Jin - Dongpyo X You

675 75 2
                                    

Sabtu, 16PM

Ding dong

"(y/n), sana bukain pintunya. Gue sibuk"

"Sibuk darimana anj-!?"

"Udah sana bukain, anak baik disayang emak"

Daripada gelud mulut ama Sepupu mending jadi anak yang baik.

Aku buka tu pintu yang sedari tadi berbunyi. Tak disangka ternyata yang dateng ahjussi pake kacamata dan pakaian serba hitam.

"Wah uang kaget ya pak?"

"Bukan mbak, ini ada paket" kata ahjussi. Setelah aku amati ternyata itu mamang Jne.

"Waduh salah alamat kali pak" Aneh. Ga ada panas ga ada hujan ada yang ngirim paket gini.

"Betul kok mbak alamatnya. Atas nama (y/n)"

"Lah iya bener. Tapi yang ngirim siapa pak?"

"Yang ngirim saya kan mba? kan saya perantara nya"

Dah diemin jangan dilawan! -batinq

"Maksudnya pengirimnya pak, from nya dari siapa"

"Dari One it mba"

Lah aku kan one it. Masa iya aku ngirim buat diriku sendiri kan gak lucu.

"Yaudah saya terima ya pak paketnya. Udah dibayar belum ni?"

"Free kok mba. Kalau gitu saya permisi"

Dah kelar. Mamang nya pergi , akunya balik masuk rumah.

Aku lihat betul betul paket itu. Kecil, ringan, dan bau. Bungkus nya aja yang WAH. Gatau soal isinya. Gini gini aku penasaran. Moga aja bukan bom.

Rencananya sih mau aku buka sore nanti. Berharap si sepupu pulang dulu. Soalnya dia bibir cabe , koar koar kalo ada sesuatu. Akhirnya aku simpen tu paket di kabinet deket TV

"Siapa?"

"Apa?"

"Yang ngetuk pintu lah"

"Salah alamat"

"Oh. Yaudah gue pulang dulu. Mau halu"

"Ya hati hati. Liat jalan, jan sampe kesangkut semut"

Sepupu udah pulang dan saatnya aku ambil balik paket yang tadi. Supaya aman tenang damai, aku kunci pintu kamarku dan melakukan unboxing dengan nyaman.

Setelah aku buka, isinya sangat tidak terduga. Cuma teko kecil antik, buku garansi, dan buku panduan pemakaian. Aku pikir ini kayak lampu ajaib.

Disana tertulis kalau aku harus gosok perut teko sebanyak 3x. Gilaseh ini kaya di film film jin gitu. Apa jangan jangan nanti yang keluar beneran jin?

Setelah aku gosok......

WWWUUUUUUSSSSSS

Gak sengaja aku menjatuhkan lampu ajaib itu. Mataku terbelalak kaget melihat yang keluar dari sana.

"ss..ss...Son Dong.. Dongpyo??!!"

Entahlah ya saking senengnya aku jingkrak jingkrak gajelas. Dongpyo juga malah ikutan gajelas. Ternyata ke gesrekan ku menular.

Dongpyo yang memakai pakaian serba biru pun kebingungan. Dia celingak celinguk kesana kemari.

"Anu , Dongpyo, betulan ini kau ?" tanyaku.

"Ho oh. Tapi aku dimana?"

"Wet wet , kau paham bahasaku?"

"Ya iyalah dikira aku alien apa"

Haiss jinja. Siapa yang nyuruh center X1-MA itu disini.

"Kamu dirumahku Dongpyo-yaa. Gilak! Siapa yang nyuruh kau jadi jin begini?"

Setelah dapet pertanyaan itu dari aku, Dongpyo terlihat berfikir keras. Mengingat ingat entah apa yang bawa dia kemari.

"OH! aku tu nyari klien yang namanya (y/n). Disuruh sama sajang-nim"

"Iya itu aku. Ada apa denganku? Apa aku terlalu cantik sampe kau datang kerumahku begini?"

