Hope U Enjoy It ❤
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sinb langsung bergegas keluar dari kelas begitu dosen mengatakan bahwa kuliah hari ini telah usai. Ia berjalan dengan cepat menuju halte. Baginya, waktu adalah segalanya. Hal itulah yang membuat dia tidak pernah membuang waktu dengan percuma. Alasan yang lainnya adalah ia memiliki pekerjaan paruh waktu yang beberapa menit lagi merupakan shiftnya.
Sinb memang bekerja sambil kuliah. Tak seperti kebanyakan temannya, ia lebih memilih bekerja dibandingkan dengan berorganisasi. Entahlah Sinb tidak bisa memberikan dengan jelas alasannya, yang terpenting itulah pilihannya dan ia harus mempertanggungjawabkan itu.
Sembari menunggu bis datang, Sinb melihat ke sekelilingnya. Matanya menangkap seorang wanita yang berada di seberang jalan tengah menatap ke arahnya. Wanita itu amatlah cantik, rambutnya panjang dan mahkota bunga yang menghiasi kepalanya membuat ia semakin menarik dipandang. Sinb merasa seperti telah melihat malaikat, gaun yang wanita itu kenakan juga menarik perhatiannya dan tanpa sadar membuat dirinya tersenyum.
Tak lama kemudian, bis yang ditunggunya datang. Sinb pun masuk ke dalam bis tersebut. Dirinya sengaja memilih tempat duduk yang dekat jendela supaya dapat melihat wanita itu lagi. Sayangnya wanita itu sudah tidak berada di tempat tadi. Hal itu membuat Sinb bingung, sebenarnya kemana wanita itu pergi.
Seharusnya jika wanita itu baru saja pergi, Sinb masih dapat menemukannya. Sayangnya ia tidak melihat wanita itu lagi di sepanjang jalan. Apakah memang benar wanita itu adalah seorang malaikat?
.
.
.
Sinb menyelesaikan shiftnya pada pukul 11 malam dan kini ia telah sampai di rumah. Saat memasuki rumah, ia melihat appanya yang sedang sibuk melukis sesuatu. Ia paham betul hobi dari appanya itu. Entah mengapa melihat appanya yang sedang melukis seperti itu, membuatnya tentram.
"Mengapa kau diam saja di situ?" tanya Kris yang memecahkan lamunan Sinb.
Sinb segera mengganti sepatunya dengan sandal rumah, lalu berjalan mendekat appanya.
"Aku hanya sedang memikirkan sesuatu, daddy. Kali ini apa yang akan kau gambar lagi?"
"Untuk sekarang masih rahasia... kau bisa melihatnya besok pagi."
Sinb mengangguk.
"Kau sudah makan?"
"Sudah, dad. Berkat pesanmu aku jadi makan dengan tepat waktu."

KAMU SEDANG MEMBACA
[6] Scenario From The Gods (Hiatus)
FanfictionBagaimana jika setiap malam kamu selalu memimpikan hal yang aneh? Dan mimpi-mimpi itu berada di luar batas ekspetasi manusia... Apakah kamu akan tetap bertahan dengan mimpi itu atau lebih memilih untuk terjaga karena takut bermimpi? Lalu beberapa ha...