?" Kataku menaikkan nada suaraku

"Yaudah tinggal" katanya dingin plus datar, aku memang selalu kalah kalau beradu dengannya, akhirnya mau tak mau aku mengikuti maunya.

School

Aku sampai disekolah, belum ramai memang, bel sekolah berbunyi tepat jam 8 am dan sekarang masih 7 am.

"Nadie, nanti sebelum pulang aku ada latihan band tunggu di auditorium ya sekalian liat kita latihan" kata thomas santai

"Oh iya" kataku dingin dan langsung meninggalkan thomas, menyebalkan!! Perut masih kosong nanti pulang harus telat karena menungguinya latihan, dasar moodbreaker.

********

"Baik, pr hari ini page 24 until 38 dikumpulkan besok. Pelajar selesai" perintag lelaki tua dengan kacamata bulat dan rambut putih itu

"Yahhhh banyak banget pak"

"Ya ampun besok pak? Tidak bisa lusa??"

Keluh murid murid ini hanya tambah membuatku pusing, aku berinisiatif keluar kelas terlebih dahulu daripada harus mendemgar tawar menawar halaman pr yang tak membuahkan hasil maksudku mr.robert taakan mengurangi jumlah halamannya.

Aku berjalan kekantin, karena yaa memang perutku sangat lapar,

"Nadiee Gednart! !" Aku yang merasa terpanggil mencari sumber suara itu, ah ya itu horan

"Apa horan?" Kataku ramah

" mau ke kantin kan?" Tanyanya penuhh basa basi,

"Selain ke kantin memang arah lorong ini kemana lagi?" Jawabku menaikan alis kanan ku

"Umm yaa hehehe kan siapa tau aja cuma lewat" katanya sambil menggaruk tengkuk nya yang tak gatal

"Hentikan basa basimu horan, hanya membuang waktu saja" kataku meninggalkannya, tapi ia tetap mengikutiku sampai di kantin.

Aku duduk di meja dekat kaca di sudut ruangan kantin ini, niall mengambil kursi tepat di depanku,

"Kau mau memesan apa?" Kata niall sambil melihat menu makanan ringan

"Nasi goreng" kataku cepat, ia menatapku tatapannya berartk ia sedang berfikir

" ummm aku memesan makanan, kau memesan minumannya ya sama kan saja minumanku sama apa yg kau beli" katanya lalu berjalan ke stand makanan untuk memesan makan setelah dapat anggukan dariku

Sorry // niall horanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang