2 - Dilema

152 72 56
                                    

Vote dulu ya!
Selamat membaca ❤

________________________


Pagi menjelang siang Kayla dan Mamanya berada di Mall membeli peralatan dan pakaian untuknya di pesantren nanti. Kayla yang di paksa Mamanya itu mau tidak mau harus ikut dengannya belanja. Sangat menyebalkan!

"Kay, cepat pilih bajunya!" ujar Raisa kesal melihat anaknya diam saja.

"Terserah," jawab Kayla acuh

"Kan yang mau pakai kamu Kay bukan Mama!"

"Mama yang mau pake juga gapapa."

"Kayla!" tegur sang Mama sambil mempelototkan matanya dan berkacak pinggang pada anaknya.

Kayla akhirnya menghembuskan napasnya kasar lalu berjalan ke arah gamis-gamis yang terjejer rapih itu. Kayla yang biasa berpakaian tomboy pun terpaksa harus pakai gamis. Sungguh Kayla tidak suka harus berpakaian seperti itu. Karena menurutnya ribet, gerah dan kaya ibu-ibu pengajian. Lah emang buat ngaji Kay!

"Pilih yang mana?"

"Yauda Mama beli semuanya aja deh, kan kamu belum punya satupun baju gamis,"

"Iyauda terserah,"

Ada apa dengan Mamanya ini?  Tadi ia yang suruh Kayla memilih, tapi kenapa pas Kayla mau milih, sang Mama malah membeli semuanya? Dan untuk apa juga ia ikut dengannya, buang-buang waktu saja!  Dasar emak-emak!

"Kay sini kamu jajal dulu bajunya!"

"Gausah deh Ma, itu pasti muat kok!"

"Kayla, kamu ini gimana sih. Masa beli baju gak di jajal dulu?"

"Lagian ribet Ma, emang harus banget pake baju ginian?" dumel Kayla

"Iya dong sayang, kan di pesantren memang gitu pakaiannya,"

"Nanti Kayla jadi kaya ibu-ibu Ma,"

"Loh kata siapa? Liat mama nih, apa mama kaya ibu-ibu?"

"Mama kan emang ibu-ibu," cibir Kayla dan Raisa terkekeh kecil

"Walaupun Mama udah ibu-ibu, tapi Mama ga terlihat kaya ibu-ibu kan?'"

Kayla memutar bola matanya malas "Terserah!"

"Yauda Mama bayar dulu,"

"Mbak, saya mau baju ini ya semuanya," ucap sang Mama pada pelayan toko.

"Iya Bu, tunggu sebentar ya."

***

Setelah acara belanja-belanja kemarin. Kayla di kejutkan oleh sang Papa bahwa keberangkatannya ke Pesantren di majukan jadi esok hari. Tentu Kayla sangat kesal, karena Papanya bilang berangkatnya minggu depan, tapi kenapa tiba-tiba jadi besok? Sungguh ini benar-benar dadakan!

"Kayla, bereskan barang-barangmu sekarang," suruh sang Papa

"Loh Pa bukannya minggu depan?" protes Kayla

"Ngga Kay, minggu depan Papa ada kerjaan ke luar kota, jadi kamu berangkatnya besok," ucapnya

"Pa, kenapa harus besok si Pa?" rengek Kayla tidak terima

"Lebih cepat lebih baik Kay," ucap Papanya

"Tapi Pa Kayla belum siap,"

"Siap ga siap kamu harus siap Kay," ucap sang Papa

"Ngga semudah itu Pa, Kayla butuh waktu untuk mempersiapkan itu semua!"

"Kalau nunggu sampai kamu siap, Papa yakin kamu ga akan pernah siap Kay,"

Historia de Kayla Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang