1 Bulan kemudian......
"Thomaas!!!!! Bisakah kau lebih cepat berkemas?! Nanti kita ketinggalan pesawat" teriakku dari bawah, thomas selalu paling lama jika berkemas, kelakuan huh
Well, hari ini adalah hari minggu untuk satu bulan kedepan sekolahku libur tengah semester, aku dan Thomas berniatan untuk menengok orang tua ku yang berada di New Zealand
Kalau kalian bertanya bagaimana keadaan ku secara fisik? Aku akan menjawab baik sangat baik, tapi jika kalian menjawab bagaimana keadaan ku secara batin? Aku akan menjawab tidak sama sekali baik
Aku pergi tanpa memberi tahu Sam maupun Niall, tapi aku sudah memberi tahu Candy karena ku fikir Sam tidak akan peduli dengan kepergianku, dan Niall.... semenjak aku marah dengannya karena ia membentakku aku sudah tidak pernah berinteraksi sama sekali dengannya karena juga seminggu setelah itu kami ulangan tengah semester, jadi aku tak terlalu memikirkan hal itu
"Hey kau melamun!!" Bentak Thomas yang membuatku menjatuhkan koperku
"Eh-uh-iya-tidakk!! Aku tidak melamun. Ayo berangkat" jawabku tergagap gagap sambil mengambil koperku yg terjatuh tadi lalu kami langsung memasuki mobil yg dikendarai Thomas
Thomas memakirkan mobilnya di parkiran bandara Soetta lalu kamir memasuki lobby bandara denga sedikit berlari
"Tunggu nad!!" Panggil Thomas dan aku berhenti berlari kecil
"Apa?!" Tanyaku menaikkan alis kiriku
"Aku menelfon Jeff dulu untung membawa pulang mobilku" jawabnya sambil sibuk mencari nama jeff dikontak ponselnya
Setelah semuanya sudah beres, kami bergegas naik ke pesawat karena pesawat kami sudah siap untuk berangkat,
"Ayo naik cepat cepat" kata seseorang pramugara
*********************************
NEW ZEALAND
Here we go!!! Akhirnya kami sampai, aku sangat merindukan mom and dad
'Halo? Oya, iya, lobby?? Aku segera kesana, iya bersama nadie, sehat, okay, aku kesana, bye'
"Siapa?" Tanya ku, belum saja menjawab pertanyaanku Thomas langsung mengandeng tanganku bagaikan seorang kekasih kw arah lobby bandara
"Kita mau kemana thom?" Tanyaku lagi, memecah keheningan
"Mum sudah di lobby" jawab thomas datar sambil terus mengandeng ku
"Yayyyy!!!" kataku sedikit loncat loncat dan aku mempercepat gerak kakiku
"Thomas!! nadiee!!" Teriak wanita setengah paru baya tersebut
"Mum?!?!?!?" Teriak kami berdua lalu berlari menghampiri mum
"I miss you so much mu-" kata kataku terpotong
"Ayolah lanjutkan dirumah saja, aku lelah" potong thomas dengan muka sangat datar, ya karena memang ini sudah tengah malam
Mum mengambil mobilnya yang berwarna abu abu tua lalu mum langsung menancap gas untuk sampai kerumah kami menempuh 30 menit dari bandara
"Oh tidak"
"Stirnya terkunci"
"Belok mum-aaah awas!!!"
"Mom!! Ada apa"
"Tidakk!!"
"Awas mom ada truk!!!"
"AAAHHHHHHHH!!!"
BRAKK
Gelap, itu yang aku ingat sebelum aku berada di rumah sakit.