"Nope. Ini ada hadiah"

Coba tebak. Pasti aku disuruh minta 3 permintaan. Ada ada saja. Itukan cuma mitos.

"Ups. No no no. Kamu gak bakal diberi 3 permintaan" jelas Dongpyo yang kayaknya bisa baca isi otakku.

Yah ketauan -(y/n)

"Hanya diberi 3 choice. Album, lighstick, atau tiket konser" sambungnya.

"Halah pelit betul. Wet wet aku mikir dulu"

"Monggo"

Karena aku mikirnya lama, Dongpyo mondar mandir keliling kamar sampai dia ketiduran di tempat tidurku.

Aku perhatiin badannya yang lagi tidur itu. Betulan kayak di sosmed. Tubuhnya kecil, kepala nya juga kecil.

Aku nyubit badanku berkali kali dan ternyata aku gak mimpi. Masih jadi misteri kok bisa seorang artis internasional bisa ke rumah rakyat halu seperti aku?

☺☺☺

Hari udah semakin sore aku sempat mikir buat bangunin Dongpyo. Dia harus mandi lalu balik ke tempat asalnya. Tapi antara gak tega dan gak mau akhirnya aku gak jadi bangunin Dongpyo , hehe *mukajahat

7PM
Malam itu aku jadi cewek. Eh maksudnya gak kayak biasanya aku wangi dan bersih begini. Yakali bau kencur didepan idolanya.

Karena Dongpyo masih kuat tidur, aku mutusin buat ngedance dulu aja. Hingga pada playlist lagu X1-MA, Dongpyo kebangun.

Jima jijima, pogihajima, ......

Dalam kondisi masih merem dia ikutan joget X1-MA. Auto hp siap buat rekam. Aku gak mau ngelewatin momen nguakak ini.

Setelah lagunya selesai barulah Dongpyo bener bener 100% bangun. Dia berdiri sambil natap wajahku.

"Eh (y/n), Apa aku ketiduran?" katanya

"Menurutmu?"

"Ah mianhae mianhae" sambil bungkuk bungkuk.

Aku bilang padanya bahwa itu tidak masalah. Aku melanjutkan aktivitasku buat nonton drakor. Dongpyo ngintip ngintip kepo sama apa yang aku tonton.

"Psst, oi oi"

Sudah kutebak saatnya Dongpyo ngajak gibah.

"Kenapa cewek suka menonton itu?" katanya

"Karena pemerannya sangat menjiwai"

"Betul mereka sangat hebat. Eh eh menurutmu apa dunia menyukaiku? Apa alasannya"

Terpaksa aku pause drakornya dan menjawab semua pertanyaan Dongpyo.

"Karena kamu hebat dalam menari dan ekspresi. Juga karna kau lucu. Banyak orang yang pengen ketemu kamu tapi gak bisa"

"Asal penggemar tau aku juga pengen ketemu mereka semua"

"Kalo fans datang semua di konser, stage nya bakal gak muat Dongpyo. Jadi nunggu giliran aja. Terus gimana ceritanya kau jadi Jin begini?"

"Biasanya Sajang-nim mengutus staf untuk jadi jin tapi ini pertama kalinya buatku. Bertemu One it sepertimu ternyata sangat menyenangkan" katanya

"Kebalikannya pun seperti itu. One it juga bakal seneng kalo ketemu sama Dongpyo"

Dia tersenyum padaku. Ada sedikit keheningan antara kita.

"Hei, Bagaimana kau bisa se cerewet itu?" tanyaku

Dongpyo nguakak keras "Tanyakan itu pada my eomma atau my appa. Karena mereka yang membuatku"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
tbc

Ya ampun mewek :"
Terima kasih kepada segenap teman teman yang sudah mampir. Untuk vomment nya terima kasih, kalean daebak

X1 x YOU [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang