"Sam?" Tanya ku dengan suara lirih, sam pottroff lelaki ber piercing di bibir yang menyambutku tadi pagi di depan kelasnya thomas
"Ceritakan kepadaku" jawabnya dingin, dari tatapan matanya terlihat ia sangat serius ingin tahu masalahku
"Ah ya itu tidak penting" kataku tertawa, fake laugh lalu mengusan air mata ku dengan punggung tangannku
"Ayolah, aku sudah bukan stranger lagi kan? Tadi pagi kita sudah berkenalan, sekarang ceritakan apa masalahmu?" Tanyanya, dia sangat ingin tahu astaga -_-
"Aku tak tahu harus cerita darimana, ada lelaki yang melukai hatiku" jawabku to the point, btw aku tak suka berbasa basi, ia berjalan mendekatiku lalu duduk di samping ku
"Siapa? Mengapa kau menangisi pria yang menyakitimu? Apakah itu bisa membuat lukamu sembuh?" Tanyanya, tatapannya lurus ke arah sungai yang berada di depan kami.benar juga apa katanya
"Kalau kau merasa tersakiti, pasti kau akan menangis bukan? Begitu juga denganku!" Jawabku kesal, aku hanya tidak mau kalah hehe
"Yaa itu benar, memangnya siapa yang menyakitimu?" Tanyanya, lalu menatap ku dalam
Deg. Apa haruskah aku memberitahunya?
"Umm... niall horan" kataku lalu menundukan kepalaku aku hanha tak mau air mata bodoh ini jatuh lagi
"Wtf, ku kira kalian baik baik saja soalnya aku melihat niall baik baik saja hari ini" katanya sambil melempar beberapa batu ke sungai
" niall tak tahu kalau dia menyakitiku" kataku menghampirinya yang sedang mengambil batu lagi
"Ambil inj" katanha memberi batu tersebut
"Untuk apa?" Tanyaku heran sambil menggenggam batu pemberiannya
"Anggap saja di tengah sungai itu ada niall, kau sebal dengannya bukan? Nah kau lempar batu ini ke mukanya" jawabnya lalu tertawa, tawanya membuat tawaku pecah lalu kami tertawa bersama, tak ada tangis lagi.
Aku dan Sam mulai memasuki gedung sekolah kami melewati pintu belakang,
" sam" panggilku, ia menoleh cepat seakan akan sudah tahu ingin di panggil
"Darimana kau tahu tempat tadi??" Tanyaku menggaruk garuk tengkuk ku yang tak gatal
"Tak tahu, tadi aku hanya berkeliling sekolah dan menemukan pintu keluar di gudang dan ketika aku membuka sebuah pintu yang berada di bagian gudang paling ujung ternyata ada lahan luas dan sungaj yang mengalir sangat tenang... dan tiba tiba aku mendengar suara tangis ternyata itu kau--- dan ya begitu" jawabnya panjang lebar, tak sadar kamk sudah berada di depan kelasku
"Sam, makasi ya udah buat aku ketawa lagi. Aku masuk kelas dulu ya bye" kataku lalu melambaikan tangan
"Yaa sama sama kalau kau ingin cerita lagi ceritakanlah pada ku heheh" katanya lalu memeluku cepat, tapi sebelum aku membalas ia sudah melepaskannya.
Baru 10 detik Sam pergi, aku membalikkan badan untuk masuk ke kelas lalu
"Ada ala dengan kau dan Sam?!" Bentak niall pas di muka ku,
"Shit! Hampir saja jantungku lepas" kataku melewatinya lalu duduk di kursi ku, ia menghampiri ku
"Jawab nadie!" Bentaknya lagi dan menggebrak mejaku
"BUKAN URUSAN MU!" bentaku balik aku menekan kata 'mu'
" jelas urusan ku!! Kau kan--"
"Aku apa? Aku bikan siapa siapamu dan kau bukan siapasiapaku" potongku dari omongannya